Infeksi oportunistik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Mengembangkan artikel
RianHS (bicara | kontrib)
Baris 40:
 
== Penyebab ==
[[Imunodefisiensi]] atau [[imunosupresi]] ditandai dengan tidak adanya atau gangguan pada komponen sistem imun, yang menyebabkan turunnya fungsi imun secara umum imunitas terhadap patogen. Kedua kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
* Kekurangan gizi
* [[Infeksi kambuhMalnutrisi]]
* [[Kelelahan]]
* Agen penekan sistem imun untuk resipien [[transplantasi organ]]
* Infeksi berulang atau kambuh
* [[Kemoterapi]] untuk [[Kanker]]
* Pemberian [[obat imunosupresif]] bagi penerima [[transplantasi organ]]
* Pemberian [[kemoterapi]] untuk [[kanker]]
* [[AIDS]] atau infeksi [[HIV]]
* Kecenderungan [[genetickaGenetika|genetik]]
* Kerusakan [[kulit]]
* Pemberian [[antibiotik]] yang selanjutnya mengganggu keseimbangan [[mikrobioma]] dan memungkinkan beberapa mikroorganisme mengalahkan mikroorganisme yang lain dan menjadi patogen (misalnya gangguan [[mikrobiota usus]] dapat menyebabkan infeksi ''Clostridium difficile'')
* Perawatan [[antibiotik]]
* Prosedur medikalmedis
* Kehamilan
* Penuaan
* [[Leukopenia]] (misalnya [[neutropenia]] dan [[limfositopenia]])
* [[Luka bakar]]
* Gangguan atau ketidakseimbangan mikrobiota vagina yang kemudian memungkinkan proliferasi mikroorganisme oportunistik dan menyebabkan [[vaginosis bakterialis]].<ref name="AfricaNel2014">{{cite journal|date=July 2014|title=Anaerobes and bacterial vaginosis in pregnancy: virulence factors contributing to vaginal colonisation|journal=International Journal of Environmental Research and Public Health|volume=11|issue=7|pages=6979–7000|doi=10.3390/ijerph110706979|pmc=4113856|pmid=25014248|vauthors=Africa CW, Nel J, Stemmet M|doi-access=free}}</ref><ref name="Mastro2013">{{cite journal|date=July 2013|title=Bacterial vaginosis: a review on clinical trials with probiotics|url=http://www.newmicrobiologica.org/PUB/allegati_pdf/2013/3/229.pdf|journal=The New Microbiologica|volume=36|issue=3|pages=229–38|pmid=23912864|vauthors=Mastromarino P, Vitali B, Mosca L}}</ref><ref>{{cite journal|date=July 2013|title=Bacterial vaginosis: a review on clinical trials with probiotics|url=http://www.newmicrobiologica.org/PUB/allegati_pdf/2013/3/229.pdf|journal=The New Microbiologica|volume=36|issue=3|pages=229–38|pmid=23912864|vauthors=Mastromarino P, Vitali B, Mosca L}}</ref><ref>{{cite journal|date=April 2011|title=First report of Atopobium vaginae bacteremia with fetal loss after chorionic villus sampling|journal=Journal of Clinical Microbiology|volume=49|issue=4|pages=1684–6|doi=10.1128/JCM.01655-10|pmc=3122803|pmid=21289141|vauthors=Knoester M, Lashley LE, Wessels E, Oepkes D, Kuijper EJ}}</ref>
 
== Referensi ==