Masjid Raya Al-Jabbar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hevifauzan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Hevifauzan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
==Sejarah==
===Sebelum menjadi masjid===
 
Di masa lalu, kawasan Gedebage merupakan rawa-rawa bernama Muras Geger Hanjuang. Rawa-rawa ini adalah bekas peninggalan Danau Bandung Purba. Di akhir abad 19, rawa-rawa ini mulai mengering dan dijadikan persawahan. Perusahaan kereta api negara, Staatsspoorwegen (SS) membangun kereta api yang menghubungkan Bandung dan Cicalengka di tengah rawa-rawa ini. Gedebage menjadi sebuah kecamatan setelah Kota Bandung dimekarkan pada tahun 2006. Pemekaran ini membuat kawasan ini menjadi ramai karena perumahan-perumahan baru mulai dibangun di sana.<ref>{{Cite web|last=Abu Fauzan|first=Hevi|date=2023-01-14|title=Masjid Al-Jabbar dan Sejarah Kawasan Gedebage|url=https://www.sejarahbandung.id/masjid-al-jabbar-dan-sejarah-kawasan-gedebage/|website=sejarahbandung.id|language=id|access-date=2023-01-14}}</ref>
 
===Pembangunan===
Pembangunan masjid dimulai tanggal 29 Desember 2017, ditandai upacara peletakan batu pertama oleh mantan Gubernur [[Ahmad Heryawan]] dan mantan Wakil Gubernur [[Deddy Mizwar]].<ref>{{Cite web|url= http://bappeda.jabarprov.go.id/spesifikasi-masjid-terapung-al-jabbar-calon-masjid-raya-jawa-barat-yang-baru/|title=Spesifikasi Masjid Terapung Al Jabbar, Calon Masjid Raya Jawa Barat yang Baru|website=bappeda.jabarprov.go.id|lang=id|access-date= 3 January 2023}}</ref> Pembangunan sempat terhenti pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19, dan kembali dilanjutkan satu setengah tahun kemudian, tepatnya tanggal 24 Agustus 2021.<ref>{{Cite journal|url= https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-012462843/terhenti-selama-pandemi-pembangunan-masjid-raya-al-jabbar-di-bandung-dilanjutkan|title=Terhenti Selama Pandemi, Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar di Bandung Dilanjutkan Jemaah|first=Novianti|last=Nurulliah|website=pikiran-rakyat.com|lang=id|access-date=7 January 2023}}</ref> Setelah melewati masa pembangunan selama 5 tahun, masjid ini akhirnya diresmikan pada 30 Desember 2022 oleh Gubernur [[Ridwan Kamil]].<ref>{{Cite journal|url=https://bandung.kompas.com/read/2022/12/26/205647778/fakta-fakta-masjid-al-jabbar-habiskan-dana-rp-1-triliun-mampu-tampung-33000?page=all|title= Fakta-fakta Masjid Al Jabbar: Habiskan Dana Rp 1 Triliun, Mampu Tampung 33.000 Jemaah|first=Muhamad|last=Syahrial|website=bandung.kompas.com|lang=id|access-date= 3 January 2023}}</ref>
 
== Referensi ==