Dzulmi Eldin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pranala luar: clean up |
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
Baris 66:
== Kontroversi ==
[[Komisi Pemberantasan Korupsi]] melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada [[16 Oktober]] [[2019]]. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan dari operasi tangkap tangan pada malam sampai dini hari total tujuh orang diamankan yaitu dari unsur: Kepala Daerah/Walikota, Kepala Dinas PU, protokoler dan ajudan Walikota, dan swasta.<ref>https://nasional.tempo.co/read/1260749/begini-kronologi-operasi-tangkap-tangan-wali-kota-medan</ref> Menjelang tengah malam, KPK menetapkan Dzulmi sebagai tersangka kasus suap terkait proyek dan jabatan di Pemerintah [[Kota Medan]] bersama dengan tiga orang lainnya.<ref>[https://nasional.tempo.co/read/1260680/kpk-tetapkan-wali-kota-medan-sebagai-tersangka-dugaan-suap KPK Tetapkan Wali Kota Medan sebagai Tersangka Dugaan Suap KPK]. Tempo</ref> Pada [[17 Oktober]] dini hari, Dzulmi resmi ditahan [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] di Rutan Guntur, Jakarta Selatan<ref>[https://nasional.tempo.co/read/1260687/kpk-resmi-menahan-wali-kota-medan-tengku-dzulmi-eldin/full&view=ok KPK Resmi Menahan Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Tempo</ref>
== Referensi ==
|