Tunisia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 57:
=== Militer ===
[[File:DM-SD-01-05601.jpg|thumb|Angkatan Bersenjata Tunisia]]
Pada 2008, Tunisia memiliki 27.000 tentara yang dilengkapi dengan 84 tank tempur utama dan 48 tank ringan. Angkatan laut memiliki 4.800 personel yang mengoperasikan 25 kapal patroli dan 6 kapal lainnya. [[Angkatan Udara Tunisia]] memiliki 154 pesawat dan 4 UAV. Pasukan paramiliter terdiri dari 12.000 anggota garda nasional.<ref>{{cite book|author=International Institute for Strategic Studies|title=The Military Balance 2008|date=February 2008|publisher=Taylor & Francis Group|isbn=978-1-85743-461-3}}</ref> Pengeluaran militer Tunisia adalah 1,6% dari PDB pada tahun 2006. Tentara bertanggung jawab atas pertahanan nasional dan juga keamanan dalam negeri. Tunisia telah berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan perdamaian di DROC dan Ethiopia/Eritrea.<ref>{{cite web|url=http://www.nationsencyclopedia.com/Africa/Tunisia-ARMED-FORCES.html |title=Tunisia – Armed forces |publisher=Nationsencyclopedia.com |date=18 January 2011 |access-date=8 January 2013}}</ref> Pengerahan penjaga perdamaian [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]] untuk angkatan bersenjata Tunisia telah dilakukan di [[Kamboja]] ([[Pemerintahan Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kamboja|UNTAC]]), [[Namibia]] ([[Kelompok Bantuan Transisi Perserikata Bangsa Bangsa|UNTAG]]), [[Somalia]], [[Rwanda]], [[Burundi]], [[Sahara Barat]] ([[Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Referendum di Sahara Barat|MINURSO]]) dan misi 1960-an di Kongo, [[Operasi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kongo|ONUC]].
 
Militer secara historis memainkan peran profesional dan apolitis dalam mempertahankan negara dari ancaman eksternal. Sejak Januari 2011 dan atas arahan cabang eksekutif, militer telah mengambil tanggung jawab yang semakin besar untuk keamanan dalam negeri dan respons krisis kemanusiaan.<ref name=cnsd/>