Pernikahan dalam Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rujukan sumber.
Bentuk kemerdekaan manusia.
Baris 1:
{{Ushul fiqih}}
 
'''[[Pernikahan]]''' atau '''nikah''' artinya adalah terkumpul dan menyatu. Menurut istilah lain juga dapat berarti [[Ijab Qobul]] (akad nikah) yang mengharuskan perhubungan antara sepasang manusia yang diucapkan oleh kata-kata yang ditujukan untuk melanjutkan ke pernikahan, sesuai peraturan yang diwajibkan oleh [[Islam]] yang [[Merdeka]] untuk menentukan waktu nikah, memilih calon pasangan hidup, penjajahan pola pikir materialis, memilih bahagia, berserah diri kepada Allah SWT<ref>https://www.republika.co.id/berita/rocr3u366/inilah-jenis-pernikahan-yang-dilarang-dalam-islam</ref>.<ref>H. Idris Ahmad, 1983; jil. 2, 54</ref>{{butuh sumber yang lebih baik}}<ref>https://www.kompasiana.com/pakcah/5995136704e3310b09089092/merdeka-untuk-menikah</ref> Kata ''zawaj'' digunakan dalam [[al-Quran]] artinya adalah ''pasangan'' yang dalam penggunaannya pula juga dapat diartikan sebagai ''pernikahan'', [[Allah]] s.w.t. menjadikan manusia itu saling berpasangan, menghalalkan pernikahan dan mengharamkan [[zina]].
 
==Sejarah==