Mi instan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k clean up |
||
Baris 46:
| date = 22 Juni 2011
| url = https://gizmodo.com/the-humble-origins-of-instant-ramen-from-ending-world-5814099
}}</ref> Setelah melalui [[metode coba-coba]], akhirnya Ando penciptakan proses [[Pengukusan|mengkukus]], [[Goreng|menggoreng]], dan [[Pengeringan (makanan)|mengeringkan]] mi gandum.<ref name="
| last = Maharani▼
| first = Safira ▼
| author-link =▼
| last2 = ▼
| first2 = ▼
| author2-link =▼
| title = Sejarah Mi Instan, Hidangan Nikmat Zaman Perang▼
| newspaper = kumparanFOOD▼
| pages =▼
| year =▼
| date = 2 Agustus 2018▼
| url = https://kumparan.com/kumparanfood/sejarah-mi-instan-hidangan-nikmat-zaman-perang-27431110790558619/full▼
}}</ref><ref name="VOI">{{Citation▼
| last = Mahabarata
| first = Yudhistira
Baris 72 ⟶ 59:
| date = 29 Jan 2021
| url = https://voi.id/berita/29577/sejarah-singkat-mi-instan-pertama-di-dunia
▲ | last = Maharani
▲ | first = Safira
▲ | author-link =
▲ | last2 =
▲ | first2 =
▲ | author2-link =
▲ | title = Sejarah Mi Instan, Hidangan Nikmat Zaman Perang
▲ | newspaper = kumparanFOOD
▲ | pages =
▲ | year =
▲ | date = 2 Agustus 2018
▲ | url = https://kumparan.com/kumparanfood/sejarah-mi-instan-hidangan-nikmat-zaman-perang-27431110790558619/full
}}</ref> Pada tahun 1958 Ando mulai memasarkan produk ini dengan nama [[Chikin Ramen]] lewat perusahaannya, [[Nissin]].<ref name="kumparanFOOD"/>
Baris 105:
== Mi instan di Indonesia ==
Kehadiran mi instan sendiri bermula ketika Jepang sebagai negara asal produk tersebut, mengekspor produknya di Indonesia beberapa tahun setelah produk itu diciptakan yang kemudian dikenal dengan nama "super mie". Belakangan, seiring munculnya UU [[Penanaman Modal Asing]] No. 1/1967, sebuah perusahaan dari Negeri Sakura, Sankyo Shokuhin [[Kabushiki Kaisha|KK]], berkeinginan untuk membangun pabrik di Indonesia. Pabrik mi instan itu kemudian diresmikan pada 16 Juli 1969, di bawah PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan. Produknya kemudian dikenal dengan nama [[Supermi]], yang merupakan produk mi instan lokal pertama di negeri ini.<
Mulai tahun 1972, masuk juga [[Indomie]] sebagai pesaing yang dirintis [[Djajadi Djaja]] dan kawan-kawan, dan 10 tahun kemudian, masuklah penguasa industri mi instan saat ini, [[Salim Group]] dengan merek [[Sarimi]].<
Mi instan merupakan salah satu [[makanan]] terfavorit warga Indonesia. Bisa dipastikan hampir setiap orang Indonesia telah mencicipi mi instan atau mempunyai persediaan mi instan di rumah. Bahkan tidak jarang orang membawa mi instan saat ke luar negeri sebagai persediaan "makanan lokal" jika makanan di luar negeri tidak sesuai selera. Sebagai bukti dari kepopuleran itu, Indonesia merupakan salah satu pembeli mi instan terbesar - urutan kedua (14 miliar bungkus/tahun atau 64 bungkus per konsumen/tahun), setelah [[Tiongkok]] dengan 44,4 miliar bungkus. Angka ini telah jauh bertumbuh dari 886 juta bungkus pada 1985 dan 5,2 miliar bungkus pada 1994.