Islam di Sulawesi Selatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
k clean up |
||
Baris 14:
Ketiga ulama itu segera berangkat menuju Gowa Tallo. Tapi kemudian mereka sepakat untuk berpisah guna menunaikan dakwah Islam.
Datuk ri Bandang singgah di [[Kabupaten Bulukumba|Bulukumba]], beliau mengembangkan Islam dengan pendekatan tasawuf. Sulaiman Khatib Sulung, setelah tiba bersama Abdul Makmur Khatib Tunggal di Gowa, kembali lagi ke Luwu untuk mengajarkan Islam di sana dengan mengutamakan keimanan, serta mempergunakan konsep ke-Tuhan-an Dewata Seuwae yang telah berkembang sebelumnya sebagai metode pendekatan.
=== Sejarah lainnya ===
Baris 21:
Para pelaut dan pedagang [[Suku Bugis|Bugis]] dan Makassar ketika itu, telah menjalin hubungan dengan masyarakat dagang yang kebanyakan beragama Islam di daerah pantai utara dan barat Jawa, serta sepanjang [[Selat Malaka]], Ternate di Maluku (yang mengadakan perjanjian persahabatan Kerajaan Gowa).
Sebuah masyarakat Melayu Islam telah bermukim di Kota Makassar sejak pertengahan abad ke-16, dan Raja Gowa menyambut kehadiran mereka dengan membangun sebuah masjid untuk mereka. Namun, daerah itu diislamisasikan hanya setelah Raja Gowa sendiri, beserta para penasihat terdekatnya, memeluk agama Islam pada tahun 1605.<ref>{{Cite web|title=Awal Masuknya Islam di Sulawesi Selatan|url=http://www.pedomankarya.co.id/2016/11/awal-masuknya-islam-di-sulawesi-selatan.html|access-date=2022-05-01}}</ref>
== Demografi ==
Baris 134:
== Referensi ==
1<nowiki/>https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/23/penduduk-muslim-dominasi-sulawesi-selatan-pada-juni-2021<nowiki/>penduduk-muslim-dominasi-sulawesi-selatan-pada-juni-2021 {{Reflist}}
[[Kategori:Islam di Indonesia|Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Sulawesi Selatan]]
|