Komunitas Politik Eropa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox geopolitical organisation
| name = '''Komunitas Politik Eropa'''
| linking_name = Komunitas Politik Eropa (2022)
| symbol_type = logo sementara
| image_symbol = Interim logo of the European Political Community.png
| symbol_width = 200px
| image_map = Countries Participating in EPC.sgv.png
| image_map_size =
| org_type = [[Organisasi Antarpemerintahantarbangsa]]
| membership_type = Negara anggota
| membership = 44
| admin_center_type = Headquarters
| admin_center =
| languages_type =
| languages =
| leader_title1 =
| leader_name1 =
| leader_title2 =
| leader_name2 =
| leader_title3 =
| leader_name3 =
| established_event1 = KTT Praha
| established_date1 = 6 Oktober 2022
| established_event2 =
| established_date2 =
| established_event3 =
| established_date3 =
| area_km2 =
| area_sq_mi =
| population_estimate =
| population_estimate_year =
| population_density_km2 =
| population_density_sq_mi =
| official_website =
| footnotes =
| demonym =
| area_rank =
| GDP_PPP =
| GDP_PPP_year =
| HDI =
| HDI_year =
| today =
}}
 
'''Komunitas Politik Eropa''' adalah sebuah forum internasional antarpemerintah yang beranggotakan negara-negara di benua [[Eropa]]. Gagasan pendirian komunitas ini dapat dilacak dari gagasan tentang integrasi Eropa, keberadaan [[Uni Eropa]] sebagai organisasi regional dan supranasional yang punya masalah internal, dan [[Invasi Rusia ke Ukraina 2022|invasi Rusia ke Ukraina pada 2022]] yang memicu respons dari para pemimpin Eropa untuk bersatu. Komunitas ini dibentuk pada pertemuan di [[Praha]], [[Ceko]] pada 6 Oktober 2022 yang dihadiri 44 negara.<ref name=":1" />
 
Komunitas Politk Eropa bertujuan untuk mendorong dialog politik dan kerja sama untuk menyelesaikan isu yang menjadi kepentingan bersama dan meningkatkan kerja sama, stabilitas, dan kemakmuran benua Eropa. Komunitas ini bersifat informal dan fleksibel dan tidak bertujuan menggantikan Uni Eropa sebagai organisasi regional yang telah ada.<ref name=":1" /><ref name=":3" />
Baris 49 ⟶ 50:
 
=== Penyatuan Eropa ===
Gagasan awal tentang [[Integrasi Eropa|penyatuan Eropa]] telah muncul sejak beberapa abad yang lalu. Pada abad ke-18 dan ke-19 yang termasuk [[Abad Pencerahan]], banyak gagasan pemikir dan filsuf yang berbicara tentang penyatuan atau integrasi masyarakat Eropa secara politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pada masa itu, negara-negara Eropa sering berperang satu sama lain untuk memperebutkan wilayah atau memperluas kekuasaannya seperti [[Perang Revolusi Prancis]] dan [[Peperangan era Napoleon|Perang Napoleon]].<ref name=":2">{{Cite book|last=von Kulessa|first=Rotraud|last2=Seth|first2=Catriona|date=2017|url=https://library.oapen.org/handle/20.500.12657/31222|title=The Idea of Europe: Enlightenment Perspectives|publisher=Open Book Publishers|isbn=9781783743780|language=English|url-status=live}}</ref>
 
[[Abbé de Saint-Pierre]] memiliki gagasan tentang Proyek untuk Kedamaian Abadi di Eropa. Ia mengajukan solusi untuk penghentian konflik dan kekerasan dengan pembentukan ''union'' dibanding keseimbangan kekuasaan (''balance of powers'') dan menyatukan [[Turki]] dan negara-negara [[Arab Maghrib]] melalui jaringan perdagangan. Ia mendukung pembentukan suatu badan 'untuk menjaga persatuan semua bagian Eropa dalam satu Badan.'<ref name=":2" />. Berbeda dengan gagasan de Saint-Pierre, [[Victor Hugo]] berpendapat penyatuan Eropa melalui [[Federalisasi Uni Eropa|uni federal]] dengan gaya Amerika yang dikenal sebagai "Serikat Eropa" (''United States of Europe'') yang lebih superior tanpa kehilangan kualitas dan sifat individu setiap negara.<ref name=":2" />
 