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=Q1pOAQAAIAAJ&q=Sarimi+Asli+Jaya&dq=Sarimi+Asli+Jaya&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj-gti97-j3AhUU8XMBHRq-DJE4ChDoAXoECAUQAg Far Eastern Economic Review]</ref> Pada 2013, penjualan mi instan nasional telah mencapai Rp 22,6 triliun, diperebutkan oleh beberapa pemain dengan persaingan yang cukup sengit.<ref name=saing/> [[Korea Selatan]] adalah konsumen mi instan terbanyak [[per kapita]], dengan rata-rata 69 bungkus per tahun, diikuti oleh Indonesia dengan 55 bungkus, dan Jepang dengan 42 bungkus pada 2005.<ref>[http://www.instantramen.or.jp/english/data/data02.html "Instant Ramen Facts - Worldwide"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061117000500/http://www.instantramen.or.jp/english/data/data02.html |date=2006-11-17 }} oleh Japan Convenience Foods Industry Association. (note: Angka di sini hanya menggunakan data 2005. Angka-angka ini dibagi dengan jumlah penduduk masing-masing negara untuk mendapatkan angka "per kapita".)</ref>
Baris 182:
===Produsen dan merek===
Pemain-pemain dalam industri mi instan di Indonesia, meliputi:
* '''[[Indofood CBP Sukses Makmur|Indofood]]''': Produsen mi instan terbesar di Indonesia.<ref name=saing/> Selain mengedarkan produknya di dalam negeri, juga memiliki ''brand'' yang cukup mendunia.<ref>[https://tirto.id/diplomasi-indomie-bG1e Diplomasi Indomie]</ref> Produk-produknya meliputi [[Indomie]], [[Supermi]], [[Sarimi]], [[Pop Mie]] (dominan), Intermi, Sakura dan Vitami (terbatas). Produk lama seperti Top Mie, Super Cup,<
* '''[[Wings (perusahaan)|Wings Food]]''': Memiliki pangsa pasar terbesar kedua untuk mi instan di Indonesia; termasuk pemain baru (sejak April 2003).<ref name=saing/><ref name=wing>[http://renimariaug.blogspot.com/2009/12/ Pengaruh Iklan Wings]</ref
* '''[[Jakarana Tama]]''': Produsen mi ini didirikan pada Mei 1993, oleh pendiri Indomie Djajadi Djaja. Produknya saat ini diedarkan dengan merek Gaga dan Arirang; dahulu juga sempat mengedarkan merek Michiyo,<
* '''Olagafood''': Produksinya dimulai sejak 1998, dengan merek Alhami, Santremie, Alimi dan Maitri.<ref name=MUI/> Produknya umumnya beredar di [[Sumatra Utara]] dan sekitarnya.<ref name=list>[http://www.datacon.co.id/MieInstan1-2009.html INDUSTRI MIE INSTAN BERSAING KETAT]</ref>
* '''[[ABC Holding]]''': Saat ini, di bawah PT [[ABC President Indonesia]], perusahaan tersebut mengedarkan mi bermerek ABC dan Gurimi. Dahulu juga mengedarkan milik President, Yomp dan Eat & Go.<
* '''[[Mayora Indah]]''': Produknya bisa dikatakan inovatif, seperti Bakmi Mewah, Mi Gelas dan Mie Oven. Dahulu juga memproduksi Miduo yang dikenal sebagai pelopor dua keping mi dalam satu kemasan pada 1995,<
* '''Nissin''': Anak usaha dari [[Nissin Foods]] Jepang, produknya seperti Gekikara Ramen, Nissin Ramen (Mikuya), Top Ramen, UFO, dan Cup Noodles. Produksi terdahulu seperti Mi Doraemon, Nissin Mi, Mie Sasa, Goodi, Jumbo-Jumbo dan Newdles.<
* '''Suprama''': Produsen yang lebih dikenal dengan merek "Burung Dara" untuk mi telor, juga baru-baru ini mengenalkan produknya bernama Best Wok.<
* '''Fonusa Agung Mulia''': Produsen [[permen]] ini memproduksi mi bermerek [[Lemonilo]] (hasil kerjasama dengan PT Lemonilo Indonesia Sehat) yang mengklaim sebagai "mi sehat".
