Kekerasan terhadap perempuan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 68:
Meskipun sejarah kekerasan terhadap perempuan masih sulit untuk ditelusuri, satu hal yang nyata yaitu kebanyakan dari bentuk kekerasan terhadap perempuan diterima, dimaafkan, bahkan diberikan sebagai sanksi hukum.<ref name="Film script">{{cite book|last=Ireland|first=Patricia|date=1996|url=https://www.pbs.org/kued/nosafeplace/script/script.html|title=No Safe Place: Violence Against Women (script)|publisher=[[PBS]] documentary|access-date=2 December 2013}}</ref> Salah satu contohnya, yaitu hukum Romawi memberikan izin kepada para laki-laki untuk menghukum istri mereka, bahkan sampai meninggal,<ref name="Roman Law">{{cite journal|last=Stedman|first=Berne|date=August 1917|title=Right of husband to chastise wife|journal=[[Virginia Law Review|The Virginia Law Register]]|publisher=[[University of Virginia School of Law]]|volume=3|issue=4|pages=241&ndash;248|doi=10.2307/1106112|jstor=1106112}} Also available at [http://heinonline.org/HOL/LandingPage?handle=hein.journals/valrgn3&div=35&id=&page= HeinOnline]. Full text available here [https://archive.org/stream/jstor-1106112/1106112_djvu.txt].</ref> lalu ada juga pembakaran terhadap penyihir, yang diperbolehkan oleh gereja dan negara (walaupun hal ini tidak hanya berlaku terhadap perempuan).<ref name="Film script" />
 
Sejarah kekerasan terhadap perempuan sangat berkaitan dengan pandangan historis tentang perempuan sebagai sebuah properti yang memiliki peran gender yang penuh dengan kepatuhan.<ref>{{cite book|last=Toren|first=Christina|year=1994|title=Sex and violence: issues in representation and experience|location=London New York|publisher=Routledge|isbn=9780415057349|editor-last1=Harvey|editor-first1=Penelope|pages=18&ndash;39|chapter=Transforming love: representing Fijian hierarchy|editor-last2=Gow|editor-first2=Peter|chapter-url=https://books.google.com/books?id=KGXezlZnjF8C&pg=PA36}}</ref> Penjelasan mengenai patriarki, dan keseluruhan sistem di dunia ini atau status quo yang melanggengkan kesenjangan gender, dikutip dan digunakan untuk mengkaji dan menjelaskan sejarah dan ruang lingkup kekerasan terhadap perempuan.<ref name="VAM: Global scope & magnitude2">{{cite journal|last1=Watts|first1=Charlotte|last2=Zimmerman|first2=Cathy|date=6 April 2002|title=Violence against women: global scope and magnitude|journal=[[The Lancet]]|publisher=[[Elsevier]]|volume=359|issue=9313|pages=1232&ndash;1237|doi=10.1016/S0140-6736(02)08221-1|pmid=11955557|s2cid=38436965}}</ref><ref name="UN In-depth Study on all Forms of Violence Against Women2">{{cite book|last=UN|date=2006|url=http://www.un.org/womenwatch/daw/vaw/violenceagainstwomenstudydoc.pdf1|title=In-depth study on all forms of violence against women. Report of the Secretary-General.|publisher=United Nations General Assembly|id=A/61/122/Add|author-link=United Nations|access-date=2 December 2013}}</ref> TheDeklarasi UN DeclarationPerserikatan onBangsa-Bangsa the(PBB) Eliminationtentang ofPenghapusan ViolenceKekerasan againstTerhadap WomenPerempuan (1993) statesmenyatakan, "violencekekerasan againstterhadap womenperempuan isadalah asebuah manifestationmenifestasi ofdari historicallykesenjangan unequalrelasi powerkuasa relationsyang betweensudah menlama andterjadi women,antara whichlaki-laki havedan ledperempuan, toyang dominationmengarah overkepada anddominasi discriminationdan againstdiskriminasi womenterhadap byperempuan menoleh andlaki-laki todan thepenghambatan preventionkemajuan of the full advancement of womenperempuan, anddan thatkekerasan violenceterhadap againstperempuan womenadalah issalah onesatu ofmekanisme thesosial crucialyang social mechanismskrusial, byyang whichmemaksa womenperempuan areuntuk forcedberada intodi aposisi subordinateyang positionlebih comparedrendah withdibandingkan men.laki-laki"<ref>{{cite book|last=UN|url=https://www.un.org/documents/ga/res/48/a48r104.htm|title=Declaration on the Elimination of Violence against Women|publisher=United Nations|id=A/RES/48/104|author-link=United Nations}}</ref><ref>{{cite web|last=UNFPA|author-link=United Nations Population Fund|title=Addressing gender-based violence: advancing human rights|url=http://www.unfpa.org/rights/violence.htm|publisher=[[United Nations Population Fund]] (UNFPA)|archive-url=https://web.archive.org/web/20141021001255/http://www.unfpa.org/rights/violence.htm|archive-date=21 October 2014}}</ref>
 
== Bacaan lanjutan ==