Ahmad Dahlan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Al Asyi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 44:
 
=== Muhammadiyah ===
Pada tahun [[1903]], ia bertolak kembali ke Makkah dan menetap selama dua tahun. Pada masa ini, dia sempat berguru kepada [[Syeh Ahmad Khatib|Syekh Ahmad Khatib]] yang juga guru dari pendiri [[NU]], [[Hasyim Asyari|K.H. Hasyim Asyari]] dan pendiri [[Persatuan Tarbiyah Islamiyah|PERTI]], [[Syekh Sulaiman ar-Rasully|Syekh Sulaiman Arrasuli]]. Pada tahun [[1912]], ia mendirikan [[Muhammadiyah]] di kampung [[Kauman, Yogyakarta]]. Muhammadiyah didirikan untuk mencapai cita-cita pembaruan Islam di bumi Nusantara. Ahmad Dahlan ingin mengadakan suatu pembaruan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama [[Islam]]. Dia ingin mengajak umat Islam Indonesia untuk kembali hidup menurut tuntunan [[al-Qur'an]] dan [[al-Hadits|hadis]]. Perkumpulan ini berdiri bertepatan pada tanggal [[18 November]] [[1912]]. Dan sejak awal Dahlan telah menetapkan bahwa Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi bersifat sosial dan bergerak di bidang pendidikan.
 
Sebagai seorang yang aktif dalam kegiatan bermasyarakat dan mempunyai gagasan-gagasan cemerlang, Dahlan juga dengan mudah diterima dan dihormati di tengah kalangan masyarakat, sehingga dia juga dengan cepat mendapatkan tempat di organisasi [[Jamiat Kheir|Jam'iyatul Khair]], [[Budi Utomo]], [[Syarikat Islam]] dan Comite Pembela Kanjeng Nabi Muhammad ({{Saw}}).