Tindik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
 
[[Berkas:Body art.jpg|jmpl|170px|Kultur pascamodern dapat disimbolkan oleh penggunaan tindik (di bawah bibir, telinga, dan puting susu), dan [[tato]].]]
Bagian tubuh yang disemat tindik yang paling banyak dikenal orang adalah bagian bawah daun telinga. Tindik ini secara khusus diberi nama [[anting-anting]]. Praktik ini umum diterapkan oleh banyak budaya dan perempuan yang mengenakannya secara umum diterima oleh masyarakat, namun untuk pria terdapat banyak reservasi, karena anting-anting sering kali diasosiasikan dengan kewanitaan.<ref>Umpamanya, dalam Islam disebutkan dalam hadits bahwa siapa saja lelaki yang menindikkan telinganya adalah diharamkan untuk menjadi wali.</ref> Bagian tubuh lainnya yang juga agak umum menjadi tempat tindik adalah [[hidung]], [[dagu]], bagian bawah [[bibir]], [[kening]], dan sekitar [[tindik pusar|pusar]]. Posisi yang oleh banyak orang dianggap ekstrem (karena rasa sakit saat pembuatan lubang dan penyembuhan) adalah pada [[lidah]], [[pipi]], [[tindik puting|puting susu]], serta bagian [[alattindik kelamin|kemaluan]]. Yang terakhir ini biasanya dimaksudkan untuk alasan kepuasan seksual.
 
Walaupun jaminan kebersihan penindikan biasanya telah terpenuhi, beberapa orang dapat mengalami masalah dengan proses penyembuhan dan alergi yang ditimbulkan oleh material tindik.