Bahasa Inggris: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Memperbaiki sejumlah pranala |
||
Baris 34:
}}
'''Bahasa Inggris''' adalah [[Rumpun bahasa Jermanik|bahasa Jermanik]] yang pertama kali dituturkan di [[Inggris]] pada [[Abad Pertengahan|Abad Pertengahan Awal]] dan saat ini merupakan bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia.<ref>{{cite news|last=Mydans|first=Seth|date=14-05-2007|url=http://www.nytimes.com/2007/05/14/world/asia/14iht-14englede.5705671.html|title=Across cultures, English is the word|newspaper=[[The New York Times]]|accessdate=21-09-2011|language=bahasa Inggris}}</ref> Bahasa
Bahasa Inggris berkembang pertama kali di
Menurut sejarahnya, bahasa Inggris berasal dari peleburan beragam dialek terkait, yang saat ini secara kolektif dikenal sebagai [[bahasa Inggris Kuno]], yang dibawa ke pantai timur [[Pulau Britania Raya]] oleh pendatang [[
[[Penaklukan Normandia di Inggris|Penaklukan Normandia terhadap Inggris]] pada abad ke-11 menyebabkan bahasa Inggris juga mendapat pengaruh dari [[bahasa Norman|bahasa Prancis Norman]], dan
|work=History of language |accessdate=5 September 2010}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.orbilat.com/Influences_of_Romance/English/RIFL-English-Latin-The_Inflluences_on_Old_English.html |title=Latin Influences on Old English |author=Baugh, Albert C. and Cable, Thomas |year=1978 |work=An excerpt from Foreign Influences on Old English |accessdate=5 September 2010 |archive-date=2010-11-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101127073603/http://orbilat.com/Influences_of_Romance/English/RIFL-English-Latin-The_Inflluences_on_Old_English.html |dead-url=yes }}</ref> yang kemudian dikenal dengan [[bahasa Inggris Pertengahan]]. [[Pergeseran Vokal]] yang dimulai di Inggris bagian selatan pada abad ke-15 adalah salah satu peristiwa bersejarah yang menandai peralihan
Selain Anglo-Saxons dan [[Prancis Norman]], sejumlah besar kata dalam bahasa Inggris juga berakar dari [[bahasa Latin]], karena Latin adalah ''
Karena telah mengalami perpaduan beragam kata dari berbagai bahasa di sepanjang sejarah, bahasa Inggris modern memiliki kosakata yang sangat banyak, dengan pengejaan yang kompleks dan tidak teratur (''irregular''), khususnya vokal. Bahasa Inggris modern tidak hanya merupakan perpaduan dari bahasa-bahasa Eropa, tetapi juga dari berbagai bahasa di seluruh dunia. ''[[Oxford English Dictionary]]'' memuat daftar lebih dari 250.000 kata berbeda, tidak termasuk istilah-istilah teknis, sains, dan ''[[bahasa gaul]]'' yang jumlahnya juga sangat banyak.<ref>{{cite web|url=http://www.oxforddictionaries.com/page/howmanywords|title=How many words are there in the English Language?|website=Oxford Dictionaries|publisher=Oxford University Press|language=bahasa Inggris|accessdate=19-02-2016|archive-date=2011-11-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20111130011051/http://oxforddictionaries.com/page/howmanywords|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.vistawide.com/languages/language_statistics.htm |title=Vista Worldwide Language Statistics |publisher=Vistawide.com |accessdate=31-10-2010|language=bahasa Inggris}}</ref>
== Etimologi ==
Kata ''English'' berasal dari eponim ''Angle'', nama suku Jermanik yang diperkirakan berasal dari wilayah Angeln di [[Jutlandia|Jutland]] (sekarang Jerman utara).<ref>{{OEtymD|english}}</ref> Untuk kemungkinan [[etimologi]] kata ini, lihat artikel [[Angeln]] dan [[Suku Angli|Angles]].
