Seni peran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
Salmaadhy (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Baris 14:
 
[[Berkas:Student's studio 1915.jpg|ka|jmpl| Anggota Studio Pertama, yang mana [[Konstantin Stanislavski]] mulai mengembangkan program pelatihan aktornya. Program ini menjadi dasar bagi sebagian besar pelatihan profesional di [[dunia Barat]].]]
Pelatihan konservatori dan [[sekolah drama]] biasanya berlangsung antara dua hingga empat tahun hanya untuk mempelajari semua aspek tentang akting. Sementara itu, sebagian besar universitas menawarkan program pelatihan selama tiga hingga empat tahun. Dalam universitas, peserta didik dapat memilih fokus pada akting sambil mempelajari aspek [[teater]] lainnya. Tiap sekolah menggunakan pendekatan yang berbeda-beda dalam mengajar akting. Metode yang paling populer di [[Amerika Utara]] adalah program [[Konstantin Stanislavski]]. Program ini dikembangkan dan dipopulerkan di [[Amerika]] sebagai metode yang digunakan oleh [[Lee Strasberg]], [[Stella Adler]] dan [[Sanford Meisner]].
 
Pendekatan lain berupa orientasi berbasis fisik. Pendekatan ini dipromosikan oleh praktisi teater antara lain [[Anne Bogart]], [[Jacques Lecoq]], [[Jerzy Grotowski]] dan [[Vsevolod Meyerhold]]. Kelas akting juga meliputi [[psikoteknik]], pekerjaan [[topeng]] [[Teater fisik|, teater fisik]], [[improvisasi]], dan akting di depan kamera.
Baris 27:
Beberapa bentuk akting klasik memanfaatkan elemen substansial. Akting dilakukan dengan [[improvisasi]] dari pemeran. Contoh improvisasi adalah pada rombongan ''[[commedia dell'arte]].'' Kelompok ini merupakan suatu bentuk [[Topeng|komedi bertopeng]] yang sering diadakan di [[Italia]].
 
Praktisi teater [[Rusia]] yang bernama [[Konstantin Stanislavski]] menjadikan improvisasi sebagai pendekatan utama untuk akting. Ia mengembangkan sistem pelatihan aktor pada tahun 1910-an. Akhir tahun 1910, Stanislavski diundang ke [[Capri]] untuk berdiskusi dengan [[dramawan]] bernama [[Maxim Gorky]]. Keduanya membahas pelatihan dan [[tata bahasa]] dalam akting.<ref>Benedetti (1999, 203) and Magarshack (1950, 320).</ref> Gorky terinspirasi oleh pertunjukan teater populer di [[Napoli]] yang memanfaatkan teknik ''commedia dell'arte.'' Ia menyarankan agar Stanislavski membentuk sebuah perusahaan bersamanya. Selain itu, ia menyarankan agar perusahaan ini meniru pemain berjalan abad pertengahan. Pada model drama ini, drama baru dirancang bersama oleh seorang [[penulis naskah]] dan sekelompok aktor muda melalui improvisasi.<ref>Benedetti (1999, 203-204) and Magarshack (1950, 320-321).</ref> Stanislavski menyetujuinya dan mengembangkan penggunaan improvisasi ini dalam karyanya dengan studio pertamanya di [[Teater Seni Moskow]].<ref>Benedetti (1999, 204) and Magarshack (1950, 320-322, 332-333).</ref> Murid-murid Stanislavski menegmbangkan sistemnya dalam pendekatan akting. Dua murid Stanislavski adalah [[Michael Chekhov]] dan [[Maria Knebel]].
 
Penggunaan improvisasi dipelopori di Inggris pada tahun 1930-an oleh [[Joan Littlewood]]. Penggunaan teknik improvisasi ini kemudian dilanjutkan oleh [[Keith Johnstone]] dan [[Clive Barker]]. Sementara di [[Amerika Serikat]], Viola Spolin menjadi orang pertama yang mempromosikan improvisasi. Ia memulai promosinya setelah mulai bekerja dengan [[Neva Boyd]] di [[Hull House]] di [[Chicago]], [[Illinois]]. Spolin menjadi murid Boyd dari tahun 1924 hingga tahun 1927. Seperti praktisi Inggris, Spolin meyakini bahwa [[permainan]] merupakan sarana yang berguna dalam pelatihan dan peningkatan kinerja aktor. Ia meyakini bahwa improvisasi mampu membuat seseorang menemukan kebebasan berekspresi. Alasannya adalah improvisasi berubah seiring kondisi tertentu. Improvisasi menuntut pikiran terbuka agar spontanitas dapat dipertahankan. Ini berbeda dengan merencanakan respons sebelumnya. Aktor menciptakan sebuah karakter tanpa mengacu pada teks dramatis sehingga sebuah drama dapat dikembangkan dari interaksi spontan dengan aktor lain. Pendekatan ini telah dikembangkan secara substansial oleh pembuat film Inggris [[Mike Leigh]]. Ia menerapkannya dalam film-film seperti ''[[Secrets & Lies (film)|Secrets & Lies]]'' (1996), ''[[Vera Drake]]'' (2004), ''[[Satu Tahun Lagi (film)|Another Year]]'' (2010), dan ''[[Mr. Turner (film)|Mr. Turner]]'' (2014).
 
Kesalahan seorang pemeran juga dapat ditutupi dengan mengadakan Improvisasi.