Jasa keuangan di era digital: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Subjudul dengan bold - Referensi sebelum tanda baca)
k clean up, added orphan tag
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
 
[[Berkas:OJK Logo.png|jmpl|444x444px]]
[[Berkas:Blackview A60 Smartphone Android mobile phone and folio case.jpg|jmpl|Smartphone]]
[[Berkas:Uang Kertas Rupiah Indonesia 2020.png|jmpl|325x325px]]
[[Jasa keuangan]] merupakan produk atau jasa keuangan yang telah disediakan oleh Penyedia Jasa atau lembaga-lembaga khusus yang menangani bidang keuangan. Dari pengertian tersebut mengambarkan bahwa jasa keuangan adalah lembaga atau penyedia sebuah barang baik itu berbentuk barang abstrak maupun barang kongkrit sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia.<ref name=":1">{{Cite journal|last=ANITA|first=ANITA|date=2019-06-30|title=KINERJA MANAJER INVESTASI REKSADANA SAHAM SYARIAH DI INDONESIA|url=http://dx.doi.org/10.15548/al-masraf.v4i1.224|journal=Al-Masraf : Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan|volume=4|issue=1|pages=1|doi=10.15548/al-masraf.v4i1.224|issn=2528-5637}}</ref> Barang kongkrit bisa diartikan sebagai barang yang bisa dirasakan oleh panca indera manusia yang sifatnya nyata sedangkan barang abstrak yakni segala barang yang tidak berwujud dan berarti tidak dapat dirasakan oleh panca indera manusia contohnya jasa keuangan. Jasa juga memiliki karakteristik seperti tidak berwujud, tidak memiliki standar, tidak tahan lama dan tidak dapat dipisahkan. Sektor jasa keuangan merupakan bagian dari kegiatan ekonomi masyarakat khususnya di daerah perkotaan dan sebagian kecil dirasakan di daerah pedesaan. Sektor jasa keuangan pun mengalami perkembangan yang signifikan.<ref>{{Cite journal|last=Ulva|first=Nur Laila|last2=Kantun|first2=Sri|last3=Widodo|first3=Joko|date=2018-01-02|title=PENERAPAN E-LEARNING DENGAN MEDIA SCHOOLOGY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENDESKRIPSIKAN KONSEP BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA|url=http://dx.doi.org/10.19184/jpe.v11i2.6453|journal=JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial|volume=11|issue=2|pages=96|doi=10.19184/jpe.v11i2.6453|issn=2548-7175}}</ref> Abad ke-21 Penyedia keuangan dituntut mengikuti perkembangan era digital yang terjadi. Revolusi industri 4.0 dan kemudian rencana menuju revolusi society 5.0 seakan memberikan tugas baru bagi para penyedia keuangan agar lebih kreatif dan berinovasi dalam bidang teknologi sebagai sektor jasa keuangan. Sektor Jasa Keuangan ini mulai mengalami perkembangan positif walaupun berada pada pertumbuhan melambat dalam ekonomi global atau domestik. Sektor usaha jasa keuangan dimasa sekarang ini mulai mengalami perkembangan di iringi dengan penyediaan produk-produk inovatif kemudian menjamurnya perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang usaha jasa keuangan. Menurut [[Otoritas Jasa Keuangan]] bahwa sektor-sektor usaha jasa keuangan non bank mulai meningkat sejak digitalisasi memasuki masa puncaknya di abad ini.<ref name=":0">{{Cite web|title=BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan|url=http://scholar.unand.ac.id|access-date=22/11/2021}}</ref>
 
