Grand Prix Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah: Fixed typo
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Sejarah: Fixed typo
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 92:
Namun, [[Grand Prix F1 Jerman 1976|balapan pada musim 1976]] adalah salah satu yang tercatat dalam sejarah. Lauda, sebagai ​​juara dunia bertahan, tidak puas dengan pengaturan keselamatan sirkuit raksasa, dan berusaha mengatur boikot balapan selama pertemuan di [[Grand Prix F1 Amerika Serikat Barat 1976|balapan ketiga]] [[Formula Satu musim 1976|musim ini]] di [[Long Beach]], [[California]], di [[Amerika Serikat]].<ref>{{cite web|url=http://www.bbc.co.uk/programmes/p01g00bp |title=BBC Radio 5 live - Double Take, Niki Lauda gives his verdict on Ron Howard's film Rush |publisher=Bbc.co.uk |access-date=17 December 2015}}</ref> [[Formula Satu]] di tahun 1970-an adalah awal menuju jenis balapan bermotor yang lebih aman, dan [[Nürburgring]] dianggap sebagai anakronisme pada saat itu. Namun, pada dasarnya, [[Nürburgring]] hampir tidak mungkin dibuat aman dalam konfigurasi lamanya. Sirkuit itu tidak memiliki cukup marshal dan dukungan medis untuk memastikan keamanan sirkuit- dibutuhkan lima hingga enam kali lipat marshal dan staf medis yang dibutuhkan oleh balapan F1 pada saat itu, tetapi [[Huschke von Hanstein]] dan penyelenggara Jerman tidak mau dan mungkin tidak dapat melakukannya- itu sangat mahal; dan penonton yang melihat balapan di pedesaan akan masuk ke dalam trek secara gratis. Selain biaya yang cukup besar untuk memberikan dukungan yang memadai kepada para pembalap, letak geografisnya membuat modifikasi yang diminta oleh para pembalap dan [[FIA]] juga menjadi sangat mahal. Ada beberapa bagian yang hampir tidak dapat diakses oleh para marshal- ada beberapa tempat yang tidak dapat dibangun area ''run-off'', karena tidak cukup datar, ada bagian yang terlalu sempit karena ada permukaan tebing di satu sisi, dan ''drop-off'' di tempat lain, dll. Namun, penyelenggara [[Nürburgring]] memiliki kontrak tiga tahun dengan [[Formula Satu]] dimulai, dengan balapan pada tahun {{F1|1974}}, termasuk membuat trek lebih aman. Lauda kalah suara dari pembalap lain, karena kebanyakan dari mereka merasa bahwa mereka harus menyelesaikan kontrak untuk menghindari kesulitan hukum; [[Grand Prix F1 Jerman 1976|balapan pada tahun 1976]] adalah balapan terakhir dalam kontrak itu. Meskipun kontrak tersebut termasuk membuat sirkuit lebih aman selama tahun-tahun itu (dan penyelenggara melakukannya), namun telah diputuskan, bahwa [[Grand Prix F1 Jerman 1976|balapan pada tahun 1976]] akan menjadi balapan yang terakhir di Nordschleife. Selain masalah keselamatan, meningkatnya komersialisasi [[Formula Satu]] juga menjadi faktor. Panjangnya Nordschleife yang luar biasa membuat hampir tidak mungkin bagi organisasi penyiaran mana pun untuk secara efektif meliput perlombaan di sana.
