Waduk Gajah Mungkur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pemanfaatan: perbaikan info
Sedimentasi: penambahan info
Baris 52:
 
== Sedimentasi ==
Waduk ini direncanakan berumur 100 tahun. Namun, terjadinya [[sedimentasi]] menyebabkan umur waduk ini diperkirakan tidak akan selama itu. [[Jasa Tirta I]] sebagai pengelola waduk inipunini pun berupaya semaksimal mungkin untuk merawat waduk ini., Kerusakanantara daerahlain alirandengan sungaimelakukan (DAS)pengerukan yangsedimen parahdan menyebabkansampah, sedimentasiterutama wadukyang sangatmenumpuk tinggi.<ref>[http://www.tempo.co.id/hg/nusa/jawamadura/2007/08/23/brk,20070823-106149,id.htmldi "Jasadepan Tirtalubang Kewalahanpengambilan Atasiair Sedimentasi(''intake'') Wadukdari Gajah Mungkur"] {{Webarchive|url=https://webPLTA.archive.org/web/20160306194832/http://tempo.co.id/hg/nusa/jawamadura/2007/08/23/brk,20070823-106149,id.html<ref |datename=2016-03-06 }}, tempo.co.id, diakses oktober 2011<sinaro"/ref>
 
Sedimentasi yang terjadi di waduk ini salah satunya disebabkan oleh parahnya kerusakan DAS Bengawan Solo.<ref>[http://www.tempo.co.id/hg/nusa/jawamadura/2007/08/23/brk,20070823-106149,id.html "Jasa Tirta Kewalahan Atasi Sedimentasi Waduk Gajah Mungkur"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160306194832/http://tempo.co.id/hg/nusa/jawamadura/2007/08/23/brk,20070823-106149,id.html |date=2016-03-06 }}, tempo.co.id, diakses oktober 2011</ref> Pernah dilakukan penghijauan di sekeliling waduk ini dengan menggunakan pinjaman dari [[Bank Dunia]], tetapi sedimentasi tetap terjadi, karena adanya perubahan fungsi lahan di bagian hulu Bengawan Solo.<ref name="sinaro"/>
Pada tahun 2003, untuk mencegah terjadinya penyumbatan terhadap lubang pengambilan air (''intake'') dari waduk ini, dengan menggunakan hibah dari pemerintah Jepang, antara lain dilakukan pembersihan terhadap sampah dan sedimen yang menumpuk di depan lubang ''intake'', serta perbaikan terhadap pintu dan katup pengambilan air.<ref name="sinaro"/>
 
Pada tahun 2003, untuk mencegah terjadinya penyumbatan terhadap lubang pengambilan air (''intake'') dari waduk ini, dengan menggunakan hibah dari pemerintah Jepang, antara lain dilakukan pembersihan terhadap sampah dan sedimen yang menumpuk di depan lubang ''intake'', serta perbaikan terhadap pintu dan katup pengambilan air.<ref name="sinaro"/>
 
Sedimentasi juga disebabkan oleh perubahan kegiatan masyarakat di sekitar waduk ini. Awalnya masyarakat hanya menanam sayur, tetapi kemudian mulai menanam tanaman sawah. Awalnya masyarakat hanya mencari kayu, tetapi kemudian mulai menebang kayu.<ref name="sinaro"/>
 
== Pemanfaatan ==