Wangsa Medici: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzcech (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kanzcech (bicara | kontrib)
Baris 72:
Pengucilan keluarga Medici berlangsung sampai tahun 1512. Selepas tahun 1512, cabang "utama" keluarga Medici (nasab Cosimo Tua) kembali mengepalai pemerintahan Firenze sampai dengan terbunuhnya [[Alessandro de' Medici, Adipati Firenze|Alessandro de' Medici]], [[Adipati Republik Firenze|Adipati Firenze]] yang pertama, pada tahun 1537. Jangka waktu yang panjang ini hanya mengalami dua kali jeda (tahun 1494–1512 dan 1527–1530), yakni ketika pemerintahan Firenze diambil alih kubu anti-Medici. Sesudah Adipati Alessandro tewas terbunuh, tampuk kekuasaan beralih kepada cabang "junior" keluarga Medici (nasab [[Lorenzo Tua]], putra bungsu Giovanni di Bicci), mulai dari [[Cosimo I de' Medici|Cosimo Agung]] (canggah Lorenzo Tua).
 
Cosimo Tua dan ayahnya merintis usaha keluarga Medici di bidang perbankan dan [[Pemanufakturan|manufaktur]], termasuk sebuah usaha [[waralaba]]. Pengaruh keluarga Medici kian membesar seiring patronasinya yang kian meluas di bidang [[pengentasan kemiskinan]], seni rupa, dan budaya. Pengaruh keluarga Medici memuncak saat menguasai [[paus (Gereja Katolik)|lembaga kepausan]], dan terus berkembang berabad-abad lamanya seiring perjalanan sejarah Kadipaten Firenze dan Kadipaten Agung Toskana. Separuh atau mungkin saja lebih dari separuh warga Firenze mencari nafkah dengan bekerja sebagai karyawan keluarga Medici dengan sekian banyak perusahaannya.
 
==== Para paus de' Medici ====
Baris 80:
Kebiasaan berhura-hura Paus Leo X mengakibatkan Vatikan mengalami kebangkrutan dan berutang dalam jumlah besar. Sejak Paus Leo X terpilih pada tahun 1513 sampai tutup usia pada tahun 1521, penyelenggaraan pemerintahan Firenze berturut-turut diawasi oleh [[Giuliano de' Medici, Adipati Nemours]], [[Lorenzo de' Medici, Adipati Urbino]], dan Giulio de' Medici yang kemudian hari menjadi [[Paus Klemens VII]].
 
Masa jabatan Paus Klemens VII yang penuh gejolak diwarnai berbagai krisis politik yang timbul susul-menyusul dengan cepat, banyak di antaranya adalah luapan dari krisis-krisis yang sudah muncul sejak lama, dan berbuntut pada [[Jatuhnya Roma (1527)|aksi penjarahan kota Roma]] yang dilakukan pasukan [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Romawi Suci]] pada tahun 1527 serta terangkatnya nama Salviati, Altoviti, dan Strozzi sebagai bankir-bankir utama [[Kuria Roma]]wi. Sejak Paus Klemens VII terpilih pada tahun 1523 sampai dengan peristiwa penjarahan kota Roma, pemerintahan Firenze dikepalai [[Ippolito de' Medici]] (kemudian hari menjadi kardinal dan Wakil Kanselir Gereja Roma yang Kudus) dan [[Alessandro de' Medici, Adipati Firenze|Alessandro de' Medici]] (kemudian hari menjadi Adipati Firenze) yang dua-duanya masih terbilang remaja, bersama para wali mereka. Pada tahun 1530, sesudah menjalin persekutuan dengan Kaisar Karel[[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Karl V]], Paus Klemens VII berhasil menjodohkan [[Margaret dari Parma|Margarita de Austria]], putri kaisar, dengan [[Alessandro de' Medici, Adipati Firenze|Alessandro de' Medici]], anak haram adiknya (menurut desas-desus, Alessandro adalah anak haram Sri Paus sendiri). Paus Klemens VII juga berhasil membujuk kaisar untuk mengangkat Alessandro menjadi Adipati Firenze. Inilah awal mula kedaulatan monarki keluarga Medici atas Firenze selama dua abad.
 
