Sultan Agung dari Mataram: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 195:
Pada tahun [[1618]] Loji Belanda di Jepara diserang [[Koja Hulubalang]] atas perintah Raja Mataram. Sebelum penyerbuan ini, pimpinan dari kantor dagang, yaitu Balthasar van Eynthoven dan Cornelis van Maseuck dipanggil oleh Hulubalang dan kemudian ditahan, karena Belanda merampas kapal kapal pribumi yang singgah di Jepara dan mencoba mengingkari kontrak yang telah disepakati antara utusan VOC pertama van Surck dengan pihak Mataram.
 
Pihak Belanda dalam hal ini [[Jan Pieterszoon Coen]] membalas serangan itu dengan merusak Jepara, tahun [[1618]]-[[1619]]. Karena keretakan hubungan antara Belanda dan Mataram, Belanda kembali menjalin hubungan dengan Raja Surabaya. Belanda juga berusaha melakukan perundingan kembali dengan Mataram untuk menghilangkan ketegangan , namun perundingan tersebut tidak menghilangkan ketegangan yang terjadi. <ref>DE GRAAF, H. J. (1958). MATARAM EN DE V.O.C.: 1613—24. In De regering van Sultan Agung, vorst van Mataram (1613-1645) en die van zijn voorganger Panembahan Séda-ing-Krapjak (1601-1613) (Halaman:Vol. 53-7623, pp. 53–76). Brill. [http://www.jstor.org/stable/10.1163/j.ctvbqs60v.6] </ref>
 
===Kemenangan Atas Surabaya (1620-1625)===