* '''[[Nutrifood|Nutrifood Indonesia]]''': Menggunakan merek Tropicana Slim<ref name=mi3/> dengan ''branding'' sebagai mi sehat.
* '''Daai Boga''': Mi instan yang terafiliasi dengan [[Tzu Chi]] ini (diberi nama DAAI) mengklaim dirinya sebagai mi instan [[vegetarian]], dengan produksinya bekerjasama dengan Indofood.<ref>[https://tzuchi.or.id/read-berita/menyambut-mi-instan-daai-mi-sehat-dan-vegan/7002 Menyambut Mi Instan DAAI, Mi Sehat dan Vegan]</ref>
* '''Kobe Boga Utama''': Produsen bumbu masak ini baru-baru ini telah mengeluarkan merek mi instan pedas bermerek BonCabe dan Kobe Jiwa Pagi yang diklaim sebagai mi sehat dengan [[
* '''Megahputra Sejahtera''': Produsen mi instan yang produknya diedarkan dalam nama Megah Mie dan Bola Dunia.<
* '''Surya Mandiri''': Memproduksi mi instan merek Sejati.<
* '''Indosari Sarana Pangan Abadi''': Produsen mi instan bermerek Tip Top.<
* '''Burung Layang Terbang''': Menghadirkan [[kwetiau]] goreng dan kuah instan.
* '''[[Kaldu Sari Nabati]]''': Produsen [[makanan ringan]] ini memproduksi mi instan bermerek Nabati Richeese melalui PT Nutribev Nabati Indonesia.
Baris 202:
Selain mi instan lokal seperti di atas, juga beredar di pasaran produk mi [[impor]] yang harganya umumnya lebih mahal, seperti [[Nongshim]] dan [[Mi Samyang|Samyang]]. Dalam perkembangannya, tidak hanya produk mi instan, di pasaran juga berkembang [[bihun]] instan, yang dipelopori oleh Indomie pada akhir 1980-an.<ref>[https://www.facebook.com/iklanjadul/posts/bihun-instant-indomie-1989kiriman-mukiyo/1291504391032831/ Bihun Instant Indomie 1989]</ref> Kini, terdapat beberapa produsen bihun instan, seperti [[FKS Food]] (Bihunku), Kuala Pangan (Super Bihun), dan Sungai Budi Sari (Rose Brand). Ada juga [[misoa]] instan yang baru-baru ini muncul di pasaran walaupun masih terbatas.
Adapun pemain lama yang sudah tidak memproduksi mi instan lagi, seperti:
* '''Supmi Sakti''': Perusahaan ini awalnya dimiliki oleh Kakan Sukandinata dan menghasilkan produk mi instan bermerek Dore-Mi dan Sup Mie Ayam sejak 1986.<
* '''Sentrafood Indonusa''' dan Sentraboga Intiselera: Dimiliki oleh [[Medco Group]] (yang lebih dikenal di industri perminyakan), produknya dikenal dengan nama Salam Mie dan Cinta-mi.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=JecVAQAAMAAJ&dq=sentrafood+medco&focus=searchwithinvolume&q=sentrafood+Informasi & peluang bisnis SWA sembada, Volume 22,Masalah 17-20]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=C5pyDwAAQBAJ&pg=PA286&dq=sentrafood+indonusa+medco&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwja2-j4tun3AhWaRWwGHb8LBzIQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=sentrafood%20indonusa%20medco&f=false Kewirausahaan]</ref>
* '''[[Khong Guan]]''': Memproduksi merek Mami, Mamee, Khong Guan, dan Top Mie. Perusahaan afiliasinya, PT Serena Pangan/PT Jaya Abadi Corak Biscuit memproduksi mi instan merek Serena, Anak Mami, Gadjah Mie dan Rajami.<ref name=MUI/><ref name=
* '''[[Unilever Indonesia]]''': Pernah mengedarkan mi bermerek Mie & Me untuk anak muda; tidak bertahan lama akibat saingan Indomie yang melempar merek Chatz Mie.<
* '''Barokah Inkopontren''': Mengedarkan mi instan bermerek Barokah, dengan slogan "Lebih nikmat, lebih gurih dan yang paling penting adalah lebih barokah".