Gagasan tentang penyatuan Eropa semakin menguat setelah [[Perang Dunia II]] yang meluluhlantakkan sebagian besar Eropa. Para pemimpin dan pemikir dari negara Eropa memikirkan gagasan integrasi yang dapat mencegah Eropa mengalami konflik dan peperangan yang berulang. Menurut Habermas, setidaknya terdapat tiga alasan mengapa integrasi dan pembentukan komunitas politik Eropa dipandang perlu. Pertama, keinginan untuk mengakhiri sejarah panjang peperangan di Eropa. Kedua, membuat Jerman terikat dengan Eropa untuk memitigasi rasa tidak aman negara-negara lain terhadap keberadaan Jerman. Dalam sejarahnya, Jerman dikenal sebagai salah satu kekuatan regional utama di Eropa yang ditakuti oleh negara lain karena politik [[ekspansionisme]] dan [[imperialisme]], terutama pada saat [[Perang Dunia I]] dan [[Perang Dunia II|II]]. Ketiga, gagasan penyatuan ekonomi Eropa.<ref>{{Cite journal|last=Habermas|first=Jürgen|date=2002-07-01|title=Toward a European political community|url=https://doi.org/10.1007/BF02717545|journal=Society|language=en|volume=39|issue=5|pages=58–61|doi=10.1007/BF02717545|issn=1936-4725}}</ref> Salah satu gagasan integrasi Eropa berasal dari [[Robert Schuman]] yang mempublikasikan [[Rencana Schuman]] pada 9 Mei 1950. Tanggal ini kini diperingati sebagai awal terbentuknya Uni Eropa dan dirayakan sebagai [[Hari Eropa]]. Pada pidatonya, Schuman menawarkan gagasan kontrol produksi batu bara dan baja yang menurutnya penting untuk perang. Mereka yang tak memiliki kontrol atas produksi batu bara dan baja dianggap tak mampu berperang. Hal ini kemudian disambut dengan pembentukan [[Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa|Masyarakat Baru Bara dan Baja Eropa]] pada 1951.<ref>{{Cite web|title=Robert Schuman|url=https://european-union.europa.eu/principles-countries-history/history-eu/eu-pioneers/robert-schuman_en|website=european- union.europa.eu|language=en|access-date=2023-01-10}}</ref>
 
Pada tahun 1989, [[François Mitterrand|François Mitterand]], [[Daftar presiden Prancis|Presiden Prancis]] kala itu, mengajukan gagasan tentang '[[Konfederasi Eropa]]'.<ref name=":8">{{Cite web|last=Grant|first=Charles|date=1 Agustus 2022|title=Macron is serious about the 'European Political Community'|url=https://www.cer.eu/insights/macron-serious-about-european-political-community|website=Centre for European Reform|language=en|access-date=2023-01-04}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|last=Martinez|first=Sissy|last2=Droin|first2=Mathieu|date=11 Oktober 2022|title=The European Political Community: A Successful Test?|url=https://www.csis.org/analysis/european-political-community-successful-test|website=www.csis.orgCenter for Strategic and International Studies|language=en|access-date=2023-01-04}}</ref> Mitterand memiliki gagasan untuk membentuk suatu forum pasca-[[Perang Dingin]] yang mempersatukan negara-negara Eropa Barat, Eropa Tengah, Eropa Timur, dan Rusia. Namun, pada akhirnya gagasan ini gagal direalisasikan karena kekurangan dukungan dari negara-negara lain. Sebaliknya, negara-negara Eropa yang telah bergabung dalam [[Masyarakat Ekonomi Eropa]] bersepakat untuk membentuk [[Uni Eropa]] pada 1992 dengan ditandatanganinya [[Perjanjian Maastricht|Perjanjian Mastricht]]. Namun, keberadaan Uni Eropa tak lantas membuat gagasan integrasi Eropa berhenti. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir Uni Eropa mendapat berbagai kritikan, terutama terkait perluasan dan proses keanggotaan yang berlangsung lama dan masalah dalam struktur dan institusi Uni Eropa.<ref name=":8" /><ref name=":7" />
 
=== Komunitas Politik Eropa (''European Political Community'') ===
Baris 63 ⟶ 64:
Gagasan Komunitas Politik Eropa sebagai forum antarpemerintah adalah buah pemikiran dari Presiden Prancis, [[Emmanuel Macron]]. Pada 2017 ia berpidato di [[Sorbonne]], Prancis dengan membawa gagasan tentang "kedaulatan Eropa" (''European sovereignty'') yang meliputi pertahanan, proteksi perbatasan, politik luar negeri, dan ekologi. Konsep kedaulatan Eropa ini berkaitan dengan isu keamanan dan pertahanan. Menurutnya, fondasi komunitas politik adalah keamanan dan Eropa membutuhkan kapabilitas beroperasi yang otonom dan budaya strategis bersama. Dengan kata lain, dibutuhkan otonomi yang strategis demi Eropa yang berdaulat. Sebagian gagasannya tentang Eropa yang berdaulat diungkapkan lagi pada 2022 lalu.<ref name=":6" />
 
