Selain dijadikan sirup, jeruk yang berbuah dengan cepat itu juga dimanfaatkan oleh pedagang [[mie ayam]] pangsit, pedagang [[pecel lele]] dan pengusaha rumah makan di kota Bengkulu sebagai pembuat [[minuman]] jeruk.<ref name="Republika"/> Setelah terbukti berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat, program pembagian bibit jeruk kalamansi diteruskan pada tahun 2016.<ref name="Republika"/> Sebuah koperasi di Bengkulu mampu membuat rata-rata 600 botol per hari.<ref name="Republika"/>
== SirupSirop kalamansi ==
SirupSirop berbahan jeruk kalamansi menjadi oleh-oleh atau buah tangan andalan di sentral penjualan kerajinan dan makanan khas Kota [[Bengkulu]].<ref name="Republika">{{cite web| title = Sirup Kalamansi Oleh-oleh Khas Bengkulu| publisher = Harian Republika| date = 24 April 2014| url = http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/kuliner/14/04/24/n4iaml-sirup-kalamansi-oleholeh-khas-bengkulu| accessdate = 2 Mei 2014}}</ref> SirupSirop kalamansi menjadi komoditas unggulan dikarenakandisebabkan peminatnya banyak.<ref name="Republika"/> SirupSirop kalamansi dengan rasa yang khas dijual dengan harga bervariasi antara Rp25.000,00 hingga Rp30.000,00 per botol berisi 1.000 ml.<ref name="Republika"/> Sebagian besar perajin produk tersebut masih dalam skala rumah tangga yang memasok ke pedagang di sentra oleh-oleh khas Bengkulu.<ref name="Republika"/> Jeruk kalamansi mulai dibudidayakan masyarakat Kota Bengkulu dan diolah menjadi sirupsirop dalam lima tahun terakhir.<ref name="Republika"/> SirupSirop kalamansi dapat disajikan dengan dua cara yakni hangat dan menambah batu es sehingga rasanya lebih segar.<ref name="Republika"/>