* '''Karomatul Ummah''': Mereknya adalah "Karomah" dengan slogan "Dari dan untuk ummat", diluncurkan pada Februari 1997.<
* '''[[FKS Food|Asia Intiselera]]''' dan Tiga Pillar Sejahtera: PT Asia Intiselera memproduksi mi instan bermerek Ha Ha Mi, Mi-Kita dan Bossmi;<ref name=miku/> sedangkan Tiga Pillar memproduksi merek Superior.<
* '''[[Siantar Top]]''': Produsen makanan ringan ini dahulu pernah memproduksi mi instan Fajar, Puji Mi, Jaya Mi, Sui Mi, Mister Mi, Wilco, Yoki Mi, GoGo, Saleh Mie, Idola 105, Besto, N-Gy, Tasto Mi dan Shincan Mi.<ref name=miku/> Sempat juga diproduksi PT Saritama Tunggal yang [[merger]] dengan Siantar Top pada 2000.<
* '''Myojo Prima Lestari''': [[Perusahaan patungan]] antara Indofood dan Myojo Foods Co. Ltd., memproduksi produk mi instan Myojo yang menawarkan "mi sehat" dan ''air dried''.<
* '''Ramien Jaya''': Produknya diedarkan dengan merek Mieku dan Chiamie.<ref name=ummt>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=jMTXAAAAMAAJ&dq=Ramien+Jaya&focus=searchwithinvolume&q=ramien Ummat, Volume 3,Masalah 16-24]</
* '''Radiance''': Produknya bermerek Meita, Okemie, Akamie, Mamamie.<ref name=MUI/><ref name=mi3>{{Cite web |url=https://www.halalmui.org/images/stories/pdf/daftar%20produk%20halal%20Mei%202011.pdf |title=Halal 2011 |access-date=2022-05-18 |archive-date=2022-05-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220524071453/https://www.halalmui.org/images/stories/pdf/daftar%20produk%20halal%20Mei%202011.pdf |dead-url=yes }}</ref>
* '''CNI''': Perusahaan ''[[Pemasaran berjenjang|multi-level marketing]]'' ini pernah memilki mi instannya bernama CNI Sehati,<ref>[http://ottongtralala.blogspot.com/2012/12/cni-mie-sehati-ginseng.html CNI Mie Sehati Ginseng]</ref> yang produksinya bekerjasama dengan PT Sentrafood.<
*'''Fuji Agung Food Manufacturing''': Pada awal 1970-an, perusahaan ini memproduksi mi instan bermerek Supermi Ayam (ejaan lama: Ajam) dengan kapasitas produksi 9,6 juta bungkus. Akan tetapi, kemudian perusahaan ini digugat oleh pemegang merek Supermi saat itu, PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan dan kalah di pengadilan.<
* '''''Private label''''': Beberapa perusahaan ritel yang pernah mengedarkan mi instan dengan mereknya sendiri, seperti [[Transmart|Carrefour]], [[Alfamart]] dan [[Giant (toko swalayan)|Giant]] (bekerjasama dengan PT ABC President).<ref name=mui2>{{Cite web |url=https://www.halalmui.org/images/stories/pdf/LSH/produkhalal.pdf |title=Produk halal 2013 |access-date=2022-05-18 |archive-date=2022-05-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220531090043/https://www.halalmui.org/images/stories/pdf/LSH/produkhalal.pdf |dead-url=yes }}</ref>
==Kelebihan dan kekurangan==
