Dalam doktrinajaran [[Islam]], terdapat sebuah hadis yang menyebutkan bahwa "Allah menciptakan Adam menurut bentuknya."<ref name="Adam1">Diriwayatkan dari Abu Huraira, Nabi berkata: “Allah menciptakan Adam dan tingginya 60 hasta. Kemudian Ia berkata, ‘Pergilah dan berilah salam kepada para malaikat dan dengarkanlah bagaimana mereka memberi salam kepadamu, karena itu akan menjadi salam bagimu dan salam bagi keturunanmu’. Ia berkata, `Al-salaamu `alaykum (damai besertamu).’ Mereka berkata, `Al-salaamu `alaykum wa rahmat-Allaah (damai ada atasmu dan kemurahan Allah).’ Maka mereka menambahkan kata-kata `wa rahmat Allaah.’ Dan setiap orang yang memasuki firdaus akan memasukinya dalam bentuk/wujud Adam. Orang senantiasa menjadi semakin pendek hingga sekarang”. Imam Bukhari no. 3336 juga no.246; Muslim 7092, juga al-Haafiz ibn Hajar di Fath al-Baari (6/367)</ref> [[Ibnu Hajar al-'Asqalani]] menyatakan bahwa maksudnya adalah tidak ada seorangpun yang menyamai Adam dalam bentuknya.{{sfn|Al-Qarni|2006|p=60}} Dalam hadits yang sama juga dijelaskan bahwa Adam memiliki tinggi 60 hasta. Setelah Adam, perawakan manusia semakin mengecil hingga sekarang.<ref name="Adam1"/>{{sfn|Al-Qarni|2006|pp=59-61}}
Dalam hadits lain disebutkan bahwa Yusuf dikaruniai separuh ketampanan.<ref>HR. Muslim (162/259) dari hadits Anas</ref> Sebagian ulama menafsirkan bahwa maksudnya adalah Yusuf dikaruniai separuh dari ketampanan Adam, karena Allah menciptakan Adam secara langsung sehingga Adam merupakan sosok manusia yang paling tampan. Hal ini juga berlaku bagi Hawa yang diyakini merupakan wanita paling cantik.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=349}}