Laleilmanino: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Laleilmanino (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Laleilmanino (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor
Baris 31:
| instrument = {{Hlist|[[Vokal]]|[[gitar]]|[[kibor]]}}
}}
'''Laleilmanino''' adalah [[trio]] pencipta lagu dan produser rekaman asal [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] yang terbentuk sejak tahun 2014. Laleilmanino beranggotakan [[Arya Aditya Ramadhya]], [[Ilman Ibrahim]] dan [[Anindyo Baskoro]]. Laleilmanino sebagai platform pembuatan lagu untuk para penyanyi Indonesia telah melahirkan lebih dari 137 lagu selama sembilan tahun berkarier termasuk memproduseri beberapa album studio musisi Indonesia.<ref name=":0" /> Laleilmanino telah menerima beberapa penghargaan termasuk 5 [[Anugerah Musik Indonesia]], dan1 Rolling Stone Magazine Editor Choices 2017 & 1 [[Penghargaan Musik Asia Mnet]].
 
== Latar belakang ==
Nama Laleilmanino merupakan penggabungan darigabungan nama panggilan dari masing-masing personil yakni Lale ([[Arya Aditya Ramadhya]]), & Ilman ([[Ilman Ibrahim]] Isa), dandari Maliq & D'essentials serta Nino ([[Anindyo Baskoro]]) dari RAN. Mereka mendefinisikan Laleilmanino sebagai produser dan penulis lagu, bukan sebuah grup musik maupun penyanyi. Alasan mereka bertiga membentuk grup ini didasari darioleh rasa prihatin mereka terhadapakan kurangnya apresiasi pecinta musik Indonesia terhadap pencipta musik.<ref name=":2">{{Cite news|last=Perdana|date=2016-10-18|title=Laleilmanino, Senjata Baru Pentolan RAN dan Maliq & D’Essentials|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/2628711/laleilmanino-senjata-baru-pentolan-ran-dan-maliq-amp-dessentials|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-06-20|first=Godham|editor-last=Rusmitantri|editor-first=Telni}}</ref>
 
{{quote box
Baris 43:
}}
 
Melalui kolaborasi tersebut Lale, Ilman, dan Nino ingin meningkatkan popularitas pencipta lagu. Mereka juga ingin menciptakan lagu untuk semua orang dan ingin karya mereka menjadi warisantonggak untuksebuah seterusnyazaman.
 
== Karier ==
 
=== 2014: Pembentukan ===
Laleilmanino terbentuk pada tahun 2014 yang dilatarbelakangi oleh keahlian ketiganya yang gemar menulis lagu. Laleilmanino merupakan basis bagi para penyanyi yang ingin dibuatkan sebuah lagu. Proyek ini terbentuk dari pertemuan merekatak yangsengaja tidak disengajaimereka saat menghadiri perayaan ulang tahun [[Yovie Widianto|Yovie Widiyanto]] di [[Bali]], yangdi mana [[Maliq & D'Essentials|MALIQ & D’Essentials]] dan [[RAN (grup musik)|RAN]] turut hadir dalam acara tersebut sebagai pengisi acara. Kemudian disela-seladi pembicaraantengah merekasesi bertiga,ngobrol munculahsantai mereka,tercetuslah ide untuk membuat Laleilmanino sebagai platform pembuatan lagu untuk para penyanyimusisi Indonesia.<ref>{{Cite web|last=retno|first=sekar|date=2017-04-20|title=Kolaborasi LALEILMANINO dalam menciptakan lagu » Hard Rock FM|url=https://hardrockfm.com/kolaborasi-laleilmanino-dalam-menciptakan-lagu/|website=Hard Rock FM|language=en-US|access-date=2022-06-17}}</ref>
 
Sebelumnya [[Arya Aditya Ramadhya|Lale]] dan [[Ilman Ibrahim|Ilman]] sudah sering berkolaborasi sebagai pencipta lagu dan produser musik. Keduanya sempat menciptakan lagu untuk [[Angel Pieters]], Alit Jiwandana dan Vanessa TM sedangkan [[Anindyo Baskoro|Nino]] sebelumnya juga telah menciptakan lagu-lagu serta memproduseri album pertama [[HIVI!]], ''[[Say Hi! To HiVi!]].''
 