[[Berkas:LaudaNiki19760731Ferrari312T2.jpg|thumb|[[Niki Lauda]], digambarkan di sini selama sesi latihan, mengalami kecelakaan di [[Grand Prix F1 Jerman 1976|balapan 1976]], menderita luka bakar yang mengancam jiwa.]]
Saat [[Grand Prix F1 Jerman 1976|balapan pada tahun 1976]] dimulai, sebagian sirkuit basah dan mendung, dan sebagian lainnya kering dan bermandikan sinar matahari, masalah klasik lain di [[Nürburgring]]. Setelah masuk ke dalam pit untuk mengganti ban basah ke ban kering di akhir putaran pertama, Lauda keluar lagi, jauh di belakang pemimpin lomba, yaitu [[Jochen Mass]] asal [[Jerman Barat]]. Pada saat berusaha keras untuk mengejar waktu di putaran kedua, Lauda mengalami kecelakaan di tikungan ke arah kanan yang cepat, sebelum tikungan Bergwerk sejauh enam mil (10,8 km) menuju pangkuan, salah satu bagian dari sirkuit ini yang sulit untuk dijangkau. Melewati tikungan, Lauda kehilangan kendali atas mobil [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]-nya pada saat suspensi belakang mobilnya rusak. Mobil menabrak tanggul rumput dan terbakar. Pada saat terjadinya benturan tersebut, helm Lauda terlepas dari kepalanya, dan mobil Ferrari miliknya yang terbakar ditabrak oleh mobil [[Brett Lunger]], [[Arturo Merzario]], dan [[Harald Ertl]]. Lunger, yang memiliki pengalaman dengan api selama waktunya di [[Perang Vietnam]], menarik Lauda keluar dari reruntuhan yang terbakar, alih-alih petugas trek yang tidak dilengkapi perlengkapan, yang baru tiba di lokasi setelah benturan. Pembalap asal Austria yang tangguh itu berdiri dan berbicara dengan pembalap lain tepat setelah kecelakaan itu, dan luka-lukanya pada awalnya diperkirakan tidak serius. Namun, dia mengalami luka bakar yang parah dan menghirup asap beracun, yang merusak sistem peredaran darahnya. Satu-satunya helikopter medis di sirkuit membutuhkan waktu selama 6 menit untuk mencapai lokasi kecelakaan dari area pit, dibandingkan dengan waktu paling lama satu menit di sirkuit lain di dalam kalender [[Formula Satu]]. Lauda kemudian mengalami koma dan hampir saja mati, membuatnya absen selama enam minggu. Balapan tersebut diberi bendera merah dan dimulai kembali; Pembalap lama Grand Prix, yaitu [[Chris Amon]], lebih memilih untuk tidak melakukan ''restart''. Balapan ini adalah Grand Prix yang terakhir yang dijalani oleh pembalap asal Selandia Baru yang tidak beruntung tersebut. Pembalap asal Inggris, yaitu [[James Hunt]], berhasil memenangkan balapan ini, yang ternyata sangat penting untuk peluang Kejuaraan Dunia-nya pada tahun itu. Setelah 49 tahun menjadi tuan rumah Grand Prix Jerman, [[Nürburgring]] lama tidak pernah menjadi tuan rumah Grand Prix lagi, dan balapan ini pun kembali lagi ke [[Hockenheimring|Hockenheim]].
 
