Kucing: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Eva Oktaviany (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Eva Oktaviany (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 331:
Beberapa upaya untuk membangun program sensus kucing telah dibuat selama bertahun-tahun, baik melalui asosiasi atau organisasi nasional dan internasional (seperti ''[[Canadian Federation of Humane Societies]]''<ref name="Canadian">{{cite news|url=http://www.cbc.ca/news/canada/new-brunswick/story/2012/07/17/nb-cat-census-1000.html|title=Humane society launches national cat census|accessdate=15 Juni 2014|work=CBC News}}</ref>). Akan tetapi, tugas seperti itu tampaknya sulit untuk dicapai.<ref name="catsbe">{{cite web |url=http://www.catsbe.com |title=Cats Be |accessdate=15 Juni 2014 }}</ref><ref name="SupremeCatCensus">{{cite web |url=http://www.supremecatcensus.co.za/ |title=The Supreme Cat Census |accessdate=15 Juni 2014 |archive-date=2013-04-22 |archive-url=https://archive.is/20130422011322/http://www.supremecatcensus.co.za/ |dead-url=yes }}</ref>
 
== Aspek budayaBudaya ==
Pada masa silam diyakini bahwa [[nenek moyang]] kucing adalah ''[[Miacis]]'', binatang liar pada masa [[Eosen]] yang sosoknya mirip [[musang]], kira-kira 50 juta tahun silam.
 
Baris 337:
[[Berkas:Cat mummy mask.jpg|jmpl|150px| Sebuah [[topeng]] [[perunggu]] digunakan dalam pemakaman [[mumi]] kucing di [[Mesir]] kuno.]]
 
Pada tahun 1800-an ditemukan suatu kuburan atau tepatnya "situs" berisikan 300.000 mumi kucing dalam keadaan masih utuh, yang menandakan dahulu kucing memang suatu hewan yang spesial. Orang [[Mesir kuno]] menganggap kucing sebagai penjelmaan Dewi [[Bast]], juga dikenal sebagai Bastet atau Thet. Hukuman untuk membunuh kucing adalah mati, dan jika ada kucing yang mati kadang dimumikan seperti halnya manusia.
 
Pada [[abad pertengahan]], kucing sering dianggap berasosiasi dengan [[sihir|penyihir]] dan sering dibunuh dengan dibakar atau dilempar dari tempat tinggi. Beberapa [[ahli sejarah]] berpendapat bahwa takhyul seperti inilah yang menyebabkan wabah ''[[Black Death]]'' menyebar dengan cepat. ''[[Black Death]]'' diperkirakan merupakan sebuah wabah [[penyakit pes]] di [[Eropa]] pada abad ke-14. Cepatnya penyebaran wabah ini menyebabkan banyak orang waktu itu percaya bahwa [[setan]]lah yang menyebabkan penyakit tersebut. Pernyataan [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] menyebutkan bahwa kucing yang berkeliaran dengan bebas telah bersekutu dengan setan. Karena pernyataan ini, banyak kucing dibunuh di [[Eropa]] pada saat itu. Penurunan jumlah populasi kucing menyebabkan meningkatnya jumlah [[tikus]], hewan pembawa [[penyakit pes]] yang sesungguhnya.
Baris 343:
Saat ini, orang masih percaya bahwa kucing hitam adalah pembawa sial sementara ada yang percaya bahwa kucing hitam justru membawa keberuntungan. Kucing juga masih diasosiasikan dengan sihir. Kucing hitam sering diasosiasikan dengan [[Halloween]]. Penganut ''[[wicca]]'' dan [[neopaganisme]] yang lain mempercayai bahwa kucing sebenarnya baik, mampu berhubungan dengan dunia lain, dan dapat merasakan adanya roh jahat.
 
Di [[Asia]], kucing termasuk ke dalam salah satu [[zodiak]] [[Vietnam]]. Namun, kucing tidak termasuk ke dalam [[zodiak]] [[Tionghoa]]. Menurut legenda, ketika Raja Langit mengadakan pesta untuk hewan yang akan dipilih menjadi [[zodiak]], ia mengutus [[tikus]] untuk mengundang hewan-hewan yang telah dipilihnya. Bagian cerita ini dikisahkan dalam berbagai versi, [[tikus]] lupa untuk mengundang kucing, [[tikus]] menipu kucing mengenai hari pesta, dan berbagai variasi lainnya. Pada akhirnya kucing tidak hadir dalam pesta itu, tidak terpilih menjadi hewan zodiak, sehingga memiliki dendam kesumat pada [[tikus]].
 
Dalam [[syariat Islam]], seorang [[muslim]] diperintahkan untuk tidak menyakiti atau bahkan membunuh kucing, berdasarkan [[hadits]] shahih yang diriwayatkan oleh [[Imam Muslim]] dari kisah [[Abdullah bin Umar]]<ref>Kisah dari [[Abdullah bin Umar]], bahwa Muhammad bersabda, "Seorang wanita disiksa karena mengurung seekor kucing sampai mati. Kemudian wanita itu masuk neraka karenanya, yaitu karena ketika mengurungnya ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum sebagaimana ia tidak juga melepasnya mencari makan dari serangga-serangga tanah." Hadits shahih diriwayatkan oleh [[Imam Muslim]] No.4160.</ref> dan [[Abu Hurairah]].<ref>Kisah dari [[Abu Hurairah]], Muhammad bersabda, "Seorang wanita disiksa karena seekor kucing yang tidak diberi makan dan minum serta tidak pula ia melepasnya mencari makanan dari serangga-serangga tanah." Hadits shahih riwayat [[Imam Muslim]] No.4161.</ref>
 
Hukum menjual dan membeli kucing pun dalam [[syariat Islam]] adalah haram hukumnya berdasarkan dalil [[hadits]] [[Nabi Muhammad]] dan kaidah [[fiqih]] (al-qawa’id al-kulliyah). Dalil [[hadits]] [[Muhammad]], diriwayatkan dari sahabat [[Jabir bin Abdillah]] bahwasanya sang Nabi telah melarang memakan kucing dan melarang pula memakan harga kucing.<ref>Hadits riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, hadits shahih. Lihat Imam As-Suyuthi, Al-Jami’ Al-Shaghir, Juz II hal. 191).</ref> [[Hadits]] [[Muhammad]] itu menjadi dalil haramnya memakan kucing dan memperjual-belikan kucing. Jadi, [[umat Islam]] diharamkan untuk memperdagangkan kucing sebagaimana mereka diharamkan memakan [[daging kucing]].<ref>Tentang haramnya memakan kucing lihat Asy-Syarbaini Al-Khathib, Al-Iqna`, Juz II hal. 273; Syaikh Zakariyya Al-Anshari, Fathul Wahhab, Juz II hal. 192</ref>'
 
== Lihat pula ==