Dalam pidatonya di [[Strasbourg]], Prancis pada 9 Mei 2022, ia menyatakan gagasan-gagasannya tentang Komunitas Politik Eropa<ref name=":0" /> Macron menjelaskan organisasi baru ini bisa memberikan wadah baru untuk mendiskusikan kerja sama politik dan keamanan, kerja sama di sektor energi, transportasi, investasi, infrastruktur, dan perpindahan penduduk secara bebas. Selain itu, organisasi ini tidak hanya terbuka bagi negara anggota Uni Eropa, tetapi juga bagi negara non-anggota, bahkan bagi negara yang telah [[Brexit|keluar dari Uni Eropa]] seperti Britania Raya. Meski komunitas ini tidak menggantikan proses keanggotaan Uni Eropa, tetapi banyak pihak menilai bahwa Komunitas Politik Eropa dapat mempercepat proses keanggotaan atau membuat proses keanggotaan "bertingkat".<ref name=":4" /><ref name=":6">{{Cite journal|last=Tulun|first=Teoman Ertuğrul|date=2022-07-19|title=Macron’s Proposal Of Creating European Political Community And The NATO's Guardian Angel Wings|url=https://osf.io/8z7qs|doi=10.31219/osf.io/8z7qs}}</ref><ref name=":5">{{Cite web|last=Mucznik|first=Marta|date=14 Juli 2022|title=The European (geo)political community and enlargement reform|url=https://www.epc.eu/en/Publications/The-European-geopolitical-community-and-enlargement-reform~49e404|website=www.epc.euEuropean Policy Centre|access-date=2023-01-10}}</ref> Gagasan Macron ini bertepatan dengan reaksi negara-negara anggota terhadap Konferensi untuk Masa Depan Eropa yang menginginkan reformasi fundamental di tubuh Uni Eropa. Meski Komunitas Politik Eropa tidak menggantikan Uni Eropa, tetapi setidaknya komunitas ini adalah inisiatif baru yang dapat membawa perubahan terhadap hubungan antaranggotaantar-anggota Uni Eropa dan non-anggota UE.<ref name=":7">{{Cite web|last=Stratulat|first=Corina|date=2022-10-03|title=The beginning of the European Political Community|url=https://www.epc.eu/en/publications/The-beginning-of-the-European-Political-Community~4b012c|website=European Policy Centre|access-date=}}</ref>
 
Gagasan Macron—yang disebut Macronism atau Doktrin Macron—menunjukkan keinginan Macron untuk membawa Prancis tampil sebagai "kekuatan penyeimbang" di Eropa. Ia berupaya tampil sebagai pemimpin yang mampu menangani tantangan-tantangan institusional dan politk di Eropa.<ref name=":7" /> Selama Prancis menjadi [[Presiden Dewan Uni Eropa]] pada Januari hingga Juni 2022, Macron mendorong gagasan Komunitas Politik Eropa ini. Gagasan ini juga disambut positif oleh [[Ceko]] yang menggantikan Prancis untuk periode Juli-Desember 2022.<ref name=":4">{{Cite journal|last=Mayer|first=Franz C.|last2=Pisani-Ferry|first2=Jean|last3=Schwarzer|first3=Daniela|last4=Vallée|first4=Shahin|date=September 2022|title=Enlarging and deepening: giving substance to the European Political Community|url=https://www.bruegel.org/policy-brief/enlarging-and-deepening-giving-substance-european-political-community|journal=Policy Contribution|volume=|issue=15-22}}</ref> Selain Macron, Presiden Dewan Eropa, [[Charles Michel]], juga mengajukan proposal tentang pembentukan "komunitas geopolitik Eropa".<ref name=":5" />
 
== Tujuan ==
Tujuan pembentukan Komunitas Politik Eropa dibahas pada pertemuan Dewan Eropa pada 23-24 Juni 2022. Tujuan pembentukan KPE adalah untuk menyediakan platform untuk koordinasi politik bagi seluruh negara-negara Eropa yang memiliki hubungan baik dengan Uni Eropa. Lebih lanjut lagi, komunitas ini digunakan untuk mendorong dialog politik dan kerjasama untuk menyelesaikan isu-isu yang menjadi kepentingan bersama dan meningkatkan keamanan, stabilitas, dan kemakmuran benua Eropa. Pertemuan ini juga menekankan bahwa kerangka Komunitas Poltiik Eropa tidak akan menggantikan kebijakan dan instrumen Uni Eropa saat ini, terutama terkait perluasan keanggotaan, dan akan menghormati otonomi pembuatan keputusan Uni Eropa.<ref>{{Cite web|title=European Council conclusions, 23-24 June 2022|url=https://www.consilium.europa.eu/en/press/press-releases/2022/06/24/european-council-conclusions-23-24-june-2022/|website=www.consilium.europa.eu|language=en|access-date=2023-01-10}}</ref>
 