==== Hockenheim ====
Baris 100:
Pada tahun {{F1|1985}}, sirkuit [[Grand Prix F1 Jerman 1985|Grand Prix]] [[Nürburgring]] yang baru sepanjang 2,8 mil (4,5 km) kembali digelar, yang dibangun di sebelah lokasi Nordschleife yang lama, dan menjadi tuan rumah [[Grand Prix F1 Eropa 1984|Grand Prix Eropa setahun sebelumnya]]. Balapan itu adalah balapan di mana sejumlah pembalap berjuang untuk memimpin jalannya lomba; balapan itu berhasil dimenangkan oleh pembalap asal Italia, yaitu [[Michele Alboreto]].
 
Badan pengatur olahraga motor internasional pada saat itu, yaitu [[FIA|FISA]], telah menerapkan kebijakan kontrak jangka panjang untuk satu sirkuit per Grand Prix. Pilihan untuk Grand Prix Jerman adalah antara [[Nürburgring]] yang baru dan [[Hockenheimring|Hockenheim]]. Itu yang terakhir adalah yang dipilih, dan tetap di sana selama 20 tahun ke depan.<ref>{{cite web|url=http://atlasf1.autosport.com/99/spn/project/jones-tytler.html |title=The Brands Hatch & Paul Ricard FAQ - Atlas F1 Special Project |publisher=Atlasf1.autosport.com |access-date=17 December 2015}}</ref> [[Grand Prix F1 Jerman 1986|Balapan pada tahun 1986]] adalah peristiwa di mana sejumlah pemimpin lomba kehabisan tenaga pada akhirnya; tiga pembalap teratas, yaitu Piquet, Senna, dan Prost, semuanya kehabisan bahan bakar, dan meskipun Piquet dan Senna dari Brasil finis 1–2, namun Prost finis di urutan keenam setelah mobilnya benar-benar kehabisan bahan bakar. [[Grand Prix F1 Jerman 1988|Balapan pada tahun 1988]] dijalankan dalam kondisi basah; kondisi ini sangat berbahaya di [[Hockenheimring|Hockenheim]], karena sirkuit ini melewati hutan dan kelembapan yang lebat dari hujan cenderung menggantung di udara karena pepohonan yang mengelilingi trek. Meski tidak hujan, lintasan tetap tidak kering. Senna (sekarang mengendarai mobil untuk tim [[McLaren]]) memanfaatkan keahliannya di jalan basah untuk memenangkan balapan atas rekan setimnya, yaitu Prost. [[Grand Prix F1 Jerman 1989|Balapan pada tahun 1989]] mendekati puncak persaingan Prost dan Senna yang terkenal, dan balapan ini adalah balapan di mana dua rekan setim di tim [[McLaren]] melaju dengan batas absolut mereka sepanjang balapan. Girboks pada mobil Prost tidak berfungsi dan kehilangan penggunaan gigi keenam pada putaran kedua hingga terakhir, dan Senna melewatinya untuk meraih kemenangan. Senna berhasil memenangkan balapan tahun depan juga dari pembalap asal Italia, yaitu [[Alessandro Nannini]]. [[Grand Prix F1 Jerman 1992|Balapan pada tahun 1992]] melihat perubahan lebih lanjut pada tikungan Ostkurve setelah kecelakaan yang dialami oleh [[Érik Comas]] pada tahun {{F1|1991}}; tikungan itu diubah menjadi ''chicane'' yang lebih kompleks, daripada ''chicane'' kiri-kanan sederhana dengan dinding pembatas ban di tengahnya. [[Grand Prix F1 Jerman 1994|Grand Prix Jerman 1994]] melihat perubahan lebih lanjut pada ''chicane'' ketiga, dengan tujuan untuk membuatnya menjadi lebih lambat, setelah [[Grand Prix F1 San Marino 1994|Grand Prix San Marino 1994]].
[[Berkas:Michael Schumacher 1997.jpg|thumb|Kedatangan dari [[Michael Schumacher]] (digambarkan di sini di [[Grand Prix F1 Jerman 1997|Grand Prix Jerman 1997]]) di puncak balapan Grand Prix melihat peningkatan popularitas olahraga ini di [[Jerman]]. Dia berhasil memenangkan balapan ini sebanyak empat kali.]]
[[Grand Prix F1 Jerman 1995|Grand Prix Jerman 1995]] melihat pembalap asal Jerman, yaitu [[Michael Schumacher]], berhasil menang, dia adalah pembalap asal Jerman yang pertama yang berhasil memenangkan balapan di kandangnya sendiri sejak [[Rudolf Caracciola]] pada tahun 1939. Minat [[Formula Satu]] di negara Jerman memuncak selama kemunculan Schumacher. [[Grand Prix F1 Jerman 1997|Grand Prix Jerman 1997]] melihat kemenangan luar biasa oleh pembalap asal Austria, yaitu [[Gerhard Berger]]. Akan tetapi, [[Grand Prix F1 Jerman 2000|balapan pada tahun 2000]] menjadi tuan rumah bagi sejumlah masalah. Selama balapan, seorang mantan karyawan [[Mercedes]] yang tidak puas pergi ke sirkuit selama balapan, dan mengganggu jalannya balapan; dan [[Jean Alesi]] mengalami kecelakaan besar di ''chicane'' ketiga, dan menderita pusing kepala selama tiga hari. Dan di sisi terjauh sirkuit (di mana Ost-Kurve berada) kering, tetapi di bagian stadion dan pit, hujan turun dengan deras. [[Rubens Barrichello]] berhasil memenangkan balapan ini setelah sebelumnya start dari posisi ke-18 di grid, yang merupakan kemenangan [[Formula Satu]] yang pertama untuknya. Pada tahun {{F1|2001}}, terjadi kecelakaan besar di awal antara pembalap asal Brasil, yaitu [[Luciano Burti]], di [[Prost Grand Prix|Prost]] dan Schumacher di [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]; [[Grand Prix F1 Jerman 2001|balapan ini]] berhasil dimenangkan oleh saudara laki-laki Michael, yaitu Ralf, dengan mobil [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]] bertenaga [[BMW di Formula Satu|BMW]].
Baris 108:
==== Tempat bergantian ====
 
