Penyakit kulit berbenjol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 26:
|deaths =
}}
'''Penyakit kulit berbenjol''' ([[bahasa Inggris]]: ''lumpy skin disease'', disingkat '''LSD''') adalah [[penyakit infeksimenular]] pada sapi dan kerbau yang disebabkan oleh ''[[Lumpy skin disease virus]]''. Penyakit ini dicirikan dengan adanya [[Nodul (medis)|nodul-nodul]] yang keras pada kulit di hampir seluruh bagian tubuh.
 
== Penyebab ==
Baris 39:
 
==== Indonesia ====
Pada 2 Maret 2022, Pemerintah Indonesia menerbitkan Keputusan Menteri Pertanian yang menetapkan Provinsi [[Riau]] sebagai daerah wabah penyakit kulit berbenjol.{{sfn|Kementan|2022}} Pada hari yang sama, pemerintah juga melaporkan kasus penyakit ini ke [[Organisasi Kesehatan Hewan Dunia]] (OIEWOAH). Dalam laporan ini disebutkan bahwa kejadian penyakit telah ada sejak 7 Februari 2022 di Kabupaten Bengkalis, Dumai, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar, Pelalawan, dan Siak. Sebanyak 174 sapi dinyatakan menderita LSD dan dua sapi mengalami kematian. Diagnosis penyakit ditegakkan melalui [[reaksi berantai polimerase]] oleh Balai Veteriner Bukittinggi.<ref>{{Cite web|url=https://wahis.oie.int/#/report-info?reportId=49767|title=Immediate notification: Lumpy skin disease virus (Inf. with), Indonesia|date=2 Maret 2022|access-date=9 Maret 2022|website=OIE WAHIS}}</ref>
 
== Penularan ==
Baris 51:
 
== Pencegahan, pengendalian, dan pengobatan ==
Penyakit kulit berbenjol merupakan salah satu penyakit yang kasusnya diwajibkan oleh negara-negara anggota [[Organisasi Kesehatan Hewan Dunia]] (OIEWOAH).<ref>{{Cite web|title=Lumpy Skin Disease|url=https://www.oie.int/en/disease/lumpy-skin-disease/|website=OIE|access-date=23 Juli 2021}}</ref> Organisasi ini merekomendasikan persyaratan teknis kesehatan hewan bagi sapi dan kerbau hidup, [[Semen (reproduksi)|semen]], [[embrio]], susu dan produk susu, kulit, dan produk hewan lainnya sebelum ditransportasikan antarnegara.{{sfn|OIE Code|2019|pp=2–5}} Pemberian vaksin digunakan untuk mencegah penyebaran LSD. Belum ada obat spesifik untuk penyakit ini, tetapi antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi sekunder.<ref name=":1" />
 
== Referensi ==