Dibandingkan produk pangan lain, mi instan umumnya memiliki harga yang ekonomis, sehingga dapat dinikmati di segala waktu. Rasanya yang banyak digemari dan mudahnya didapatkan produk ini membuat masyarakat sulit lepas dari mi instan. Sebagai salah satu contoh dalam [[budaya populer]] adalah keterkaitan mi instan sebagai "makanan anak kost".<ref>[https://food.detik.com/info-kuliner/d-5271015/anak-kos-buktikan-makan-sehat-bisa-lebih-murah-dari-makan-mie-instan Anak Kos Buktikan Makan Sehat Bisa Lebih Murah dari Makan Mie Instan]</ref> Tidak hanya itu, kepraktisan dalam penyajiannya, penerimaan yang luas dari segala kalangan dan mudahnya pendistribusian membuat mi instan menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan segera.<
Akan tetapi, mi instan juga memiliki beberapa kekurangan. Seperti produk ini sering dianggap makanan kurang sehat, atau bahkan ''[[junk food]]''.<ref>{{cite web | title=Stay away from instant noodles to keep healthy|url=https://consumer.org.my/stay-away-from-instant-noodles-to-keep-healthy/| publisher=Consumers Association of Penang| access-date=7 December 2012}}</ref> Hal ini karena mi instan hanya tinggi di [[karbohidrat]], [[lemak]] dan [[garam]], namun rendah dalam [[protein]], [[serat pangan]] ditambah [[vitamin]] dan [[mineral]].<ref>[http://www.livestrong.com/article/519071-ramen-noodles-chronic-illness/ ''Ramen Noodles and Chronic Illness'']</ref><ref>[https://consumer.org.my/stay-away-from-instant-noodles-to-keep-healthy/ ''Stay Away from Instant Noodles to KeepHealthy'']; accessed ???</ref><ref>{{cite web | author=Hope Ngo |url=http://edition.cnn.com/2001/WORLD/asiapcf/east/02/23/hongkong.noodles/index.html |title=CNN.com – Instant noodles a health hazard: report – February 23, 2001 |publisher=CNN |date=23 February 2001 |access-date=7 November 2012}}</ref> Akibat dari banyaknya kandungan bahan tersebut, mi instan dapat dianggap sebagai salah satu penyebab kegemukan dan masalah kardiometabolik, seperti menurut sebuah penelitian di [[Korea Selatan]].<ref>{{cite web | author=Korea Bizwire |url=http://koreabizwire.com/south-korea-ranked-no-1-in-instant-noodle-consumption/19034 |title=South Korea ranked No.1 in instant noodle consumption |publisher=Korea Bizwire |date=13 September 2014 |access-date=11 April 2020}}</ref> Untuk menepis klaim kurang sehat tersebut, beberapa produsen biasanya menambahkan bahan-bahan tertentu. Misalnya, Indomie disebut memiliki kandungan gizi seperti [[protein]], [[niasin]], [[asam folat]], mineral zat besi, [[natrium]], dan berbagai [[vitamin]] seperti vitamin A, B1, B6, dan B12.
Di satu sisi, posisi mi instan sebagai makanan industri (''processed food'') juga seringkali membuat produk ini dipenuhi rumor miring yang tidak jelas kebenarannya. Isu tersebut seperti klaim bahwa mi instan bisa menyebabkan [[usus buntu]], usus "lengket",<ref>[https://health.grid.id/read/352821184/makan-mi-instan-tiap-hari-sebabkan-usus-lengket-dan-usus-buntu-berikut-ini-penjelasan-dari-dekan-fkui?page=all Makan Mi Instan Tiap Hari Sebabkan Usus Lengket dan Usus Buntu, Berikut Ini Penjelasan dari Dekan FKUI]</ref> atau mengandung "lapisan [[lilin]]" dalam air rebusannya.<ref>[https://www.kominfo.go.id/content/detail/17858/disinformasi-air-rebusan-mie-instan-harus-dibuang/0/laporan_isu_hoaks
== Pranala luar ==
|