Oman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 427:
Pemerintah Oman memutuskan siapa yang bisa atau tidak bisa menjadi jurnalis dan izin ini bisa dicabut kapan saja.<ref name=qaboos>{{cite web|author=Whitaker, Brian|url=https://www.theguardian.com/commentisfree/2011/mar/04/oman-sultan-qaboos-despot|title=Oman's Sultan Qaboos: a classy despot|year=2011|work=[[The Guardian]]|access-date=29 December 2014|author-link=Brian Whitaker}}</ref> Penyensoran dan penyensoran diri adalah faktor yang konstan.<ref name="qaboos"/> Warga Oman memiliki akses terbatas ke informasi politik melalui media.<ref>{{cite web|url=https://www.bti-project.org/fileadmin/files/BTI/Downloads/Reports/2016/pdf/BTI_2016_Oman.pdf|title=Country Report: Oman|year=2016|publisher=BTI Project|page=12|access-date=3 June 2016|archive-date=8 August 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190808043953/https://www.bti-project.org/fileadmin/files/BTI/Downloads/Reports/2016/pdf/BTI_2016_Oman.pdf|url-status=dead}}</ref> Akses ke berita dan informasi bisa bermasalah: jurnalis harus puas dengan berita yang disusun oleh kantor berita resmi tentang beberapa isu. Melalui keputusan Sultan, pemerintah kini memperluas kontrolnya atas media ke blog dan situs web lainnya. Oman tidak dapat mengadakan pertemuan publik tanpa persetujuan pemerintah. Warga Oman yang ingin mendirikan organisasi non-pemerintah dalam bentuk apa pun membutuhkan lisensi. Untuk mendapatkan lisensi, mereka harus menunjukkan bahwa organisasi tersebut "untuk tujuan yang sah" dan bukan "berlawanan dengan tatanan sosial".<ref name="qaboos"/> Pemerintah Oman tidak mengizinkan pembentukan asosiasi masyarakat sipil independen.<ref name="bti"/> Human Rights Watch mengeluarkan pada tahun 2016, bahwa pengadilan Oman menjatuhkan hukuman penjara kepada tiga jurnalis dan memerintahkan penutupan permanen surat kabar mereka, atas sebuah artikel yang menuduh korupsi di pengadilan.<ref>{{Cite news|url=https://www.hrw.org/news/2016/10/03/oman-journalists-sentenced-over-articles-alleging-corruption|title=Oman: Journalists Sentenced Over Articles Alleging Corruption|date=3 October 2016|publisher=Human Rights Watch|access-date=2 March 2017}}</ref>
Undang-undang melarang kritik terhadap Sultan dan pemerintah dalam bentuk atau media apa pun. Polisi Oman tidak memerlukan surat perintah penggeledahan untuk memasuki rumah-rumah penduduk. Undang-undang tidak memberikan hak kepada warga negara untuk mengubah pemerintahan mereka. Sultan memegang otoritas tertinggi atas semua masalah dalam dan luar negeri. Pejabat pemerintah tidak tunduk pada undang-undang pengungkapan keuangan. Undang-undang liberal dan kepedulian terhadap keamanan nasional telah digunakan untuk menekan kritik terhadap tokoh pemerintah dan pandangan politik yang tidak dapat diterima. Penerbitan buku dibatasi dan pemerintah membatasi impor dan distribusinya, seperti produk media lainnya.<ref name="qaboos"/>
Sekadar menyebutkan adanya pembatasan semacam itu dapat membuat orang Oman dalam masalah. Pada tahun 2009, sebuah penerbit web didenda dan diberi hukuman penjara yang ditangguhkan karena mengungkapkan bahwa program TV yang seharusnya tayang sebenarnya telah direkam sebelumnya untuk menghilangkan kritik terhadap pemerintah.<ref name="qaboos"/>
Menghadapi begitu banyak pembatasan, orang Oman menggunakan metode yang tidak biasa untuk mengungkapkan pandangan mereka. Orang Oman terkadang menggunakan keledai untuk mengekspresikan pandangan mereka. Menulis tentang penguasa Teluk pada tahun 2001, Dale Eickelman mengamati: "Hanya di Oman sesekali keledai… digunakan sebagai papan reklame bergerak untuk mengekspresikan sentimen anti-rezim. Tidak ada cara bagi polisi untuk menjaga martabat dalam merebut dan menghancurkan seekor keledai yang di badannya tertulis pesan politik".<ref name="qaboos"/> Beberapa orang telah ditangkap karena diduga menyebarkan berita bohong tentang pandemi COVID-19 di Oman.<ref>{{cite news |title=Legal action against spreading fake news |url=https://www.omanobserver.om/legal-action-against-spreading-fake-news/ |work=Oman Observer |date=21 March 2020}}</ref>
=== Pembagian administratif ===
|