Perkembangan teknologi yang kian pesat pada abad ini sangat berpengaruh pada kehidupan umat manusia. Teknologi informasi ini sebelumnya hanya digunakan sebagai bentuk menyampaikan pesan antara individu yang satu dengan yang lain namun sekarang teknologi ini mulai merambah pada segala aspek kehidupan manusia. Secara harfiah pengertian [[Teknologi]] berasal dari bahasa Yunani “Technologia” techne sebagai kata dasar teknologi atau skill atau keahlian, ketrampilan dan ilmu dengan penanganan secara sistematis sedangkan logia artinya pengetahuan.<ref>{{Cite web|title=Salamadian - Muda & Berilmu|url=https://salamadian.com/|website=Salamadian|language=en|access-date=2021-11-21}}</ref> Menjamurnya sektor usaha jasa keuangan tentunya tidak terlepas pula dari perkembangan teknologi yang cenderung menyesuaikan zaman dimulai pada abad ke-18 hingga sekarang. Teknologi awal ditemukannya mesin uap dan penemuan-penemuan lainnya. Sementara era digitalisasi keuangan 1980 atau era ini disebut era ekonomi digital dengan menggunakan personal komputer dan internet.<ref>{{Cite web|title=Investor Daily - Informasi Bisnis dan Pasar Modal|url=https://investor.id/|website=investor.id|language=id|access-date=2021-11-21}}</ref> Efisiensi bisnis menjadi pemicu utama sehingga dapat mengimbangi perubahan karena begitu pentingnya efiensi ini maka dapat menata manajemen kinerja dan hasil yang diraih oleh organisasi tersebut.  Abad ke-18 sebenarnya awal dari era digital dengan perkembangan komputer dan internet yang terlihat melalui e-commerce atau perdagangan elektronik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kata teknologi ini mengandung arti ilmiah demi mencapai tujuan praktis, ilmu terapan atau keseluruhan sarana yang menyediakan segala macam barang dan keperluan demi keberlangsungan dan kenyamanan hidup umat manusia.Kemampuan teknologi dengan mengadopsi teknologi digital sangat menentukan dan berperan terhadap perkembangan jasa keuangan sehingga negara mampu memasuki era digital dalam meningkatkan produktivitas serta unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi demi memudahkan keberlangsungan hidup umat manusia.<ref>{{Cite web|title=Arti kata - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online|url=https://kbbi.web.id/|website=kbbi.web.id|access-date=2021-11-21}}</ref>
 
Sebuah istilah yang menyangkut mengenai hal-hal berkaitan dengan pengelolaan, penciptaan dan sebuah studi tentang uang maupun investasi dan kemudian secara khusus berkaitan dengan bagaimana individu, perusahaan atau pemerintah dalam memperolehnya dan bagaimana membelanjakan atau menginvestasikan uang tersebut. Selain itu upaya penekanan pada rasionalisasi negara yang dapat dinilai dengan uang dimana termasuk didalamnya adalah kekayaan.<ref>{{Cite journal|date=2021-11-18|title=Finance|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Finance&oldid=1055849959|journal=Wikipedia|language=en}}</ref> Berdasarkan hal tersebut keuangan ini dibagi menjadi tiga bagian yakni, Keuangan pribadi, perusahaan dan publik. Jasa lebih diidentikkan pada lembaga penyedia layanan keuangan yang beragam sesuai dengan pencapaian teknologi. Dalam keuangan terdapat manajemen investasi atau manajemen uang individu serta manajemen aset dimana kegiatan-kegiatannya meliputi perdagangan sekuritas, pialang saham, perbankan, investasi, rekayasa keuangan dan penilaian aset. Dengan demikian Jasa keuangan adalah suatu kegiatan lembaga atau penyedia keuangan  yang bergerak di sektor perbankan, obligasi atau saham, investasi, layanan pembayaran dan penyedia e-money yang tata kelola diatur oleh otoritas jasa keuangan.<ref>{{Cite web|title=Otoritas Jasa Keuangan|url=https://www.ojk.go.id/id/Default.aspx|website=www.ojk.go.id|access-date=2021-11-21}}</ref> Jasa juga memiliki karakteristik seperti tidak berwujud, tidak memiliki standar, tidak tahan lama dan tidak dapat dipisahkan. [[Lembaga keuangan]] dalam dunia keuangan bertindak sebagai lembaga yang menyediakan jasa kepada para nasabahnya, lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Pada sisi ini pemerintah memberikan jaminan kenyamanan bagi para nasabah dunia perbankan. Teknologi pun mendorong mereka untuk dapat memberikan yang terbaik.<ref>{{Cite web|last=ASLI|first=RI|date=17 Desember 2018|title=Mengenal berbagai Lembaga Keuangan di Indonesia|url=https://www.asliri.id|access-date=22/11/2021}}</ref> Lembaga keuangan itu dibagi menjadi dua kelompok yakni lembaga keuangan bank dan non bank. Kedua-duanya memberikan pelayanan jasa keuangan diatur pula oleh otoritas yang berwenang.<ref name=":0" />
 
