De Preangerbode: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k PranalaLuar
Hevifauzan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
 
''De Preangerbode'' terkenal atas reputasi jurnalistiknya. Fabricius mengawalinya dengan menuliskan pandangan yang tajam, sementara G.L. La Bastide ia memperkenalkan perspektif etis kepada masyarakat Indonesia. Di bawah kepemimpinan C.W. Wormser, koran tersebut menjadi lebih konservatif dan ke depannya berakhir seperti ini.
 
Pada akhir Maret 1919, sebuah banjir besar melanda Kota Bandung. Banjir itu menggenangi kantor dan percetakan koran De Preangerbode yang beralamat di Jalan Raya Pos 56-58. Ruang mesin, percetakan, dan ruang komposisi dipenuhi air. Edisi pagi koran Preangerbode tanggal 29 Maret 1919 tidak dapat dicetak dan diterbitkan. Untunglah, koran edisi sore masih bisa mereka terbitkan <ref>{{Cite website|url=https://www.sejarahbandung.id/banjir-di-bandung-tahun-1919/|title=Banjir Besar di Bandung Tahun 1919
|last=Hevi Abu Fauzan|work=sejarahbandung.id}}</ref> .
 
== Pranala luar ==