Sesudah Alessandro ia dudukkan di atas singgasana kadipaten yang dikuasai keluarga Medici, Paus Klemens VII menikahkan [[Catherine de' Medici|Caterina de' Medici]] (anak perempuan saudara misannya) dengan [[Henri II dari Prancis|Pangeran Henri]], anak Raja Prancis, [[François I dari Prancis|François I]], musuh besar Kaisar KarelKarl V. Dari perkawinan inilah darah keluarga Medici mengalir melalui anak-anak perempuan Caterina ke dalam urat nadi keluarga Kerajaan Spanyol (melalui [[Isabel de Valois|Putri Élisabeth]] yang diperistri Raja Spanyol) dan [[Wangsa Lorraine|keluarga Kadipaten Lotharingen]] (melalui [[Claude dari Prancis|Putri Claude]] yang diperistri [[Adipati Lotharingen]]).
 
Sesudah lama sakit-sakitan, Paus Klemens VII tutup usia pada tahun 1534. Kematiannya mengakhiri stabilitas cabang utama keluarga Medici. Pada tahun 1535, Ippolito Cardinal de' Medici wafat tanpa sebab yang jelas. Pada tahun 1536, Alessandro de' Medici memperistri Margarita de Austria, putri Kaisar KarelKarl V, tetapi tewasmeninggal padadunia setahun kemudian, karena dibunuh saudara misannya sendiri, [[Lorenzino de' Medici]]. Kematian Alessandro dan Ippolito membuka jalan bagi cabang "junior" keluarga Medici menuju tampuk kekuasaan di Firenze.
 
==== Para adipati de' Medici ====
Salah seorang sesepuh keluarga Medici yang menonjol pada abad ke-16 adalah Cosimo I. Meskipun mula-mula hanya tergolong orang kebanyakan di daerah [[Mugello]], Cosimo akhirnya berhasil menjadi penguasa seluruh [[Toskana]]. Kendati dintentang [[Catherine de' Medici|Caterina de' Medici]], [[Paus Paulus III]], dan sekutu-sekutu mereka, Cosimo berulang kali maju bertempur demi menaklukkan [[Siena]], saingan Firenze, dan mendirikan Kadipaten Agung Toskana. Cosimo membeli separuh wilayah Pulau [[Elba]] dari [[Republik Genova]] dan menjadikannya pangkalan angkatan laut Toskana. Ia mangkat pada tahun 1574, dan digantikan putra tertuanya yang masih hidup, [[Francesco I de' Medici|Francesco]]. Sesudah Francesco mangkat tanpa meninggalkan keturunan laki-laki, adiknya, [[Ferdinando I de' Medici|Ferdinando]], naik takhta menggantikannya pada tahun 1587. Francesco memperistri [[Johanna dari Austria, Istri Haryapatih Toskana|Putri Johanna von Österreich]], dan memperanakkan [[Eleonora de' Medici]] yang kemudian hari menjadi Garwaistri Adipati Mantua, dan [[Maria de' Medici]] yang kemudian hari menjadi Permaisuri Kerajaan Prancis dan Navara. Karena Marialah seluruh kepala monarki Prancis (kecuali trah [[wangsa Bonaparte|Napoleon]]) terhisabtermasuk dalam nasab Francesco.
 