Era digital saat ini, mengharuskan masyarakat untuk lebih cerdas dalam memanfaatkan kemudahan demi kemudahan dan efektivitas baik itu dalam berinteraksi. Inovasi digital yang diciptakan para ahli membuktikan bahwa masyarakat turut mengambil peran dalam perkembangan zaman yang semakin modern. Perkembangan teknologi yang secara pesat ini membawa pengaruh besar bagi keberlangsungan kehidupan. Banyaknya inovasi baru yang bermunculan dimulai dari software hingga hardware dan beberapa perangkat pendukung lainnya.Penggunaan gadget dan internet juga mengalami peningkatan bagi para penggunanya.<ref>{{Cite web|title=Investor Daily - Informasi Bisnis dan Pasar Modal|url=https://investor.id/|website=investor.id|language=id|access-date=2021-11-22}}</ref> Teknologi ini telah merambah hampir ke dalam seluruh aspek kehidupan mulai dari melakukan transaksi perbankan, saham, berbelanja, transportasi, berbelanja hingga parawisata yang dapat diakses melalui gadget dan internet secara online. Perubahan gaya hidup masyarakat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dimana masyarakat lebih dekat dengan gadget dan internet. Fasilitas-fasilitas yang diberikan melalui gadget dan internet tersebut membuat aktivitas masyarakat menjadi lebih sederhana. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan ini membawa hal yang negatif bagi umat manusia. Aktivitas manusia selalu bergantung pada teknologi dalam kehidupan keseharian mereka baik itu di sela-sela kesibukan dan waktu santai sehingga tidaklah mengherankan apabila teknologi dan kehidupan manusia sangat erat kaitannya.<ref>{{Cite news|date=2021-01-08|title=Pengertian dan Perkembangan Teknologi|url=https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/08/120000169/pengertian-dan-perkembangan-teknologi|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-11-22|editor-last=Welianto|editor-first=Ari}}</ref> Pada zaman sekarang ini umat manusia dituntut untuk paham dalam menggunakan gadget dan internet dengan baik agar pengaruh atau dampak negatif itu dapat diminimalisir. Tuntutan dan transformasi jasa keuangan di era sekarang ini sekiranya dapat memudahkan bagi masyarakat selaku pengguna layanan jasa keuangan di berbagai daerah.
 
