HIM Damsyik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 2001:448A:2083:26DF:C1EC:1659:E3A7:D999 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Arya-Bot
Tag: Pengembalian
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 29:
Sejak menjuarai Lomba Dansa Ballroom di Jakarta, kepercayaan diri Damsyik semakin tinggi dan dia memutuskan untuk menekuni dansa secara profesional.{{sfn|Sofyan 2012, Dunia Dansa Si}} Damsyik mendalami dansa selama empat tahun di Rellum Dancing School, [[Belanda]] dan menjadi salah satu dari sedikit instruktur dansa Indonesia yang berhasil mengantongi ijazah dansa berkelas internasional.{{sfn|Krismantari 2012, Obituary: Dancing actor}} Damsyik pernah menjadi juara kedua pada lomba dansa internasional di Bangkok. Nama Damsyik pun mulai terkenal sebagai guru dansa untuk tarian jenis ball room dan Amerika Latin pada tahun 1950-an.{{sfn|Sofyan 2012, Dunia Dansa Si}}{{sfn|Krismantari 2012, Obituary: Dancing actor}}
 
Popularitas dansa sempat meredup pada akhir tahun 1950-an saat [[Partai Komunis Indonesia]] mencapnya sebagai produk gaya hidup imperialis. Namun lagu resmi [[Piala Dunia 1998|Piala Dunia tahun 1998]] di [[Prancis]], “La Copa de la Vida” yang disenandungkan oleh [[Ricky Martin]] secara apik dalam pakem tarian salsa yang atraktif, turut menghidupkan kembali popularitas dansa. Tentu saja hal ini juga membawa imbas positif pada kemampuan menari Damsyik. Selain sering mengajar dansa di kelas-kelas dansa profesional yang tersebar di banyak tempat di Jakarta serta mengajar privat, ayah lima ayah anak ini juga mengajar di sekolah dansa miliknya, Damsyik School of Dance.{{sfn|Sofyan 2012, Dunia Dansa Si}}
 
Setelah Komite Olahraga Nasional Indonesia ([[Komite Olahraga Nasional Indonesia|KONI]]) mengakui dansa sebagai olahraga, maka dibentuklah Ikatan Olahraga Dansa Indonesia yang bernaung di bawah keanggotaan KONI. Damsyik menjadi ketua umum pertamanya sejak sejak [[12 Juli]] [[2002]].{{sfn|Sofyan 2012, Dunia Dansa Si}}