Ferdinando naikh takhta dengan semangat menggebu-gebu. Ia memerintahkan pengeringan daerah [[Rawa|rawa-rawa]] di Toskana, membangun jaringan jalan raya di kawasan selatan Toskana, dan merintis kegiatan perdagangan di [[Livorno]].<ref name=Hale151>Hale, hlm. 150.</ref> Demi memperbesar industri sutra Toskana, ia memerintahkan penanaman pohon-[[bebesaran|pohon murbei]] di sepanjang tepi jalan raya (daun murbei adalah pakan [[Ngengat sutra|ulat sutra]]).<ref>Hale, hlm. 151.</ref> Di bidang urusan luar negeri, ia melepaskan negeri Toskana dari [[hegemoni|mandala keluasaan]] wangsa[[Wangsa Habsburg]]<ref>Austria dan Spanyol ketika itu diperintah penguasa-penguasa dari wangsa Habsburg; wilayah kedaulatan wangsa Habsburg ketika itu dapat pula disebut Austria maupun Spanyol.</ref> dengan mengawini [[Cristina dari Lorraine|Putri Christine de Lorraine]], salah seorang cucu Caterina de' Medici, alih-alih mempersunting seorang putri wangsa Habsburg seperti abangnya. Sebagai reaksi terhadap keputusan Ferdinando ini, Spanyol membangun [[benteng kota|benteng]] di kawasan milik Spanyol di Pulau Elba.<ref name=Hale151/> Demi memperkukuh persekutuan dengan Prancis, ia mengawinkan kemenakannya, Maria de' Medici, dengan [[Henri IV dari Prancis|Pengeran Henri]] yang kemudian hari menjadi Raja Prancis. Henri secara terbuka menyatakan kesediaannya untuk membela Toskana dari agresi Spanyol, tetapi kemudian hari menarik kembali pernyataannya itu, sehingga Ferdinando terpaksa menikahkan ahli warisnya, Cosimo, dengan [[Maria Magdalena (1589-1631)|Putri Maria Magdalena von Österreich]] demi meredam angkara Spanyol ([[Margarete dari Austria, Permaisuri Kerajaan Spanyol|Margarete von Österreich]], kakak Maria magdalenaMagdalena, ketika itu adalah Permaisuri Kerajaan Spanyol). Ferdinando juga mensponsori ekspedisi Toskana ke [[Dunia Baru]] yang bertujuan mendirikan koloni Toskana, meskipun usaha ini pada akhirnya tidak membuahkan hasil yang bersifat permanen.
 
Dengan peluang pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran yang begitu banyak, jumlah populasi Firenze pada permulaan abad ke-17 hanya mencapai 75.000 jiwa, jauh lebih kecil daripada populasi kota-kota lain di Italia, semisal Roma, Milan, Venesia, Palermo, dan Napoli.<ref>Hale, hlm. 158.</ref> Karena rancunya pemisahan antara harta milik keluarga Medici dan harta milik negara Toskana, Francesco dan Ferdinando diduga lebih kaya daripada datuk mereka, Cosimo de' Medici, sang wangsakerta.<ref name=Hale160>Hale, hlm. 160.</ref> Adipati Agung sendiri memiliki hak prerogatif untuk menggarap cadangan [[mineral]] dan [[Garam (kimia)|garam]] yang terkandung di bumi Kadipaten Agung Toskana, dan kekayaan keluarga medici lekat dengan geliat ekonomi Toskana.<ref name=Hale160/>
 
=== Abad ke-17 ===
Baris 103:
Putra sulung Cosimo, Ferdinando, belum cukup umur untuk memerintah sendiri, sehingga pemerintahan Toskana diselenggarakan oleh ibu dan neneknya selaku pemangku. Masa pemerintahan ibu dan nenek Ferdinando ini disebut masa ''Turtici''. Perangai ibu dan nenek Ferdinando ternyata serasi satu sama lain. Bersama-sama mereka membina persekutuan dengan [[Negara Gereja|lembaga kepausan]], meningkatkan jumlah rohaniwan di Toskana, dan mengizinkan digelarnya acara sidang [[ajaran sesat|perkara pidana bidat]] dengan terdakwa Galileo Galilei.<ref>Acton, hlm. 111.</ref> Ketika [[Francesco Maria II della Rovere|Adipati Urbino]] yang terakhir, Francesco Maria II, mangkat pada tahun 1631, alih-alih mengklaim hak waris atas takhta Kadipaten Urbino bagi Ferdinando, yang memperistri [[Vittoria Della Rovere|Vittoria della Rovere]], cucu sekaligus ahli waris Adipati Francesci Maria II, keduanya justru merelakan kadipaten tersebut dianeksasi [[Paus Urbanus VIII]]. Pada tahun 1626, keduanya mengundangkan larangan bagi setiap warga Toskana untuk menuntut ilmu di luar negeri. Larangan ini kemudian dicabut, tetapi kemudian hari diundangkan kembali oleh cucu Maria Maddalena, [[Cosimo III de' Medici|Cosimo III]].<ref name=Acton192>Acton, hlm. 192.</ref> [[Harold Acton]], seorang sejarawan Inggris-Italia, beranggapan bahwa rezim ''Turtici'' adalah biang keladi kemerosotan Toskana.<ref name=Acton192/>
 
