Kabupaten Kudus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
julukan "kota" cukup disematkan pada ibu kota kabupaten.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 71:
== Sejarah ==
[[Berkas:Selat Muria di abad ke-16.svg|jmpl|234x234px|Selat Muria]]
Kudus awalnya kotanama daerah di tepi Sungai Gelis, dan salah satu kotawilayah di Pulau Muria. Dahulu Kotadaerah Kudus bernama Kota Tajug, disebut Tajug karena di daerah tersebut terdapat banyak Tajug, Tajug merupakan bentuk atap arsitektur tradisional yang sangat kuno dipakai tujuan keramat. Tajug dahulunya di jadikan tempat bersembahyang warga [[Agama Hindu|Hindu]] di daerah tersebut. Dengan demikian kota Tajug dulunya sudah memiliki sifat kekeramatan tertentu. Sunan Kudus mendekati warga kota Tajug dengan membuat struktur atas Menara Kudus yang berbentuk Tajug. Warga hidup dari bertani, membuat batu bata, menangkap ikan, dan berdagang.
 
Setelah kedatangan [[Sunan Kudus]], Kota itu dikenal sebagai "''Al-Quds''" yang berarti "Kudus". Kota Tajug memang sudah lama menjadi kota perdagangan, tetapi karena posisinya agak jauh dari Selat Muria, tidak ada pelabuhan besar di Kota Tajug, hanya pelabuhan transit, yang nanti akan transit lagi ke Pelabuhan Tanjung Karang di tepi [[Selat Muria]]. Pada saat itu, Selat Muria masih dalam dan lebar, sebagai jalan pintas perdagangan. '''Pelabuhan Tanjung Karang''' adalah pelabuhan transit penghubung ke pelabuhan Demak, Jepara dan Juwana. Komoditas utama ekspor Pelabuhan Tanjung Karang adalah kayu yang berasal dari muria, yang juga digunakan sebagai salah satu material pembangunan [[Masjid Agung Demak]].