Berbagai keperluan dan sarana aneka macam peralatan dengan sistem yang berfungsi memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi manusia kemudian berjalannya waktu teknologi ini mengalami perluasan dan tidak terbatas pada benda berwujud dan benda tak berwujud. Keuangan dalam genggaman teknologi misalnya mengambarkan bahwa teknologi telah menguasai sektor keuangan negeri serta memudahkan manusia dalam bertransaksi kapan pun dan dimana pun.<ref>{{Cite web|last=Heri|date=2021-09-20|title=PENGERTIAN TEKNOLOGI : Sejarah, Perkembangan, Manfaat & Contoh|url=https://salamadian.com/perkembangan-pengertian-teknologi/|website=Salamadian|language=en|access-date=2021-11-22}}</ref> Dengan perkembangan teknologi dimana era lama ekonomi digital telah memasuki era baru ditandai dengan adanya teknologi mobile, kemudahan akses internet dan beberapa penemuan baru yang digunakan dalam proses ekonomi digital. Dalam berbagai aspek kehidupan yang tengah menjadi sorotan dengan adanya berbagai diskursus dimana era disrupsi  ketika teknologi telah memberikan dampak yang besar dalam proses bisnis maka dengan demikian transformasi itu menjadi mutlak. Sebuah gambaran dari perkembangan era digital menjadi sebuah tuntutan dalam menghidupkan perekonomian sesuai dengan perubahan zaman.Perkembangan teknologi mobile sudah semakin maju.<ref>{{Cite web|title=Kemenkeu {{!}} Opening The New Horizon|url=https://www.kemenkeu.go.id/|website=Kementerian Keuangan Republik Indonesia|language=id|access-date=2021-11-22}}</ref> Dengan bermunculannya gadget-gadget yang canggih dianggap sangat membantu manusia dalam memecahkan berbagai masalah yang di hadapi. Salah satunya adalah teknologi berbasis lokasi atau Location Based Service(LBS) yang mampu mendeteksi keberadaan pengguna sehingga dapat memberikan suatu layanan yang dapat membantu pengguna tersebut. LBS sendiri dapat diartikan dengan layanan informasi yang dapat diakses menggunakan piranti mobile melalui jaringan Internet dan seluler serta memanfaatkan kemampuan penunjuk lokasi pada piranti mobile. Teknologi pun telah merambat hampir disetiap dunia keuangan dimana perusahaan perbankan dan non perbankan menggunakan teknologi untuk mencapai kemudahan.<ref>{{Cite web|title=Welcome to Akakom Repository - Akakom Repository|url=https://eprints.akakom.ac.id/|website=eprints.akakom.ac.id|access-date=2021-11-22}}</ref>
Baris 23 ⟶ 25:
# '''Kasmir''' menambahkan pula melalui definisinya bahwa lembaga keuangan ialah wadah tiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang mana kegiatan atau aktivitasnya dilakukan hanya bisa menghimpun dana saja atau juga hanya menyalurkan kedua-duanya.
 
Finansial aset atau yang lebih dikenal dengan aset keuangan adalah salah satu cara yang dilakukan seseorang untuk mengembangkan harta kekayaannya melalui investasi  karena dengan investasi atau penanaman modal maka akan mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Pada masa sekarang banyak orang yang sangat tertarik untuk melakukan investasi.  Jenis aset ini aktiva tidak berwujud dan masing-masing memiliki karakter berbeda-beda. Semakin tinggi potensi timbal baliknya maka semakin tinggi pula resikonya. Tingkat likuiditas pada aset keuangan sangat tinggi dan membutuhkan kepercayaan dan melibatkan profesi seseorang.
 
== Jenis-Jenis Lembaga atau Jasa Keuangan Bank dan Non Bank ==
Baris 29 ⟶ 31:
 