Laleilmanino menggunakan sudut kecil di sebelah kantor dan studio rekaman Maliq & D'Essentials di ruko kawasan Bintaro, [[Tangerang Selatan]]. sebagaiMereka kantormenggunakan serta memiliki manajer yang mengatur jadwalwaktu kosong merekadi bertiga untuk mengerjakan lagu pesanan, sejauh tidak bertubrukan dengansela-sela jadwal Maliq & D'Essentialsessentials dan& RAN.<ref name=":1">{{Citeuntuk news|last=Yanuar|first=Elangmenulis Riki|date=2019-03-21|title=Laleilmanino,& Arenamemproduseri Bermainkarya-karya Baru Tiga Serangkai|url=https://mmereka.medcom.id/hiburan/indis/lKY6jVAN-laleilmanino-arena-bermain-baru-tiga-serangkai|work=[[Medcom.id]]|language=id|access-date=2022-06-20}}</ref>
 
Lagu pertama hasil kolaborasi mereka bertiga adalah ''“''Surat Izin Mencinta''”, untuk'' dinyanyikan oleh [[Bastian Steel]] yang rilis dipada tahun 2014. Berlanjut dengan lagu ''“''Gantung''”'' untuk [[Acha Septriasa]], ''“''Arloji''”''disusul untuk136 [[Maudykarya Ayunda]] dan ''“''Pena''”'' untuk [[Rio Febrian]]berikutnya.
 
=== 2021: ''Svara: Perjalanan Bermakna di Balik Nada'' ===
Setelah tujuh tahun berkarya, Laleilmanino telah telah melahirkan 100 karya termasuk memproduseri 3 album studio yakni ''[[Kereta Kencan]]'' oleh [[HiVi!]], ''[[Persona (album Vidi Aldiano)|Persona]]'' oleh [[Vidi Aldiano]], dan ''[[Marion (album Marion Jola)|Marion]]'' oleh [[Marion Jola]]. Melahirkan 100 karya selama tujuh tahun diakui Nino, Ilman, dan Lale cukup membuat mentokmereka frustasi mencari ide-ide baru yang segar untuk dijadikan karya baru mereka. AtasBerangkat dari keresahan itu, Laleilmanino kemudianmemutuskan untuk berkolaborasi dengan [[Joox]] Indonesia membuat sebuah proyek bertajuk ''Svara''.<ref name=":0">{{Cite web|last=Astari|first=Dini|title=Lahirkan 100 Lagu dalam 7 Tahun, Laleilmanino Cari Titik Balik Bermusik|url=https://www.insertlive.com/film-dan-musik/20211027210026-25-249035/lahirkan-100-lagu-dalam-7-tahun-laleilmanino-cari-titik-balik-bermusik|website=film-dan-musik|language=id-ID|access-date=2022-06-20}}</ref> Bersama-sama, mereka mengunjungi beberapa daerah di Indonesia untuk mencari inspirasi baru. Proyek tersebut dirilis pada tahun 2021 dengan menghadirkan seri dokumenter dan lagu orisinaloriginal bertajuk ''[[Svara: Perjalanan Bermakna di Balik Nada]]''. Proyek ini juga bekerja sama dengan [[Visinema Pictures|Visinema]], Swara Gembira, serta sejumlah musisi dan komunitas kesenian.
 
''Svara: Perjalanan Bermakna di Balik Nada'' sendiri bercerita tentang perjalanan manusia dalam meneguhkan identitas serta menguak makna yang hadir pada hubungan manusia dengan dunia sekitar melalui musik. Dalam seri dokumenter itu mereka melakukan perjalanan ke empat kota, yakni, [[Bali]], [[Yogyakarta]], [[Cirebon]], dan [[Jakarta]]. MerekaDi sana, mereka bertemu sejumlah seniman lokal di sana dan mempelajari kesenian-kesenian yang belum terekspos selama ini.<ref>{{Cite news|last=Tionardus|first=Melvina|date=2021-10-28|title=Terlibat di Dokumenter SVARA, Laleilmanino Bertemu Seniman Musik Tradisional|url=https://www.kompas.com/hype/read/2021/10/28/113450966/terlibat-di-dokumenter-svara-laleilmanino-bertemu-seniman-musik-tradisional|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-06-18|editor-last=Kistyarini}}</ref>
 
