statusStatus Batalyon 465 Pasgat semakin kuat diakui sebagai salah satu Batalyon di jajaran [[TNI]] dengan adanya pemantapan 100 Batalyon [[ABRI]] oleh Menhankam/Pangab [[M. Yusuf|Jenderal TNI M. Yusuf]]. Sesuai dengan TOP ROI ’71, maka personel 1 Batalyon berjumlah 699 orang. Dengan demikian untuk TNI AU saat itu mempunyai 4 Batalyon Kopasgat yang dimantapkan menjadi 5 Batalyon Kopasgat. Upacara pemantapan untuk Batalyon-Batalyon di jajaran Kopasgat saat itu dilaksanakan di Ciuyah, [[Banten]], Irupnya diwakili oleh [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]] (Ksad) [[Widodo|Jenderal TNI Widodo]]. Saat itu Danjen Kopasgat dijabat oleh Marsekal Pertama TNI Sugiantoro. Dimana sebelumnya juga telah dilaksanakan latihan gabungan pelatih [[Raider]] di jajaran [[ABRI]] yang diikuti juga anggota-anggota dari Sat Tis yang kemudian menjadi Batalyon 465 Pasgat. Untuk ksatrian satuan ini, pada mulanya berlokasi di Jalan Raya Bogor Kramatjati, [[Jakarta Timur]] sampai dengan tahun 1981 yang tadinya merupakan ksatrian Kompi Protokol Pasgat. Selanjutnya pada bulan Oktober 1981 ksatrian Batalyon 465 Pasgat pindah ke tempat bekas ksatriannya Batalyon 461 Pasgat di Jalan Dwikora Raya Halim Perdanakusumah (sekarang menjadi Secabpaum). Pemindahan ini dilaksanakan karena kondisinya tidak memenuhi persyaratan lagi sebagai suatu ksatrian. Sementara itu, sebelumnya Batalyon 461 Pasgat telah pindah ke ksatrian yang baru yang ditempati sebagai ksatrian satuan ini sampai dengan sekarang (di Jalan Dwikora Raya Halim Perdanakusumah) sebelah timur Secabpaum.<ref>[https://tni-au.mil.id/kotama/riwayat-skadron-465-paskhas "Riwayat Skadron 465 Paskhas"]</ref> Setelah ksatrian Batalyon 465 Pasgat yang berada di Jalan Kumboyono Dirgantara III Halim Perdanakusuma selesai dibangun, maka pada bulan Oktober 1983 diadakan operasi boyong (pindah ksatrian) lagi dari Jalan Dwikora Raya Halim Perdanakusumah ke tempat tersebut.