Wiracarita Gilgamesh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Revfix1204 (bicara | kontrib)
Baris 68:
Tablet ini terutama merupakan terjemahan bahasa Akkadia dari puisi berbahasa Sumeria yang lebih awal, "Gilgamesh dan Alam Baka" (juga dikenal sebagai "Gilgamesh, Enkidu, dan Alam Baka" dan varian-variannya), kendati telah disinyalir bahwa tablet ini berasal dari versi yang tidak diketahui dari cerita tersebut.{{sfn|Dalley|2000|p=42}} Isi dari tablet terakhir ini tidak konsisten dengan tablet-tablet sebelumnya: Enkidu masih hidup, meskipun telah meninggal sebelumnya dalam epik tersebut. Karena hal ini, kurangnya integrasi dengan tablet-tablet lainnya, dan fakta bahwa tablet ini hampir merupakan salinan dari versi yang sudah ada sebelumnya, maka tablet ini disebut sebagai 'pelengkap anorganik' dalam epik tersebut.<ref>{{Cite book|last=Maier|first=John R.|date=1997|url=https://books.google.com/books?id=0Ok5WbdWi3QC&q=tablet+XII++++++the+Netherworld&pg=PA136|title=Gilgamesh: A reader|publisher=Bolchazy-Carducci Publishers|isbn=978-0-86516-339-3|page=136}}</ref> Atau, ada yang berpendapat bahwa "tujuannya, meskipun ditangani secara buruk, adalah untuk menjelaskan kepada Gilgamesh (dan pembaca) berbagai nasib orang mati di alam baka" dan dalam "upaya yang canggung sebagai sebuah penutup", ini menghubungkan Gilgamesh dalam epik ini dengan Gilgamesh yang merupakan Raja Alam Baka,<ref>{{Cite book|last=Kovacs|first=Maureen|date=1989|title=The Epic of Gilgamesh|publisher=University of Stanford Press|isbn=978-0-8047-1711-3|page=117}}</ref> dan merupakan "sebuah batu terakhir yang dramatis di mana epik dua belas tablet berakhir pada satu tema yang sama, yaitu "melihat" (= memahami, menemukan, dsb), yang dengannya epik ini dimulai."<ref>{{Cite book|date=1982|title=Zikir Šumim: Assyriological Studies Presented to F.R. Kraus on the Occasion of His Seventieth Birthday|isbn=978-90-6258-126-9|editor-last=van Driel|editor-first=G.|page=131|editor-last2=Krispijn|editor-first2=Th. J. H.|editor-last3=Stol|editor-first3=M.|editor-last4=Veenhof|editor-first4=K. R.}}</ref>
 
Gilgamesh mengeluh kepada Enkidu bahwa berbagai harta miliknya (tablet ini tidak jelas persisnya apa - terjemahan yang berbeda termasuk drum dan bola) telah jatuh ke alam baka. Enkidu menawarkan untuk mengambilnya untuknya. Dengan senang hati, Gilgamesh memberi tahu Enkidu apa yang harus dan tidak boleh dilakukannya di dunia bawah jika dia ingin kembali. Enkidu melakukan segala sesuatu yang diperintahkan untuk tidak dilakukannya. Dunia bawah tetap menahannya. Gilgamesh berdoa kepada para dewa untuk mengembalikan temannya. Enlil dan Suen tidak menjawab, akan tetapi Enki dan Shamash memutuskan untuk membantu. Shamash membuat retakan di bumi, dan arwah Enkidu melompat keluar dari retakan itu. Tablet ini diakhiri dengan Gilgamesh yang menanyai Enkidu tentang apa yang telah dilihatnya di dunia bawah/underworld.
 
 
 
=== Versi-versi Babilonia lama ===