Hermeneutika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
Sebagai [[Terminologi|istilah]] [[Ilmu|ilmiah]], Hermeneutika diperkenalkan pertama kali sejak munculnya [[buku]] dasar-dasar [[logika]], ''Peri Hermeneias'' karya [[Aristoteles]].<ref name="palmquist">{{cite book|author=Palmquist, Stephen|title=Tree of Philosophy|Publisher=Philopsychy press|location=Hongkong|year=2000}}pekan VI. Filsafat bahasa. Kuliah 18. Hermeneutika</ref> Sejak saat itu pula konsep [[logika]] dan penggunaan [[rasio]]nalitas diperkenalkan sebagai dasar tindakan hermeneutis.<ref name="palmquist"/>
Konsep ini terbawa pada [[tradisi]] beberapa [[agama]] ketika memasuki [[abad pertengahan]] (''[[medieval age]]'').<ref name="palmquist" /> Hermeneutika diartikan sebagai tindakan memahami [[pesan]] yang disampaikan [[Tuhan]] dalam [[kitab suci]]-Nya secara [[rasional]].<ref name="mulyono"/> Dalam [[tradisi]] [[Kristen]], sejak abad 3 M, [[Gereja]] yang kental dengan tradisi [[paripatetik]] menggunakan konsep tawaran [[Aristoteles]] ini untuk menginterpretasikan [[Alkitab]].<ref name="palmquist" /> Sedangkan dalam tradisi [[filsafat Islam]], ulama ''[[kalam]]'' menggunakan istilah [[Takwil]] sebagai ganti dari hermeneutika, untuk menjelaskan ayat-ayat ''[[Mutasyabbihat]]''.<ref name="corbyn">{{cite book|author= Corbyn,Henry|tittle=History of Islamic Philosophy|publisher=Kean Paul International|location=London and New York|year=1962}}hal. 1-5.</ref><ref>{{Cite journal|last=Miski|first=M.|last2=Priyandini|first2=Lulu Fauziah|last3=Sudawam|first3=M. Rozik|last4=Wardah|first4=Megawati Ayu Rahmawati|last5=Alim|first5=Alvian Chandra|date=2021-02-01|title=Hermeneutika sebagai Metode Tafsir: Mengurai Konstruksi Pengetahuan Generasi Z Kota Malang|url=https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/kt/article/view/11204|journal=Khazanah Theologia|volume=3|issue=1|pages=55–66|doi=10.15575/kt.v3i1.11204|issn=2715-9701}}</ref>
Ketika [[Eropa]] memasuki [[masa pencerahan]] (''[[rennaisance]]''), dari akhir abad 18 M sampai awal 19 M, kajian-kajian hermeneutika yang dilakukan pada [[Abad Pertengahan|abad pertengaha]]<nowiki/>n dinilai tidak berbeda sama sekali dengan upaya para ahli [[Filologi Klasik]].<ref name="mulyono"/> Empat tingkatan interpretasi yang berkembang pada [[Abad Pertengahan|abad pertengahan]], yaitu, [[literal eksegesis]], [[allegoris eksegesis]], [[Tropologikal eksegesis|tropologikal eksegegis]], dan [[eskatologis eksegesis]], direduksi menjadi [[Literal]] dan [[gramatikal eksegesis]].{{fact}} Pemahaman ini diawali oleh seorang ahli [[Filologi]] bernama [[Ernesti]] pada tahun [[1761]], dan terus dikembangkan oleh [https://www.britannica.com/biography/Friedrich-August-Wolf Friedrich August Wolf] dan [[Friederich Ast|Friedrich Ast]].<ref name="mulyono"/>
|