Suku Osing: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 125.163.87.253 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 125.164.99.71 |
|||
Baris 11:
''Suku Using'' adalah penduduk asli [[Banyuwangi]] dan merupakan penduduk mayoritas di beberapa kecamatan di Kabupaten Banyuwangi.
▲* == Sejarah ==
Sejarah Suku Using diawali pada akhir masa kekuasaan [[Majapahit]] sekitar tahun 1478 M. Perang saudara dan Pertumbuhan kerajaan-kerajaan islam terutama Kesultanan Malaka mempercepat jatuhnya Majapahit. Setelah kejatuhannya, orang-orang majapahit mengungsi ke beberapa tempat, yaitu lereng [[Gunung Bromo]] ([[Suku Tengger]]), [[Blambangan]] (Suku Using) dan [[Bali]]. Kedekatan sejarah ini terlihat dari corak kehidupan Suku Using yang masih menyiratkan budaya Majapahit. Kerajaan Blambangan, yang didirikan oleh masyarakat osing, adalah kerajaan terakhir yang bercorak Hindu-Budha seperti halnya kerajaan Majapahit. Bahkan Mereka sangat percaya bahwa [[Taman Nasional Alas Purwo]] merupakan tempat pemberhentian terakhir rakyat Majapahit yang menghindar dari serbuan kerajaan Mataram.
Dalam sejarahnya Kerajaan Mataram Islam tidak pernah menancapkan kekuasaanya atas Kerajaan Blambangan, hal inilah yang menyebabkan kebudayaan masyarakat Using mempunyai perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan dengan [[Suku Jawa]]. Suku Using mempunyai kedekatan yang cukup besar dengan masyarakat Bali, hal ini sangat terluhat dari kesenian tradisional [[Gandrung]] yang mempunyai kemiripan dengan tari-tari tradisional bali lainnya, termasuk juga busana tari dan instrumen musiknya. Kemiripan lain tercermin dari arsitektur bangunan antar Suku Using dan Suku Bali yang mempunyai banyak persamaan, terutama pada hiasan di bagian atap bangunan.
== Bahasa ==
|