== Signifikasi ==
{{see also|Anglosfir}}
Bahasa Inggris modern, kadang digambarkan sebagai ''
Kemampuan berbahasa Inggris telah menjadi kebutuhan dalam sejumlah bidang ilmu, pekerjaan, dan profesi semisal [[kedokteran]] dan [[komputasi]]; sebagai akibatnya, lebih dari satu miliar orang di dunia bisa berbahasa Inggris setidaknya pada tingkat dasar (lihat [[bahasa Inggris sebagai bahasa kedua atau internasional]]). Bahasa Inggris adalah salah satu dari enam bahasa resmi
Salah satu dampak pertumbuhan bahasa Inggris adalah berkurangnya [[Ragam bahasa|keragaman bahasa]] di berbagai belahan dunia. Pengaruh bahasa Inggris berperan penting dalam [[kepunahan bahasa]].<ref name="Crystal-LanguageDeath">{{cite book|last = Crystal|first = David|authorlink = David Crystal|title = Language Death|publisher = [[Cambridge University Press]]|year = 2002|doi = 10.2277/0521012716|isbn = 0-521-01271-6 }}</ref> Sebaliknya, berbagai keragaman bahasa Inggris juga berpotensi menciptakan bahasa-bahasa baru dari waktu ke waktu, bersama dengan [[bahasa kreol]] dan [[
== Klasifikasi ==
Baris 78:
[[Berkas:West Germanic languages (simplified).svg|jmpl|ki|upright=1.13|Bahasa-bahasa [[Rumpun bahasa Jermanik Barat|Jermanik Barat]]]]
Bahasa Inggris merupakan bahasa [[Rumpun bahasa Indo-Eropa|Indo-Eropa]] yang termasuk ke dalam cabang [[Rumpun bahasa Jermanik Barat|Jermanik Barat]] dari subrumpun [[Rumpun bahasa Jermanik|Jermanik]].{{sfn|Bammesberger|1992|pp=29–30}} [[Bahasa Inggris Kuno]]
Sebagaimana [[bahasa Islandia]] dan [[Bahasa Faroe|Faroe]] yang berkembang di kepulauan terpisah dari daratan Eropa, perkembangan bahasa Inggris di
Namun, tidak seperti bahasa Islandia dan Faroe yang terisolasi, bahasa Inggris berkembang dengan pengaruh yang didapatkan melalui serangkaian invasi pihak luar ke Kepualaun Britania, terutama oleh penutur bahasa [[Bahasa Norse Kuno|Norse Kuno]] dan [[Bahasa Norman|Perancis Norman]]. Bahasa-bahasa ini meninggalkan pengaruh yang dalam, sampai-sampai bahasa Inggris memiliki beberapa kesamaan dalam hal kosa kata dan tata bahasa dengan banyak bahasa di luar [[kladus]] linguistiknya—walaupun hal ini tidak lantas menjadikan penutur bahasa Inggris dapat saling paham dengan penutur bahasa-bahasa tersebut. Beberapa peneliti bahkan berpendapat bahwa bahasa Inggris dapat dianggap sebagai [[bahasa campuran]] atau [[bahasa kreol|kreol]]. Pandangan ini juga dikenal sebagai [[hipotesis kreol Inggris Pertengahan]]. Meski begitu, terlepas dari pengaruh bahasa-bahasa lain terhadap kosa kata dan tata bahasa Inggris Modern yang diakui secara luas, sebagian besar ahli di bidang [[kontak bahasa]] tidak menganggap bahasa Inggris sebagai bahasa campuran sejati.{{sfn|Thomason|Kaufman|1988|pp=264–265}}{{sfn|Watts|2011|loc=Chapter 4}}
Baris 91:
[[Berkas:Beowulf Cotton MS Vitellius A XV f. 132r.jpg|jmpl|Kalimat pertama ''[[Beowulf]]'' (atas) ditulis dalam bahasa Inggris Kuno: "Hƿæt ƿē Gārdena ingēar dagum þēod cyninga þrym ge frunon," yang berarti, "Listen! We of the Spear-Danes from days of yore have heard of the glory of the folk-kings."]]