== Karakteristik ==
Baris 74 ⟶ 75:
 
== Negara Peserta ==
Terdapat 44 negara peserta Komunitas Politik Eropa, yang terdiri atas 27 negara anggota [[Uni Eropa]] dan 17 negara non-anggota Uni Eropa. Negara non-anggota Uni Eropa yang bergabung adalah [[Britania Raya]], [[Turki]], negara-negara [[Balkan]] ([[Albania]], [[Makedonia Utara]], [[Kosovo]], [[Serbia]], [[Bosnia dan Herzegovina]], dan [[Montenegro]]), negara-negara bekas [[Uni Soviet]] ([[Georgia]], [[Moldova]], [[Ukraina]], [[Armenia]], dan [[Azerbaijan]]), dan negara anggota [[Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa]] ([[Norwegia]], [[Swiss]], [[Islandia]], dan [[Liechtenstein|Liecthtenstein]]). Beberapa negara non-UE tersebut adalah negara kandidat atau bakal kandidat anggota UE seperti Turki, Ukraina, dan Serbia. Selain itu, [[Presiden Komisi Eropa]] dan [[Presiden Dewan Eropa]] juga hadir.<ref name=":1">{{Cite web|title=Meeting of the European Political Community, 6 October 2022|url=https://www.consilium.europa.eu/en/meetings/international-summit/2022/10/06/|website=www.consilium.europa.euConsilium|language=en|access-date=2022-12-29}}</ref>
 
Pertemuan pertama telah digelar di Praha, Ceko pada 6-7 Oktober 2022. Pertemuan berikutnya akan diadakan di Moldova, Spanyol, dan Britania Raya. Tuan rumah pertemuan digilir antara negara anggota Uni Eropa dan non-Uni Eropa.<ref name=":1" />
Baris 129 ⟶ 130:
 
== Reaksi ==
Pemimpin negara-negara Eropa dengan cepat meresponmerespons proposal Emmanuel Macron. Awalnya, negara-negara yang ingin bergabung dengan Uni Eropa skeptis terhadap pembentukan Komunitas Politik Eropa karena dianggap menghalangi jalan menuju keanggotan penuh. Pemimpin negara Ukraina dan Makedonia Utara menilai proposal pembentukan Komunitas Politik Eropa tidak dapat dianggap sebagai alternatif terhadap keanggotaan penuh Uni Eropa. Negara anggota Uni Eropa juga cukup skeptis karena melihat Komunitas Politik Eropa sebagai jalan yang memblokir [[perluasan Uni Eropa]]. Pada Juni 2022, Menteri Luar Negeri Britania Raya saat itu, Liz Truss, menyatakan tidak mendukung proposal KPE dan skeptis terhadap kepentingan forum multilateral lain di Eropa. Namun, Liz Truss mengubah posisinya saat ia menjabat sebagai perdana menteri dengan menyatakan ia akan menghadiri KTT KPE. Bahkan, Britania Raya menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah KTT pada 2023. Britania Raya juga mengajukan perubahan nama Komunitas Politik Eropa menjadi Forum Politik Eropa untuk menghindari kerancuan dengan [[Masyarakat Ekonomi Eropa|Komunitas Eropa]] yang menjadi cikal bakal Uni Eropa.<ref name=":3" />
 
Sementara itu, Kanselir Jerman, [[Olaf Scholz]] berkata bahwa KPE dapat menjembatani "pertukaran rutin di level politik" sekali atau dua kali setahun untuk mendiskusikan isu-isu yang mempengaruhi benua.<ref name=":3">{{Cite web|last=Fella|first=Stefano|date=2022-10-06|title=What is the European Political Community?|url=https://commonslibrary.parliament.uk/what-is-the-european-political-community/|website=House of Commons Library - UK Parliament}}</ref> Perdana Menteri Albania, [[Edi Rama]], dan Perdana Menteri Belanda, [[Mark Rutte]], mendukung proposal Macron dalam opini yang diterbitkan Politico pada 5 Oktober 2022. Mereka berargumen bahwa Eropa membutuhkan platform yang tidak tumpang tindih dengan organisasi regional yang sudah ada atau menggantikan proses keanggotan Uni Eropa.<ref>{{Cite web|last=Rama|first=Edi|last2=Rutte|first2=Mark|date=2022-10-05|title=Albanian and Dutch PMs: The European Political Community is a good idea|url=https://www.politico.eu/article/albanian-and-dutch-pms-the-european-political-community-is-a-good-idea/|website=POLITICO|language=en-US|access-date=2023-01-10}}</ref>
 
== Pencapaian ==