Kitab Pengkhotbah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
FelixJL111 (bicara | kontrib) |
k clean up |
||
Baris 14:
Kitab Pengkhotbah berisi "hikmat-hikmat kehidupan" dan "buah-buah pikiran" yang diperoleh Sang "Pengkhotbah". Di dalam kitab ini, terdapat renungan-renungan "Pengkhotbah" yang mendalam akan betapa singkatnya hidup [[manusia]] yang penuh pertentangan, ketidakadilan, dan hal-hal yang sulit dimengerti. Menurutnya, "hidup itu sia-sia" dan "tindakan Tuhan dalam menentukan nasib manusia tidak dapat dipahami". Meskipun demikian, orang-orang diharapkan tetap bekerja dengan giat, dan untuk sebanyak dan selama mungkin menikmati pemberian-pemberian Tuhan. Kebanyakan dari buah pikiran "Pengkhotbah" bertema suram, bahkan terkesan kadang kata-katanya terkesan penuh keputusasaan. Namun dari keberadaan kitab ini, dapat disimpulkan bahwa iman yang berdasarkan Alkitab cukuplah luas untuk mempertimbangkan juga keragu-raguan dan keputusasaan semacam itu.<ref>Pengantar Alkitab [[Lembaga Alkitab Indonesia]], 2002.</ref>
Pada bagian awal dan akhir dari Kitab Pengkhotbah, terdapat kata-kata pengantar yang memperkenalkan tokoh "Pengkhotbah" ("''Qohelet''") dan perikop rangkuman atas kisah dari "Pengkhotbah" tersebut. Bagian isi utama diceritakan oleh sudut pandang tokoh "Pengkhotbah" yang menceritakan perjalanan hidupnya dan segala yang direncanakan, dilakukan, dialami dan dipikirkan olehnya seperti yang diterangkan di atas.
=== Ayat-ayat terkenal ===
Baris 124:
{{Kitab-kitab Ketuvim}}
{{authority control}}
[[Kategori:Kitab Pengkhotbah| ]]
[[Kategori:Kitab Perjanjian Lama|Pengkhotbah]]
|