Bahasa Inggris berasal dari dialek [[Bahasa Ingvaeonik|Jermanik Laut Utara]] yang dibawa ke Britania oleh [[Suku-suku Jermanik|pemukim Jermanik]] dari berbagai wilayah yang saat ini dikenal dengan Belanda, Jerman utara, dan [[Denmark]].<ref>{{cite book|last1=Blench|first1=R.|last2=Spriggs|first2=Matthew|title=Archaeology and Language: Correlating Archaeological and Linguistic Hypotheses|pages=285–286|year=1999|publisher=Routledge|isbn=978-0-415-11761-6|url=http://books.google.com/?id=DWMHhfXxLaIC&pg=PA286 }}</ref> Menjelang periode ini, penduduk [[Britania Romawi]] berkomunikasi dengan menggunakan bahasa [[Brittonik]], [[Rumpun bahasa Keltik|Keltik]], beserta bahasa-bahasa Romawi yang dipengaruhi oleh bahasa Latin setelah pendudukan Romawi yang berlangsung selama 400 tahun.<ref>[http://www.information-britain.co.uk/historydetails/article/2/ ''"The Roman epoch in Britain lasted for 367 years"''], Information Britain website</ref> Salah satu suku Jermanik yang datang ke Britania adalah [[Angles]],<ref>{{cite web |url=http://www.anglik.net/englishlanguagehistory.htm |title=Anglik English language resource |publisher=Anglik.net |accessdate=21 April 2010 |archive-date=2002-06-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20020604161756/http://www.anglik.net/englishlanguagehistory.htm |dead-url=yes }}</ref> yang diperkirakan pindah seluruhnya ke Britania.<ref>{{cite web|url=http://www.ccel.org/ccel/bede/history.v.i.xiv.html |title=Bede's Ecclesiastical History of England | Christian Classics Ethereal Library |publisher=Ccel.org |date=1 June 2005 |accessdate=2 January 2010}}</ref> Nama ''England'' (dari ''Engla land''<ref>{{cite web|url=http://bosworth.ff.cuni.cz/009427|title=Engla land|work=[[An Anglo-Saxon Dictionary]] (Online) | author=Bosworth, Joseph | authorlink=Joseph Bosworth | coauthors=Toller, T. Northcote | location=Prague | publisher=[[Charles University]]}}</ref> "''Land of the Angles''") and ''English'' (Old English ''Englisc''<ref>{{cite web|url=http://bosworth.ff.cuni.cz/009433|title=Englisc |work=[[An Anglo-Saxon Dictionary]] (Online) | author=Bosworth, Joseph | authorlink=Joseph Bosworth | coauthors=Toller, T. Northcote | location=Prague | publisher=[[Charles University]]}}</ref>) berasal dari nama suku ini{{ndash}}meskipun suku-suku Jermanik lainnya seperti [[Saxon]], [[Jute]], dan suku-suku dari pantai [[Frisia]], [[Saxon Hulu]], [[Jutlandia|Jutland]], dan [[Swedia]] selatan juga pindah ke Britania pada periode ini.<ref>{{cite book|last=Collingwood|first=R. G.|authorlink=R. G. Collingwood|coauthors=et al|title=Roman Britain and English Settlements|publisher=Clarendon|location=Oxford, England|year=1936|pages=325 et sec|chapter=The English Settlements. The Sources for the period: Angles, Saxons, and Jutes on the Continent|isbn=0-8196-1160-3}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.utexas.edu/cola/centers/lrc/eieol/engol-0-X.html |title=Linguistics Research Center Texas University |publisher=Utexas.edu |date=20 February 2009 |accessdate=21 April 2010 |archive-date=2016-02-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160220085927/http://www.utexas.edu/cola/centers/lrc/eieol/engol-0-X.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.ucalgary.ca/applied_history/tutor/firsteuro/invas.html |title=The Germanic Invasions of Western Europe, Calgary University |publisher=Ucalgary.ca |accessdate=21 April 2010 |archive-date=2013-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130812103150/http://www.ucalgary.ca/applied_history/tutor/firsteuro/invas.html |dead-url=yes }}</ref>
Pada awalnya, [[bahasa Inggris Kuno]] terdiri dari beragam kelompok dialek, yang mencerminkan beragam suku yang menghuni [[Inggris Anglo-Saxon]],<ref>Graddol, David; Leith, Dick and Swann, Joan (1996) ''English: History, Diversity and Change'', New York: Routledge, p. 101, ISBN 0-415-13118-9.</ref> tetapi [[Dialek Saxon Barat (bahasa Inggris Kuno)|dialek Saxon Barat]] perlahan-lahan mulai mendominasi, seperti yang tertulis dalam syair ''[[Beowulf]]''.
