Asterix: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: pnt:Αστερίκον
Baris 33:
Dalam bahasa aslinya, Asterix menggunakan banyak permainan kata dalam penamaan tokoh-tokohnya. Nama dua tokoh protagonis dalam cerita ini berasal dari kata ''asterisk'' dan ''obelisk''; Asterix sebagai bintang utama cerita (dalam bahasa Latin ''aster'' berarti [[bintang]] dan dalam bahasa Kelt ''rix'' berarti raja) dan Obelix yang bekerja menjadi pengrajin [[menhir]].
 
Bahkan hampir semua tokoh yang berkebangsaan Galia memiliki nama dengan akhiran ''-ix'' yang mungkin dibuat berdasar nama kepala suku Galia seperti [[Vercingetorix]] (meskipun sesungguhnya hanya para raja Galia yang menggunakan akhiran ''-ix'', itu pun tidak semua dan sebenarnya akhiran yang digunakan adalah ''-rix''). Nama para tokoh utama dalam versi Indonesia sama dengan versi Perancisnya. Hanya nama tokoh-tokoh sampingan yang diubah ke dalam permainan kata dalam bahasa Indonesia. Nama tokoh berkebangsaan Romawi dalam bahasa Indonesia mengikuti kebiasaan naskah aslinya yaitu diakhiri dengan ''-us'' seperti ''Nonsanggupus'', ''Akalbusyukus'', ''Tifus'', ''Monchongmanchungus'', ''Sapujebholus'', atau ''Kemayus''. Tokoh insidental bisa memiliki nama seperti ''Youpielatula'', ''Kopicoklatta'', ''Penchasilata'', bahkan ''Trompetapianikabiolala''.<ref>[http://www.apfi-pppsi.com/cadence21/pedagoge21-7.htm Permainan kata nama-nama tokoh dalam komik asterix : adaptasi penerjemahan dalam bahasa indonesia]</ref>
 
<!--What is the Roman ''Belinconnus'' (Handsome Stranger) in the English version? -->
<!--the chief is called Abraracourcix, derived from the phrase ''à bras racourci'' meaning "with arm shortened, ready to punch." Another series of puns, at least in the original French include the names of the four camps (castra) which surround Asterix's village, e.g. one of them is called "Babaorum", a pun on ''baba au rhum'', a popular kind of pastry.-->
 
== Daftar Volume ==