Perang Barito: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Shahibul Anwar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Shahibul Anwar (bicara | kontrib)
→‎Peran Suku Dayak terhadap Perang Banjar: Penambahan teks agar lebih mudah di pahami
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 30:
== Peran Suku Dayak terhadap Perang Banjar ==
[[Berkas:De-aanval-op-Tongka.jpg|jmpl|300px|Penyerangan benteng Gunung Tongka oleh Belanda (gambar oleh G. Kepper)]]
[[Perang Banjar]] yang terjadi di [[Barito]], memberikan posisi penting terhadap keberpihakan [[Dayak]]. Seperti juga masyarakat [[Banjar]] maka masyarakat [[Dayak]] juga terbelah, sebagian memihak [[Belanda]] karena mereka diangkat oleh [[Belanda]] sebagai bagian dari pemerintahan Sultan [[Tamjidullah II]] yang didukung [[Belanda]]. [[Adipatie Danoe Radja|Kiai Raden Adipati Danu Raja]] sebagai gubernur [[Banua Lima]] berada di pihak Sultan Tamjidullah II dan Belanda, demikian kepala-kepala pemerintahan di negeri [[Tanah Bumbu]] dan Sultan Kutai yang berada di bawah tekanan Belanda. Begitu pula[[Suta Ono]] yang berasal dari desa Telang ([[Paju Epat]]) seorang kepala suku [[Dayak Maanyan]] dan [[Toemenggoeng Nicodemus Djaija Negara|Temanggung Nikodemus Jaya Negara]] seorang kepala [[suku Dayak Ngaju]].<ref>[http://books.google.co.id/books?id=jT0sAAAAYAAJ&dq=demang%20lehman&pg=PR11#v=onepage&q=demang%20lehman&f=false {{nl}} Michael Theophile Hubert Perelaer, Ethnographische beschrijving der Dajaks, J. Noman, 1870]</ref> [[Pangeran Antasari]] dan pengikutnya serta keturunannya menghadapi tekanan yang berat dari saudara sebangsa baik dari suku Banjar, Dayak, Bugis, Kutai yang sudah berada dalam genggaman [[kolonialisme Belanda]]. [[Aji Muhammad Sulaiman|Sultan Kutai]] membantu Belanda menangkap [[Pangeran Perbatasari]] (Sultan Muda) yang akhirnya diasingkan ke Kampung [[Jawa Tondano]]. Keturunan [[Tumenggung Surapati]] yang tertangkap diasingkan ke [[Bengkulu]].
 
Untuk menghadapi perang ini sebanyak 142 militer Belanda diterjunkan ditambah pasukan Dayak yang disiapkan Belanda berjumlah 426 terdiri:<ref>{{nl}} J. M. C. E. Le Rutte, Episode uit den Banjermasingschen oorlog, A.W. Sythoff, 1863</ref>