Adipati Agung FerdinadoFerdinando tergila-gila dengan teknologi mutakhir, dan mengoleksi berbagai macam [[higrometer]], [[barometer]], [[termometer]], dan [[teleskop]] yang dipasang di [[Palazzo Pitti]].<ref>Acton, hlm. 27.</ref> Pada tahun 1657, [[Leopoldo de' Medici]], adik bungsu sang adipati agung, mendirikan [[Accademia del Cimento]] dengan maksud menarik para ilmuwan dari seluruh Toskana ke Firenze untuk saling bertukar ilmu.<ref>Acton, hlm. 38.</ref>
 
Toskana turut serta berjuang dalam [[perang-perang Castro]] (keterlibatan terakhir Toskana di bawah kepemimpinan wangsa Medici dalam suatu konflik) dan mengalahkan angkatan perang Paus Urbanus VIII pada tahun 1643.<ref name=Hale180>Hale, hlm. 180.</ref> Perang-perang ini menguras habis kas negara, sampai-sampai negara tidak mampu membayar bunga surat utang negara saat membayar upah prajurit-prajurit sewaan, sehingga tingkat bunga terpaksa diturunkan sebesar 0,75%.<ref>Hale, hlm. 181.</ref> Ekonomi benar-benar terpuruk saat itu, sampai-sampai [[perdagangan barter]] lumrah dilakukan di pasar-pasar pedesaan.<ref name=Hale180/>
Baris 109:
Ferdinando mangkat pada tanggal 23 Mei 1670 akibat [[apopleksi]] dan [[dropsi]]. Jenazahnya dikebumikan di dalam [[Basilika San Lorenzo, Firenze|Basilika San Lorenzo]] yang menaungi kompleks pemakaman keluarga Medici.<ref>Acton, hlm. 108.</ref> Pada waktu Ferdinando mangkat, populasi Kadipaten Agung Toskana hanya tinggal 730.594 jiwa, jalan-jalan sudah dipenuhi rumput liar, dan bangunan-bangunan di [[Pisa]] sudah pada reyot.<ref>Acton, hlm. 112.</ref>
 
Perkawinan Ferdinando dengan Vittoria della Rovere dikaruniai dua orang anak, yakni [[Cosimo III de' Medici]], Adipati Agung Toskana, dan [[Francesco Maria de' Medici, Adipati Rovere dan Montefeltro]]. Saat Vittoria tutup usia pada tahun 1694, harta pusaka [[gelar alodial|alodial]]nya, Kadipaten Rovere dan Kadipaten [[Montefeltro]], beralih ke tangan anak bungsunya.
 
=== Abad ke-18, kejatuhan wangsa Medici ===
Baris 119:
Pada tahun 1691, suami Anna Maria Luisa, [[Johann Wilhelm, Pangeran Pfalz]], berhasil mendapatkan hak bagi Adipati Agung Toskana beserta keluarganya untuk digelari ''Yang Mulia Pangeran Kerajaan'', meskipun mereka tidak memiliki klaim waris atas kerajaan mana pun.<ref>Acton, hlm. 182.</ref> Cosimo berulang kali menggelontorkan dana dalam jumlah besar bagi kepentingan Kaisar Romawi Suci, majikan feodalnya secara nominal,<ref>Acton, hlm. 243.</ref> dan menyumbang perangkat persenjataan saat [[Pertempuran Wina]] berkecamuk.
 
