Smart Telecom: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
BisikiNG (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 22:
| homepage =
}}
'''PT Smart Telecom''' didirikan pada awalnya dengan nama '''PT Indoprima Mikroselindo''' (dikenal dengan nama '''Primasel'''). Perusahaan ini didirikan pada 16 Agustus 1996 dengan modal sebesar Rp 5 miliar, dan dimiliki secara patungan oleh [[Indosat Ooredoo Hutchison|Indosat]] (20%), PT Yamabri Komunikasindo 35% (yang terafiliasi dengan bisnis [[ABRI]]), PT [[Industri Telekomunikasi Indonesia]] 20%, dan sisanya 25% dimiliki oleh Primkopparpostel (Primer Koperasi Pegawai Kantor Pusat [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi]]).<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=aZBuAAAAMAAJ&dq=PT+Industri+Telekomunikasi+Indonesia+%28+Persero+%29+20+percent+with+the+remaining+shares+...&focus=searchwithinvolume&q=primkopparpostel Indonesia News Service, Masalah 1130-1208]</ref> Primasel dibentuk untuk membangun sistem baru berjenis [[Personal Handy-phone System]] (PHS) berjaringan 1800&nbsp;MHz di [[Jawa Timur]], dengan target pasar kelas menengah ke bawah dan menggunakan pulsa lokal.<ref>[https://soeharto.co/pt-inti-segera-luncurkan-11-pager-mini/ PT INTI SEGERA LUNCURKAN 11 PAGER MINI]</ref> Dalam perkembangannya, walaupun sudah beberapa kali diundur (dari 1997 ke 2000),<ref>[https://www.telecompaper.com/news/indoprima-mikroselindo-to-offer-phs-service--205570 INDOPRIMA MIKROSELINDO TO OFFER PHS SERVICE]</ref> hingga 2002 bisnis ini tidak berjalan (bahkan perusahaan ini hampir ditinggalkan oleh pemegang sahamnya dan ditutup pada 2003),<ref>[https://www.sec.gov/Archives/edgar/data/929700/000102140803009260/d20f.txt ANNUAL REPORT PT Indonesian Satellite Corporation Tbk]</ref><ref>[https://www.telecompaper.com/news/indosat-to-sell-its-stake-in-primasel--189233 INDOSAT TO SELL ITS STAKE IN PRIMASEL]</ref> sehingga mereka memutuskan untuk pindah ke sistem [[CDMA]]. Walaupun sudah diberi izin oleh pemerintah, sayangnya mereka gagal untuk pindah ke CDMA meskpun sudah mempunyai rencana untuk membangun jaringan sebesar 300.000 sambungan, karena pada 2004 mereka "digusur" oleh pemerintah untuk tidak menggunakan frekuensi 1980 [[MHz]]. Hal ini karena frekuensi tersebut akan dipakai untuk jaringan [[3G]]. Dalam titik ini, pemegang saham hanya menyisakan PT INTI dan sebuah perusahaan lain.<ref>[https://forumponsel.com/topic/operator-cdma-baru Primasel dapat izin migrasi ke CDMA]</ref>
 
'''PT Wireless Indonesia''' ('''WIN''') sudah mendapatkan izin sebagai penyedia komunikasi nonseluler di jaringan 3G sejak 2001. Perusahaan ini juga mendapatkan nasib yang sama, yaitu digusur pada 2006 karena jaringannya dianggap mengganggu frekuensi 3G GSM.<ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-702013/gusuran-3g-frekuensi-wireless-indonesia-dicabut 'Gusuran 3G', Frekuensi Wireless Indonesia Dicabut]</ref> Awalnya, perusahaan ini dimiliki oleh Teddy Purwadi, tetapi kemudian beralih ke Grup [[Sinar Mas]] (sebenarnya juga ada rumor bahwa [[ZTE]] sempat berencana masuk ke perusahaan ini).<ref>[https://inet.detik.com/business/d-655394/regulator-hindari-makelar-lisensi Regulator Hindari Makelar Lisensi]</ref> WIN sendiri sebenarnya pada awal 2003 sudah merencanakan untuk meluncurkan produknya yang kini menjadi berbasis CDMA2000 1980&nbsp;MHz<ref>[https://books.google.co.id/books?id=HLUVAQAAMAAJ&q=Wireless+Indonesia+1970+-+1980+MHZ+10+MHz&dq=Wireless+Indonesia+1970+-+1980+MHZ+10+MHz&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi2yce219TuAhWEIbcAHdB0D2QQ6AEwAHoECAEQAgIndonesian Commercial Newsletter, Volume 30,Masalah 403-410]</ref> (dengan merek WIN), dan sudah melakukan sejumlah persiapan seperti menyediakan modal [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 400 juta ditambah kontrak dengan Airvana Inc. bagi menyediakan infrastrukturnya.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=e-G1bMTJbT8C&pg=PA11&dq=PT+WirelessIndonesia&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjWkufd2r7uAhXA4HMBHYCaDrIQ6AEwBHoECAMQAg#v=onepage&q=PT%20WirelessIndonesia&f=false Asia Pacific Telecom Newsletter]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=IrIVAQAAMAAJ&q=WirelessIndonesia+CDMA+2003&dq=WirelessIndonesia+CDMA+2003&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwji4c6y277uAhXQcn0KHbtAAxEQ6AEwAnoECAEQAg Indonesian Commercial Newsletter, Volume 29,Masalah 379-386]</ref> Namun, sepertinya kemudian rencana ini tidak terwujud.