Laleilmanino juga menghadirkan 4 lagu orisinaloriginal dalam seri tersebut, hasil berkolaborasikolaborasi denganmereka bersama empat musisi Indonesia dan memasukkan unsur alat musik tradisional. UntukMereka membawakanmerilis keempatkarya lagumodern orisinaldengan tersebut,sentuhan merekaunsur mengajakmusik empattradisional musisidi yangdalamnya. memilikiEmpat genrekolaborator musikterpilih berbeda,itu yakniadalah Baila Fauri, [[Diskoria]], [[HIVI!]], dan [[Rizky Febian]]. Lagu-lagu tersebut di antaranyaberjudul "Kita Bukan Mereka" bersama Baila Fauri, "100 (Satu Kosong Kosong)" berduet dengan HIVI!, "Lukisan Kaca" bersamadinyanyikan oleh Rizky Febian, dan "Jakarta" bersama Diskoria.
 
Cerita perjalanan menemukan inspirasi dan cerita di balik keempat lagu didokumentasikan dalam bentuk lima episode dokumenter oleh Visinema Content. Seluruh episode tersebut dirilis di platform digital musik Joox pada 5 November 2021 melalui fitur Joox Live. Sementara empat lagu ''Joox Original Svara'' dirilis secara berkala setiap minggunya mulai 8 November 2021 secara eksklusif di aplikasi Joox.<ref>{{Cite news|last=Khaerunnisa|date=2021-10-29|title=JOOX kolaborasi dengan Laleilmanino, hadirkan seri dokumenter "SVARA"|url=https://www.antaranews.com/berita/2489369/joox-kolaborasi-dengan-laleilmanino-hadirkan-seri-dokumenter-svara|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2022-06-18|first=Rizka|editor-last=Nurcahyani|editor-first=Ida}}</ref>
 
=== 2022: ''Laleilmanino Version'' ===
Pada tahun 2022, Laleilmanino merilis [[album mini]] perdana berjudul ''[[Laleilmanino Version]]''. Album mini tersebut terdiri atasdari empat lagu yang manasebelumnya lagu-lagusudah tersebutpernah adalahmereka ciptaan merekaciptakan untuk musisi lain yangdan dibawakan kembali dengan aransemen alaversi Laleilmanino. Keempat lagu tersebut adalah [[Rapsodi (singel JKT48)|Rapsodi]] ([[JKT48]]), [[Gemintang Hatiku]] ([[Lyodra Ginting|Lyodra]] & [[Tiara Andini]]), C.H.R.I.S.Y.E. ([[Diskoria]] & [[Eva Celia]]), dan Serenata Jiwa Lara (Diskoria & [[Dian Sastrowardoyo]]).<ref>{{Cite web|date=2022-03-15|title=Laleilmanino Rilis EP ‘Laleilmanino Version’, Bawakan Ulang Lagu Ciptaan Mereka untuk Musisi Lain!|url=https://www.pramborsfm.com/music/laleilmanino-rilis-ep-laleilmanino-version-bawakan-ulang-lagu-ciptaan-mereka-untuk-musisi-lain|website=pramborsfm|language=en|access-date=2022-06-17}}</ref>
 
Proses pembuatan ''Laleilmanino Version'' awalnya tidak direncanakan sama sekali. Berawal dariketika unggahan iseng video cover lagu yang mereka ciptakan untuk sejumlah musisi Indonesia di [[YouTube]] yang diawali dengan lagu "Rapsodi", yang pernah mereka ciptakan untuk JKT48. Disambutdisambut dengan animo yang luar biasa dari para pencinta musiknetizen, mereka kemudian berlanjutlanjut mengunggah video ''cover'' lagu Gemintang Hatiku, diikuti dengan Serenata Jiwa Lara, serta C.H.R.I.S.YE. MerekaMelihat punbanyaknya dibanjiripermintaan banyakpendengar permintaanmusik Indonesia untuk merilismenghadirkan konten ''cover-cover'' merekalagu secara resmiini di ''platformsemua streaming''gerai musik.<ref>{{Citedigital, news|last=developer|first=mediaindonesiaterbitlah com|date=2022-03-13|title=Laleilmanino Rilis EPalbum Laleilmanino Version|url=https://mediaindonesia.com/hiburan/477729/laleilmanino-rilis-ep-laleilmanino-version|work=[[Media Indonesia]]|language=id|access-date=2022-06-17}}</ref>
 