=== a. Jasa Perbankan. ===
Tempat untuk menyalurkan modal investasi yang digunakan untuk membuat modal tersebut lebih produktif. Bank sebagai alat pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi moneter, menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter yang terkait suku bunga.  Selain itu, fungsi bank juga memberikan jasa perbankan kepada masyarakat. Fungsi-fungsi yang melekat pada Bank tersebut sesuai dengan jenis bank itu sendiri. Kemudian kaitan bank dengan perkembangan teknologi adalah terletak pada layanan yang disuguhkan oleh setiap bank kepada nasabahnya layanan perbankan digital contohnya yang memberikan pelayanan kepada nasabah melalui aplikasi perbankan yang dapat diakses melalui smartphone tanpa perlu bertransaksi di teller bank tersebut.<ref>{{Cite journal|lastname=ANITA|first=ANITA|date=2019-06-30|title=KINERJA MANAJER INVESTASI REKSADANA SAHAM SYARIAH DI INDONESIA|url=http"://dx.doi.org/10.15548/al-masraf.v4i1.224|journal=Al-Masraf : Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan|volume=4|issue=1|pages=1|doi=10.15548/al-masraf.v4i1.224|issn=2528-5637}}<"/ref> Kita ketahui jasa bank bisa dikatakan segala aktivitas baik secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan tugas dan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi. Bentuk bank sebagai lembaga intermediasi berupa transfer dimana ini adalah salah satu kegiatan bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu. Jenis transfer ini terbagi menjadi dua yakni transfer masuk dan keluar.<ref>{{Cite web|last=Upacaya|first=Admin|title=Jasa Perbankan dan Transfer – Upacaya|url=https://www.upacaya.com/jasa-perbankan-dan-transfer/|language=en-US|access-date=2021-11-22}}</ref> Produk jasa perbankan lainnya yakni, diskonto atau jaminan surat-surat berharga yang diperjualbelikan, inkarso (penagihan berupa wesel), garansi bank, jasa kartu kredit dan debit, valuta asing dan penyediaan ATM. Jasa perbankan ini juga bersinergi dengan kemajuan teknologi dengan menerbitkan produk-produk digilitasi bank sehingga para nasabah begitu dengan mudahnya mengakses produk-produk tersebut. Dengan ini layanan perbankan menjadi semakin maju dan berkembang dan sesuai dengan kemajuan zaman. Teknologi begitu berpengaruh maka tidaklah mengherankan bank telah menggenggam teknologi atau sebaliknya.<ref>{{Cite web|date=2021-02-08|title=Apa yang Termasuk Produk Jasa Perbankan?|url=https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/apa-yang-termasuk-produk-jasa-perbankan-9889/|website=Kelas Pintar|language=id-ID|access-date=2021-11-22}}</ref>
 
* '''Lembaga keuangan Bank''':<ref name=":1" />
 
'''Bank sentral''' dapat diartikan sebagai lembaga yang bertanggung jwab untuk mencari harga maupun Nilai mata uang yang berlaku di suatu negara.
 
'''Bank umum''' merupakan bank yang melaksanakan kegiatan secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa.
 
'''Bank Perkreditan Rakyat (BPR)''' merupakan lembaga keuangan bank yang menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka atai bentuk lainnya.
Baris 60 ⟶ 62:
 
* '''Aplikasi Layanan Bank di Android,''' bagian dari layanan perbankan dengan menggunakan alat komunikasi bergerak seperti smarphone dengan menyediakan berbagai fitur dalam kemudahan bertransaksi melalui smartphone tanpa keluar rumah. Pada masa pandemik covid 19 segala hal yang menyangkut transaksi perbankan dilakukan secara virtual melalui smartphone tanpa harus keluar rumah. Layanan-layanan perbankan itu beberapa jenisnya adalah BRImo, BNI Mobile Banking, BCA Mobile, dan Muamalat DIN.<ref>{{Cite journal|last=Miftahuddin|first=Miftahuddin|last2=Hendarsyah|first2=Decky|date=2019-06-19|title=Analisis Perbandingan Fasilitas Aplikasi Mobile Banking Bank Syariah Mandiri KCP. Bengkalis Dengan Bank Mandiri KC. Bengkalis|url=http://dx.doi.org/10.46367/iqtishaduna.v8i1.149|journal=IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita|volume=8|issue=1|pages=16–32|doi=10.46367/iqtishaduna.v8i1.149|issn=2684-8228}}</ref>
 
