Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
→‎Tamu Ibrahim: Dengan menambah keterangan yang sesuai dengan isi Kitab Al-Qur'an. Dan menghapus bagian "tamu Nabi Ibrahim yang menyantap hidangan" Itu salah seharusnya yang sesuai adalah tamu Nabi Ibrahim tidak menyantap hidangan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Menghilangkan referensi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 93:
 
=== Tamu Ibrahim ===
Suatu hari Ibrahim kedatangan beberapa tamu. Ibrahim dan keluarganya menyajikan daging sapi panggang, tetapi para tamu tersebut tidak menyentuh hidangan tersebut. Ibrahim merasa ketakutan akan tingkah mereka yang tidak lazim, tetapi para tamu tersebut menjelaskan bahwa mereka sebenarnya adalah malaikat yang diutus untuk mengantarkan kabar bahwa Ibrahim dan Sarah akan dikaruniai putra bernama [[Ishak|Ishaq]].<ref>Hud (11): 69-73</ref><ref>Al-Hijr (15): 51-56</ref><ref>Adz-Dzariyat (51): 24-30</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=237-240}}.para Dalamtamu Alkitabtersebut disebutkantidak bahwamenyantap parahidangan tamuyang disuguhkan Nabi Ibrahim berjumlah tiga'Alaihissalam. VersiHal Alkitabini jugamenyebabkan menyebutkanNabi bahwaIbrahim paramerasa tamutakut. tersebutKisahnya menyantapsebagai hidangan yang disuguhkan Ibrahimberikut.<ref>{{Alkitab|Kejadian 18: 1-15}}</ref>
lalu dihidangkannya kepada mereka (tetapi mereka tidak mau makan). Ibrahim berkata, "Mengapa tidak kamu makan.”
 
Maka dia (Ibrahim) merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata, "Janganlah kamu takut," dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (yaitu Ishak).
Kemudian istrinya datang memekik (tercengang) lalu menepuk wajahnya sendiri seraya berkata, "(Aku ini) seorang perempuan tua yang mandul."
 
Mereka (para malaikat) berkata, "Demikianlah Robbmu berfirman. Sungguh, Dialah Yang Mahabijaksana, Maha Mengetahui.”
 
Setelah mengantarkan kabar mengenai kelahiran putra, para tamu tersebut menjelaskan bahwa mereka juga diutus untuk menghancurkan kaum Sodom dan Gomora sehingga terjadi tanya jawab antara mereka dengan Ibrahim. Alkitab menjabarkan tanya jawab tersebut bahwa saat para tamu tersebut beranjak pergi hendak menghancurkan kaum Sodom, Ibrahim menyela dan bertanya, "Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik? Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu?" Tuhan (melalui para malaikat itu) menjawab bahwa Dia tidak akan menghancurkan kota tersebut jika ada lima puluh orang benar. Ibrahim melanjutkan pertanyaannya sampai hitungan bila ada sepuluh orang benar di sana. Tuhan menjawab bahwa kota tersebut tidak dihancurkan jika masih ada sepuluh orang benar.<ref>{{Alkitab|Kejadian 18: 16-33}}</ref>