== Gaya bermusik ==
Laleilmanino merupakan penulis lagu dengan genre utama yakni [[Musik pop|Pop]]. Lagu-lagu ciptaan Laleilmanino dinilai mewakili jenis [[musik populer]] masa kini di Indonesia. Alunan musik Laleilmanino sedikit mengingatkan kita akan musik Indonesia di era pop kreatif yang pernah populer di tahun 70 sampai 90-an. Lirik yang sangat pop dibalut oleh musik yang khas karya mereka.
 
Lale mendefinisikan musikbahwa popsebuah dikatakankarya akan dinilai sebagai musik pop setelah diterima oleh banyak orang,. halHal itu yang menjadi harapan Laleilmanino untuk karya-karya yang mereka ciptakan. Ilman mengatakan bahwa musik pop adalah tombak utama. Sedangkan Nino mendefinisikan musik pop yaknisebagai populer,musik yang komersil, yang penuh letupan dan suaramewakili meletupkisah banyak orang. Tiga hal yang mereka harapkan terjadi pada lagu-lagu yang mereka ciptakan. Menjadi karya yang bagus & bisa dipertanggung jawabkan, disukai pasar, serta meledak di pasaran.<ref>{{Cite web|last=Sarana|first=PT Balarusa Mitra|date=2017-06-19|title=Laleilmanino: Trio Dibalik Lagu Hits Indonesia Hari Ini|url=https://pophariini.com/laleilmanino-trio-produser-dan-pencipta-lagu/|website=POP HARI INI|language=en-US|access-date=2022-06-20}}</ref>
 
Dimas Prasetyo dari Popmama.com menulis bahwa Laleilmanino "menjelma sebagai mesin pencetak lagu hits yang tidak diragukan lagi karya-karyanya"<ref>{{Cite web|last=Prasetyo|first=Dimas|date=2019-11-27|title=Lale Ilman Nino, Trio Pencetak Lagu Hits Indonesia|url=https://www.popmama.com/life/health/fx-dimas-prasetyo/selalu-ciptakan-lagu-hits-ilman-ibrahim-ceritakan-keseruan-kerja-bareng-lale-dan-nino|website=POPMAMA.com|language=id|access-date=2022-06-20}}</ref>. Sementara itu Nizar Zulmi dari [[Fimela.com]] mengklasifikasikan Laleilmanino sebagai salah satu "produser muda pencetak lagu-lagu hits Indonesia"<ref>{{Cite web|last=Fimela.com|date=2019-06-25|title=Sederet Produser Muda Pencetak Lagu-Lagu Hits Indonesia|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/3997730/sederet-produser-muda-pencetak-lagu-lagu-hits-indonesia|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-06-20}}</ref>.
Baris 82:
* [[Arya Aditya Ramadhya]] – gitaris [[Maliq & D'Essentials]]
* [[Ilman Ibrahim]] – kibordis Maliq & D’Essentials
Dalam proses pengerjaan lagu laleilmanino, biasanyasketsa awal selalu mereka kerjakan bersama. Setelahnya, Lale fokusberfokus kepadapada progresi kord dan penyelarasan dengan vokal, Ilman merancanguntuk rancangan pondasi lagu, dan Nino mengerjakanyang selalu senang berkata-kata bertanggung jawab atas penulisan lirik.<ref name=":1">{{Cite news|last=Yanuar|first=Elang Riki|date=2019-03-21|title=Laleilmanino, Arena Bermain Baru Tiga Serangkai|url=https://m.medcom.id/hiburan/indis/lKY6jVAN-laleilmanino-arena-bermain-baru-tiga-serangkai|work=[[Medcom.id]]|language=id|access-date=2022-06-20}}</ref> Laleilmanino menggabungkan kompleksitas kord dan gaya ''sophisticated'' dari Lale dan Ilman dengan melodi dan lirik dari Nino yang sederhana dan mudah dinyanyikan sehingga bersatu padu menjadi lagu pop yang apik.<ref name=":2" />
 
== Diskografi ==