Suwido Limin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
FianM (bicara | kontrib)
k →‎Kiprah: memperbaiki ejaan
Baris 66:
Suwido juga merealisasikan gagasannya, seperti membuat Tim Serbu Api untuk mengatasi kebakaran lahan, membuat desain dam model "V" pada kanal lebar di gambut, dan mengajukan ide reboisasi lahan dengan sistem beli tanaman tumbuh.<ref name="tokohindonesia"/> Ide-ide Suwido menjadi pembicaraan di kalangan peneliti gambut karena sebagian telah dipresentasikan dalam simposium internasional, mulai di Singapura, Malaysia, Jepang, Finlandia, Jerman, Belgia, Australia, sampai Amerika Serikat.<ref name="pwri"/>
 
Ia juga sempat menentang ide Presiden [[Joko Widodo]] untuk membuat kanal sebagai solusi kebakaran lahan pada tahun 2015. Suwido menyebut ide itu sangat aneh. Usul Jokowi itu juga dipandang tak selaras dengan pernyataan sebelumnya, yakni saat berada di Riau, yang memerintahkan untuk penutupan kanal. Padahal struktur tanah antara Riau dan Kalteng sama, yakni bergambut. Menurutnya, pembukaan kanal justru mengeringkan hamparan dan merusak ekositemekosistem gambut. Sehingga sehingga kawasan tersebut selalu menjadi langganan kebakaran, karena lapisan gambut di atas sangat kekeringan.<ref name="prokal">{{cite web |url=http://sampit.prokal.co/read/news/491-pembuatan-kanal-ditentang-pakar-gambut.html |title=Pembuatan Kanal Ditentang Pakar Gambut |publisher=Radar Sampit |accessdate=6 Juni 2016 }}</ref>
 
== Referensi ==