Baris 97:
Bahasa Inggris Kuno kemudian diubah lagi oleh dua gelombang invasi. Yang pertama adalah invasi oleh penutur bahasa [[Rumpun bahasa Jermanik Utara|Jermanik Utara]], ketika [[Halfdan Ragnarsson]] dan [[Ivar the Boneless]] mulai menaklukkan dan menguasai Kepulauan Britania bagian utara pada abad ke-8 dan ke-9 (lihat [[Danelaw]]). Invasi kedua berasal dari penutur [[bahasa Romawi]] [[Bahasa Normandia Kuno|Normandia Kuno]] pada abad ke-11 setelah [[Penaklukan Normandia di Inggris|penaklukan Normandia terhadap Inggris]]. Normandia mengembangkan bahasa Inggris menjadi [[bahasa Anglo-Norman]], dan kemudian [[Hukum Prancis|Anglo-Prancis]]{{ndash}}dan memperkenalkan penggolongan kata, khususnya di kalangan istana dan pemerintahan. Normandia juga memperluas [[leksikon]] bahasa Inggris dengan menyerap kata-kata dari bahasa Skandinavia dan Prancis. Hal ini pada akhirnya menyederhanakan tatabahasa dan mengubah bahasa Inggris menjadi sebuah "bahasa pinjaman"{{ndash}}bahasa yang secara terbuka menerima kata-kata baru dari bahasa lain.
Pergeseran linguistik dalam bahasa Inggris setelah pendudukan Normandia menghasilkan bahasa baru yang saat ini dikenal dengan
Pemakaian [[bahasa Inggris Modern]], termasuk dalam karya-karya [[William Shakespeare]]<ref>[[Fausto Cercignani|Cercignani, Fausto]] (1981) ''Shakespeare's Works and Elizabethan Pronunciation'', Oxford, Clarendon Press.</ref> dan [[Alkitab Versi Raja James]], umumnya bermula sejak tahun 1550, dan setelah [[Britania Raya]] menjadi kekuatan kolonial, bahasa Inggris berfungsi sebagai ''lingua franca'' di negara-negara jajahan [[Imperium Britania]]. Pada periode pascakolonial, beberapa negara baru yang memiliki [[ragam bahasa|beragam bahasa]] pribumi memilih untuk tetap menggunakan bahasa Inggris sebagai ''lingua franca'' untuk menghindari pertentangan politik yang mungkin muncul akibat menggunakan salah satu bahasa pribumi ketimbang bahasa yang lainnya. Sebagai akibat pertumbuhan Imperium Britania, bahasa Inggris digunakan secara luas di wilayah bekas jajahan Britania di Amerika Utara, [[India]], [[Afrika Selatan]], [[Australia]], [[Singapura]], dan di berbagai wilayah lainnya. Penggunaan bahasa Inggris semakin meluas setelah Amerika Serikat muncul sebagai [[negara adidaya]] pada pertengahan abad ke-20.
Baris 103:
== Bahasa terkait ==
=== Rumpun bahasa Jermanik ===
Bahasa Inggris berasal dari rumpun bahasa [[Rumpun bahasa Anglo-Frisia|Anglo-Frisia]], subkelompok dari [[Rumpun bahasa Jermanik Barat|bahasa Jermanik Barat]]. Bahasa Jermanik Barat sendiri adalah salah satu cabang dari [[rumpun bahasa Jermanik]], sedangkan Jermanik adalah bagian dari [[rumpun bahasa Indo-Eropa]]. Bahasa Inggris modern diturunkan secara langsung dari
Selain dengan bahasa Frisia, bahasa lainnya yang juga terkait jauh dengan bahasa Inggris adalah bahasa-bahasa Jermanik Barat non-Anglo-Frisia ([[bahasa Belanda]], [[Afrikaans]], [[Jerman Hulu]], [[bahasa Jerman|Jerman Hilir]], [[bahasa Yiddish|Yiddish]]) serta [[rumpun bahasa Jermanik Utara]] ([[bahasa Swedia|Swedish]], [[bahasa Denmark|Denmark]], [[bahasa Norwegia|Norwegia]], [[bahasa Islandia|Islandia]], dan [[bahasa Faroe|Faroe]]). Tidak ada satupun dari bahasa-bahasa tersebut yang saling berpahaman dengan bahasa Inggris, umumnya karena perbedaan [[leksis (linguistik)|leksis]], [[sintaks]], [[semantik]], dan [[fonologi]], serta isolasi yang dialami oleh bahasa Inggris di [[Kepulauan Britania]] yang terpisah dari dataran Eropa, meskipun beberapa bahasa seperti Belanda memiliki afinitas yang cukup kuat dengan bahasa Inggris, terutama pada tingkat dasar. Pengisolasian telah memungkinkan bahasa Inggris (serta bahasa Islandia dan Faroe) untuk berkembang secara mandiri dan terpisah dari pengaruh bahasa Jermanik Eropa daratan.<ref>[[#Baugh|Baugh]], p. 336.</ref>
|