Pada tahun {{F1|2006}}, diumumkan secara resmi, bahwa dari tahun {{F1|2007}} hingga {{F1|2010}}, Grand Prix Jerman akan dibagi antara sirkuit GP [[Nürburgring]] (bekas tuan rumah [[Grand Prix Eropa]] dan [[Grand Prix Luksemburg|Luksemburg]]) dan [[Hockenheimring]]. Yang pertama akan menggelar balapan pada [[Formula Satu musim 2007|musim 2007]] dan {{F1|2009}}, dan yang terakhir akan menggelar balapan pada [[Formula Satu musim 2008|musim 2008]] dan {{F1|2010}}. Namun, nama [[Grand Prix F1 Eropa 2007|Grand Prix 2007]] kemudian diubah. Meskipun pada awalnya dimaksudkan untuk menjadi Grand Prix Jerman, <ref>{{cite web|author=Official FIA press release |title=2007 FIA Formula One championship circuit and lap information, published on February 14, 2007 |work=Official FIA press release |url=http://www.fia.com/mediacentre/Press_Releases/FIA_Sport/2007/February/140207-02.html |access-date=22 April 2007 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20070404174400/http://www.fia.com/mediacentre/Press_Releases/FIA_Sport/2007/February/140207-02.html |archive-date=4 April 2007 |df=dmy }}</ref> namun karena adanya perselisihan dengan [[Hockenheimring|Hockenheim]] tentang hak penamaan balapan, maka balapan tersebut pada akhirnya diadakan dengan judul "'''Großer Preis von Europa'''" (dalam [[bahasa Indonesia]]: [[Grand Prix Eropa]]).<ref>{{cite web| title = Nürburgring| work = Official Homepage of the Nürburgring| url = http://www.nuerburgring.de| access-date = 14 April 2007}}</ref> Pada tahun {{F1|2009}}, sirkuit tersebut tampaknya telah menyelesaikan perselisihan mereka saat balapan di [[Nürburgring]] diadakan di bawah nama [[Grand Prix F1 Jerman 2009|Grand Prix Jerman]].
[[Berkas:Fernando Alonso German GP 2010.jpg|thumb|[[Fernando Alonso]] berhasil memenangkan [[Grand Prix F1 Jerman 2010|balapan ini]] pada [[Formula Satu musim 2010|tahun 2010]].]]
[[Grand Prix F1 Jerman 2010|GP 2010]], yang diadakan di [[Hockenheimring|Hockenheim]], pada satu tahap tampaknya dalam bahaya karena pemilik lintasan, kota dan negara bagian [[Baden-Württemberg]], tidak mau lagi kehilangan uang karena tingginya biaya lisensi yang dikenakan oleh manajemen F1. Selain itu, pembicaraan dengan [[Bernie Ecclestone]] terhambat oleh kutipan Hitler-nya.{{explain|date=July 2016}} Jika trek telah dibebaskan dari tempatnya, maka pemilik bermaksud mengembalikan trek kembali ke tata letak semula.{{Clarify|date=July 2009}} Namun, pada tanggal 30 September 2009, diumumkan secara resmi bahwa sirkuit telah menyetujui kesepakatan yang akan mempertahankan kalender hingga [[Formula Satu musim 2018|musim 2018]], di bawah kesepakatan baru yang membuat manajemen sirkuit dan FOA berbagi beban keuangan untuk menjadi tuan rumah balapan tersebut. Pola bergantian ini pun terus berlanjut, dengan [[Hockenheimring|Hockenheim]] yang menjadi tuan rumah balapan di tahun genap, dan [[Nürburgring]] yang menjadi tuan rumah balapan di tahun ganjil hingga [[Formula Satu musim 2013|musim 2013]].
 
==== Balapan dua tahunan di Hockenheim ====
 
[[Nürburgring]] mengalami pergantian kepemilikan selama [[Formula Satu musim 2014|musim 2014]], tetapi pemilik baru tidak dapat menandatangani perjanjian untuk terus menjadi tuan rumah balapan di tahun-tahun ganjil. [[Hockenheimring]] juga tidak dapat menjadi tuan rumah balapan pada [[Formula Satu musim 2015|musim 2015]] atau {{F1|2017}}, dan Grand Prix Jerman tidak dijalankan. Dengan demikian, maka balapan ini menjadi balapan dua tahunan, kembali ke dalam kalender pada tahun [[Grand Prix F1 Jerman 2016|2016]] dan [[Grand Prix F1 Jerman 2018|2018]] di [[Hockenheimring|Hockenheim]].
 
==== Satu lagi kunjungan ke Hockenheim ====
 
Kesepakatan dengan [[Hockenheimring|Hockenheim]] untuk menjadi tuan rumah Grand Prix Jerman berakhir setelah [[Grand Prix F1 Jerman 2018|balapan 2018]]. Akibatnya, masa depan balapan itu pun sempat diragukan. Namun, kesepakatan dicapai pada bulan Agustus 2018, untuk mengadakan satu balapan lagi di [[Hockenheimring|Hockenheim]] pada [[Formula Satu musim 2019|musim 2019]].
 
==== Ketiadaan ====
 
Tidak ada kesepakatan baru yang dibuat dengan [[Hockenheimring|Hockenheim]] setelah edisi 2019, dan Grand Prix Jerman tidak ada dalam kalender [[Formula Satu]] pada tahun {{F1|2020}} dan {{F1|2021}}. Karena beberapa Grand Prix dibatalkan sebagai akibat dari [[pandemi COVID-19]], maka sebuah perlombaan, yang bertajuk [[Grand Prix F1 Eifel 2020|Grand Prix Eifel 2020]], diadakan di negara Jerman di [[Nürburgring]] pada bulan Oktober 2020, sebagai sebuah balapan pengganti.
 
== Pranala luar ==