Pengguna:Ahmad Alkimya/Experimental Fields: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmad Alkimya (bicara | kontrib)
Ahmad Alkimya (bicara | kontrib)
Baris 6:
==Analisis CHNX==
Untuk ahli [[kimia organik]], analisis unsur atau "EA" hampir selalu mengacu pada analisis CHNX—penentuan fraksi massa [[karbon]], [[hidrogen]], [[nitrogen]], dan heteroatom (X) ([[halogen]], [[belerang]]) dari suatu sampel. Informasi ini penting untuk membantu menentukan struktur senyawa yang tidak diketahui, serta untuk membantu memastikan struktur dan kemurnian senyawa yang disintesis. Dalam kimia organik masa kini, teknik spektroskopi (NMR, baik <sup>1</sup>H dan <sup>13</sup>C), [[spektrometri massa]], dan prosedur kromatografi telah menggantikan EA sebagai teknik utama untuk penentuan struktural. Namun, tetap memberikan informasi pelengkap yang sangat berguna. Ini juga merupakan metode tercepat dan termurah untuk menentukan kemurnian sampel.
 
 
Bentuk paling umum dari analisis unsur, analisis CHNS, dilakukan dengan analisis pembakaran. Penganalisis unsur modern juga mampu menentukan belerang secara simultan bersama dengan CHN dalam proses pengukuran yang sama. [3] [4] [5] [6]
 
==Analisis kuantitatif==
Analisis kuantitatif menentukan massa setiap unsur atau senyawa yang ada. [7] Metode kuantitatif lainnya termasuk gravimetri , spektroskopi atom optik, dan analisis aktivasi neutron .
 
Gravimetri adalah tempat sampel dilarutkan, unsur yang diinginkan diendapkan dan massanya diukur, atau unsur yang diinginkan diuapkan, dan kehilangan massa diukur.
 
Spektroskopi atom optik meliputi serapan atom api, serapan atom tungku grafit, dan spektroskopi emisi atom plasma yang digabungkan secara induktif, yang menyelidiki struktur elektron luar atom.
 
Analisis aktivasi neutron melibatkan aktivasi matriks sampel melalui proses penangkapan neutron. Inti target radioaktif yang dihasilkan dari sampel mulai terurai, memancarkan sinar gamma dengan energi spesifik yang mengidentifikasi radioisotop yang ada dalam sampel. Konsentrasi masing-masing analit dapat ditentukan dengan membandingkan standar iradiasi dengan konsentrasi masing-masing analit yang diketahui. [8]