* '''Aplikasi Pengelola Keuangan,''' melalui smartphone semua bisa di integrasikan baik itu dari segi pekerjaan dan pengelolaan keuangan ke dalam genggaman.  Smartphone bukan hanya digunakan sebagai alat berkomunikasi saja melainkan memudahkan pengguna dalam mengelola keuangan.  Beberapa jenis aplikasi pengelolaan tersebut adalah Wallet, OVO, Money Lover, Link aja, Dana Dompet, dan Flip.<ref>{{Cite journal|last=P|first=Walter|date=Selasa, 15 Juni 2021|title=Agar Keuangan Tetap Terkendali, Coba 13 Aplikasi Pengelola Keuangan Ini|url=https://koinworks.com/blog/aplikasi-pengelola-keuangan/|language=id-ID}}</ref>
 
* '''Pinjaman Online,''' perkembangan zaman dan majunya teknologi membuat menjamurnya bentuk-bentuk pinjaman online di aplikasi smartphone. Pengguna dengan mudah melakukan pinjaman karena tata cara serta prosedur dapat diakses dengan mudah oleh pengguna. Trend produk digital keuangan atau di istilahkan dengan fintech dimana layanan perbankan atau keuangan sejenisnya dapat dilakukan melalui internet. Contoh pinjaman online itu adalah kredivo, Cash Dana Kilat, dan pinjaman akulaku. pinjaman online ini pada aplikasi yang terdapat di android begitu sangat banyak akibat dampak dari digitalisasi ini.<ref>{{Cite web|title=Cermati: Pinjaman, Kartu Kredit, Asuransi & Tagihan Online - Cermati.com|url=https://www.cermati.com/|website=www.cermati.com|language=id|access-date=2021-11-22}}</ref>
 
Baris 68:
Pada masa kini, sebagian besar masyarakat dapat merasakan informasi sebagai salah satu kebutuhan pokok disamping kebutuhan lainnya seperti pangan, sandang dan papan. Perkembangan zaman telah menggiring umat manusia menjadi konsumen terbesar kebutuhan akan teknologi dan informasi. Beragam jenis teknologi telah memasuki sendi-sendi kehidupan disertai dengan perubahan lingkungan yang pesat dan berdinamika luas didukung oleh kemajuan teknologi. Hal ini telah mendorong transformasi masyarakat tradisional ke masyarakat informasi. Teknologi informasi muncul sebagai akibat makin merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi, kerasnya persaingan bisnis, singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan dibarengi dengan tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa. Dalam mengantisipasinya maka pihak perusahaan perlu mencari terobosan dengan memanfaatkan teknologi  agar dapat menjadi fasilitator dan interpreter. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan informasi tersebut, hampir semua aktivitas saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi. Pengaruh perkembangan teknologi telah berada dalam kehidupan sehari-hari dimana manusia sendiri telah mengenal teknologi sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Dimasa sekarang teknologi lebih canggih dari masa sebelumnya sebab berbagai inovasi telah diciptakan dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat yang serba instan dan cepat. Salah satunya adalah inovasi keuangan digital atau financial technology. Inovasi ini merupakan proses pembaruan proses bisnis, model bisnis dan instrumen keuangan yang memberikan nilai tambah baru di sektor jasa keuangan.<ref>{{Cite web|title=Neliti|url=https://media.neliti.com/|website=media.neliti.com|access-date=2021-11-22}}</ref> Peraturan inovasi ini dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/Pojk.02/2018 tentang inovasi keuangan digital di sektor jasa keuangan.
 
