Rusia di sektor energi Eropa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 23:
==Dampak invasi rusia ke ukraina==
Ketergantungan Eropa akan impor gas alam dari Rusia diperparah akibat invasi Rusia pada 24 Februari 2022 silam. Satu tahun sebelumnya, pada 2021, impor gas harian ke Uni Eropa melalui jalur pipa dari Rusia rata-rata mencapai 380 juta meter kubik (mcm) atau jika dikalkulasikan per tahunnya mencapai 140 miliar meter kubik (bcm) pada tahun tersebut. Di samping itu diimpor juga sekitar 15 milar meter kubik dalam bentuk liquefied natural gas (LNG) sehingga total mencapai 155 miliar meter kubik. Gas impor tersebut menyumbang sekitar 45% konsumsi gas Uni Eropa.<ref name=":3">{{Cite web|title=A 10-Point Plan to Reduce the European Union’s Reliance on Russian Natural Gas – Analysis|url=https://www.iea.org/reports/a-10-point-plan-to-reduce-the-european-unions-reliance-on-russian-natural-gas|website=IEA|language=en-GB|access-date=2023-01-06}}</ref>
Pasca [[Invasi Rusia ke Ukraina 2022|penyerangan militer Rusia ke Ukraina]] pada 24 Februari 2022 silam, harga gas alam Eropa mulai melonjak hingga 50% setiap harinya mencapai 44 dolar per juta [[satuan panas Britania]] (BTU). Selang dua bulan kemudian, perusahaan energi terbesar Rusia, Gazprom, mengumumkan akan menghentikan ekspor gas alamnya ke Polandia dan Bulgaria per 26 April 2022 dengan alasan kedua negara tersebut menolak membayar pasokan dengan mata uang rubel Rusia.<ref>{{Cite news|date=2022-04-26|title=Ukraine war: Russia halts gas exports to Poland and Bulgaria|url=https://www.bbc.com/news/business-61237519|newspaper=BBC News|language=en-GB|access-date=2023-01-06}}</ref> Kemudian pada 21 Mei, Rusia mulai menghentikan semua ekspor gasnya ke Finlandia dengan alasan yang sama yang terjadi pada Polandia dan Bulgaria.<ref>{{Cite news|date=2022-05-20|title=Russia halts gas supplies to Finland|url=https://www.bbc.com/news/world-europe-61524933|newspaper=BBC News|language=en-GB|access-date=2023-01-06}}</ref> Dan untuk pertama kalinya sejak 2008, harga minya [[Brent Blend]] naik menjadi di atas 130 dolar per barel yang di duga akibat penundaan potensi pengembalian minyak mentah Iran ke pasar global dan karena Amerika Serikat bersama sekutu Eropa berencana memberlakukan kebijakan pelarangan impor minyak Rusia.<ref>{{Cite news|last=Disavino|first=Scott|date=2022-03-07|title=Oil price surges to highest since 2008 on delays in Iranian talks|url=https://www.reuters.com/business/energy/oil-price-set-surge-further-iranian-talks-delays-2022-03-06/|newspaper=Reuters|language=en|access-date=2023-01-06}}</ref>
Beberapa publikasi mengutarakan pendapat bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina yang saat ini sedang terjadi dapat mengganggu pasokan gas ke Eropa dan mengkhawatirkan risiko pengalihan jalur pipa gas, sehingga Uni Eropa perlu berkoordinasi untuk mengelola pasokan energi mereka. Selama bulan-bulan ke belakang, Rusia telah membatasi ekspor gas pada tingkatan volume yang semestinya ke Eropa. Mereka berencana beralih ke Tiongkok untuk menyatukan kerja sama energi dan [[ekonomi]] secara umum,<ref>{{Cite news|last=Bernbaum|first=Michael|last2=Mufson|first2=Steven|title=E.U. will unveil a strategy to break free from Russian gas, after decades of dependence|url=https://www.washingtonpost.com/climate-environment/2022/02/23/russia-ukraine-eu-nordstream-strategy-energy/|newspaper=Washington Post|language=en-US|issn=0190-8286|access-date=2023-01-06}}</ref> dengan meningkatkan ekspor [[batu bara]] menjadi 100 juta ton, di samping sebagai salah satu jalan yang diambil Rusia untuk mengatasi [[Sanksi internasional selama invasi Rusia ke Ukraina 2022|sanksi internasional akibat invasi]].<ref name=":2" />
|