Wangsa Medici tidak dikaruniai ahli wariwaris laki-laki, dan kas Kadipaten Agung Toskana sudah nyaris kosong pada tahun 1705. Dibanding keadaannya pada abad ke-17, populasi Firenze anjlok 50%, dan populasi Kadipaten Agung Toskana secara keseluruhan anjlok kira-kira 40%.<ref>Strathern, hlm. 392.</ref> Cosimo bersusah payah mengupayakan tercapainya kesepahaman dengan negara-negara lain di Eropa, lantaran peliknya status hukum negara Toskana. Wilayah kedaulatan Kadipaten Agung Toskana mencakup bekas wilayah negara [[Republik Siena]] yang secara teknis adalah tanah perdikan Spanyol, sementara bekas wilayah negara [[Rupublik Firenze]] dianggap berada di dalam cakupan [[suzerenitas|mandala]] Kekaisaran Romawi Suci. Saat putra sulungnya wafat, Cosimo mulai menimbang-nimbang rencana menghidupkan kembali negara Republik Firenze, yang akan terwujud sepeninggal Anna Maria Luisa atau sesudah ia sendiri mangkat, andaikata ia wafat mendahului Anna Maria Luisa. Kebangkitan kembali Republik Firenze akan mengakibatkan pengalihan Siena ke dalam mandala Kekaisaran Romawi Suci, tetapi rencana ini tetap saja getol digembar-gemborkan pemerintahannya. Kebanyakan negara Eropa mengabaikan rencana Cosimo, hanya [[Kerajaan Britania Raya (1707–1800)|Kerajaan Britania Raya]] dan [[Republik Belanda]] yang menaruh perhatian, dan rencana ini akhirnya pupus sesudah Cosimo III mangkat pada tahun 1723.<ref>Hale, hlm. 191.</ref>
 
Pada tanggal 4 April 1718, Kerajaan Britania Raya, Kerajaan Prancis, dan Republik Belanda (kemudian hari juga Austria) memilih [[Carlos III dari Spanyol|Don Carlos]], anak tertua Raja Spanyol [[Philippe V dari Spanyol|Felipe V]] dan Permaisuri [[Isabel Farnese|Isabel Farnesio]], menjadi ahli waris takhta Kadipaten Agung Toskana. Pada tahun 1722, Anna Maria Luisa bahkan tidak diakui sebagai ahli waris takhta Toskana, dan Cosimo hanya dijadikan pengamat dalam konferensi-konferensi pembahasan masa depan Toskana.<ref>Acton, hlm. 175.</ref> Pada tanggal 25 Oktober 1723, enam hari menjelang kemangkatannya, Adipati Agung Cosimo mengeluarkan maklumat pamungkas yang menitahkan lestarinya kemerdekaan Toskana, Anna Maria Luisa ditetapkan menjadi ahli waris takhta sesudah Gian Gastone, dan sang adipati agung diberi hak menentukan sendiri calon penggantinya. Meskipun demikian, maklumat ini sama sekali tidak diindahkan, dan ia mangkat beberapa hari kemudian.
 
Gian Gastone merasa kesal dengan Anna Maria Luisa lantaran menjodohkannya dengan [[Anna Maria Franziska dari Sachsen-Lauenburg|Putri Anna Maria Franziska von Sachsen-Lauenburg]], dan sebaliknya Anna Maria Luisa membenci Gian Gastone karena membuat kebijakan-kebijakan yang liberal, misalnya membatalkan semua statuta antisemit yang ditetapkan mendiang ayahnya. Gian Gastone sangat girang setiap kali berhasil membuat Anna Maria Luisa mendongkol.<ref>Acton, hlm. 280.</ref> Pada tanggal 25 Oktober 1731, satu detasemen Spanyol menduduki Firenze atas nama Don Carlos, yang baru mendarat di Toskana pada bulan Desember tahun itu.
 