Teknologi dalam jasa keuangan yang dimaksudkan adalah Financial Technology , jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti teknologi finansial. Pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017 tentang Penyelenggaraan Teknologi Finansial, teknologi finansial diartikan sebagai penggunaan teknologi dalam sistem keuangan yang menghasilkan produk, layanan, teknologi, dan/atau model bisnis baru serta dapat berdampak pada stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, dan/atau efisiensi, kelancaran, keamanan, dan keandalan sistem pembayaran. Singkatan Financial Technology yaitu fintech merupakan implementasi dan pemanfaatan teknologi untuk peningkatan layanan jasa perbankan dan keuangan yang umumnya dilakukan oleh perusahaan startup yang memanfaatkan teknologi software, internet, dan komunikasi. Bentuk dasar Fintech antara lain Pembayaran ''(digital wallets, Peer to Peer, payments),'' Investasi ''(equity crowdfunding, Peer to Peer Lending)'', Pembiayaan ''(crowdfunding, micro-loans, credit facilities),'' Asuransi ''(risk management),'' Lintasproses ''(big data analysis, predicitive modeling)'', Infrastruktur ''(security).'' Konsep Fintech mengadaptasi perkembangan teknologi yang dipadukan dengan bidang finansial pada lembaga perbankan, sehingga diharapkan dapat memfasilitasi proses transaksi keuangan yang lebih praktis, aman dan modern, meliputi layanan keuangan berbasis digital.<ref>{{Cite web|title=Hi, Welcome to Universitas Negeri Semarang Repository!|url=http://lib.unnes.ac.id/|website=lib.unnes.ac.id|access-date=2021-11-22}}</ref> Teknologi jasa keuangan yang baru ini diharapkan mampu memberikan solusi terbaik bagi sistem keuangan pada tiap negara.  Di Indonesia sistem fintech ini sangat berkembang melalui kemajuan teknologinya. Teknologi financial diatur dan diawasi oleh lembaga otoritas keuangan agar memberikan rasa nyaman kepada hak pengguna. Fintech juga memiliki peran penting dalam mengubah perilaku konsumen serta ekspetasi konsumen diantaranya yaitu dapat mengakses data dan informasi kapan saja dan dimana saja, serta menyamaratakan bisnis besar dan kecil sehingga cenderung untuk memiliki ekspektasi tinggi meski terhedap bisnis kecil yang baru dibangun. Selain itu teknologi informasi juga sangat berperan penting terhadap keberadaan fintech. Keberadaan fintech mampu memberikan warna baru pada sektor jasa keuangan bukan bank dan mulai berkembang dimasa sekarang ini. Sekali lagi peran otoritas jasa keuangan teramat penting.
 
Teknologi Informasi dan Komunikasi secara umum adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk mengolah data , meliputi didalamnya , Memproses, mendapatkan, meyusun, menyimpan dan memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur guna menghasilakn informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan perluasan dari Teknologi Informasi yang menghubungkan konsep Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi, hal ini disebabkan oleh kuatnya keterikatan antara keduanya. TIK adalah perkakas (tools) da teknik yang mengubah aktivitas manusia dan merupakan cara-cara baru dimana kita harus berkomunikasi, mencari tahu, mrmbuat keputusan, dan menyelesaikan masalah masalah untuk memproses, pengumpulan dan mengidentifikasi informasi, mengklarifikasi dan mengorganisasi, merangkum dan mensintesa, serta berspekulasi dan prediksi. Dalam dunia keuangan teknologi sebagai sebuah fenomena sosial yang mempengaruhi sistem ekonomi, dimana fenomena tersebut mempunyai karakteristik sebagai sebuah ruang intelijen, meliputi informasi, berbagai akses terhadap instrument informasi, kapasitas informasi dan pemrosesan informasi. Komponen ekonomi digital yang berhasil diidenti­kasi pertama kalinya yaitu industri TIK, aktivitas e-commerce, distribusi digital barang dan jasa. Memunculkan sebuah pandangan bahwa interaksi antara perkembangan inovasi dan kemajuan teknologi yang berdampak pada ekonomi makro maupun mikro. Sektor yang dipengaruhi meliputi barang dan jasa saat pengembangan, produksi, penjualan atau suplainya tergantung kepada sejauh mana teknologi digital dapat menjangkau.<ref name=":2">{{Cite web|last=M|first=Yolanda|date=2019|title=Financial Technology, Perlindungan Konsumen dan Otoritas Jasa Keuangan|url=https://dspace.uii.ac.id|access-date=22/11/2021}}</ref> Dengan demikian peran teknologi mulai dirasakan pada sektor keuangan tersebut.