Para ''Ruspanti'', juak-juak Gian Gastone yang sudah uzur, membenci Anna Maria Luisa, dan sebaliknya Anna Maria Luisa membenci mereka. [[Violante Beatrix dari Bayern|Putri Violante von Bayern]], kakak ipar Gian Gastone, berusaha menarik keluar sang adipati agung dari pengaruh ''Ruspanti'' dengan cara menggelar acara-acara perjamuan. Tindak tanduk Gian Gastone saat menghadiri acara-acara perjamuan tersebut sama sekali tidak mencerminkan keanggunan seorang bangsawan. Ia kerap muntah-muntah ke serbet makan, beserdawa, dan bersenda gurau dengan hadirin lainnya dengan lelucon-lelucon yang tidak senonoh.<ref>Acton, hlm. 188.</ref> Sesudah keseleo kaki pada tahun 1731, Gian Gastone harus terbaring di ranjang sampai akhir hayatnya. Ranjang yang kerap berbau [[tinja]] itu sesekali dibersihkan Putri Violante.
 
Baris 138 ⟶ 139:
Punahnya cabang utama wangsa Medici dan pengalihan jabatan Adipati Agung Toskana kepada [[Franz I, Kaisar Romawi Suci|Franz Stefan]] ([[Kadipaten Lorraine|Adipati Lotharingen]] dan suami Putri [[Maria Theresia]]) pada tahun 1737, mengakibatkan negeri Toskana untuk sementara waktu menjadi bagian dari wilayah kedaulatan penguasa [[Austria]]. Nasab [[Pangeran Ottajano]], salah satu cabang silsilah keluarga Medici yang masih lestari dan berpeluang mewarisi jabatan Adipati Agung Toskana ketika keturunan laki-laki terakhir dari cabang utama mangkat pada tahun 1737, dapat saja melanggengkan pemerintahan wangsa Medici andaikata negara-negara besar Eropa tidak campur tangan dan mengalihkan kedaulatan Firenze ke pihak lain.
 
Konsekuensinya, Kadipaten Agung Toskana selaku negara berdaulat ditamatkan riwayatnya, dan bekas wilayah kedaulatannya menjadi jajahan [[sekundogenitur]] wangsa [[wangsa Habsburg|Habsburg-Lotharingen]]. Adipati agung yang baru Franz I, sesungguhnya masih terhtungterhitung cicit dari cucu Francesco I de' Medici, oleh karena itu merupakan penerus wangsa Medici selaku penguasa Toskana dari garis silsilah perempuan. Wangsa Habsburg dilengserkan dari tampuk kekuasaan negeri Toskana dan digantikan [[Wangsa Bourbon|wangsa Bourbon-Parma]] pada tahun 1801 (juga dilengserkan pada tahun 1807), tetapi kembali diberi hak menguasai negeri itu dalam [[Kongres Wina]]. Toskana menjadi salah satu provinsi Kerajaan Italia pada tahun 1861. Meskipun demikian, masih ada beberapa cabang keluaga Medici yang masih lestari, antara lain nasab [[Pangeran Ottajano]], keluarga Medici cabang Tornaquinci,<ref>[https://www.nytimes.com/2004/05/04/world/florence-journal-where-the-bodies-are-buried-modern-day-medici-feud.html Florence Journal; Where the Bodies Are Buried, Modern-Day Medici Feud, Alan Feuer, New York Times, 4 Mei 2004]</ref> dan keluarga Medici cabang Verona yang turun-temurun memerintah Caprara[[Carrara, Italia|Carrara]] dan [[Gavardo]] dengan pangkat bupati.<ref name=auto>Hibbert, hlm. 60.</ref>
 
== Gelar ==