Efek pemanasan global pada perkotaan dan penduduk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
Rescuing 1 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
Baris 7:
=== Kekeringan ===
Hasil penelitian [[Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat]] menyebutkan bahwa andil manusia dalam kekeringan sudah dimulai dari awal abad ke-20.<ref>{{Cite news|url=https://kumparan.com/kumparansains/nasa-kekeringan-di-bumi-akibat-manusia-sudah-tampak-sejak-1900-an-1r238c7Sofr|title=NASA: Kekeringan di Bumi akibat Manusia Sudah Tampak Sejak 1900-an|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2019-12-11|last=Ferdian|first=Habib Allbi}}</ref> [[Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa]] memperkirakan bawa perubahan iklim merupakan masalah lingkungan terbesar untuk 100 tahun kedepan dan merupakan tanggung jawab seluru manusia secara kolektif. Di [[Indonesia]], kekeringan telah dialami 822 desa di 24 daerah dari 38 kabupaten/kota di [[Jawa Timur]], dengan [[Kabupaten Bojonegoro]] dengan keadaan paling kritis. Kondisi ini juga disertai dengan kobaran api yang membakar [[Gunung Panderman]].<ref>{{Cite news|url=https://www.jawapos.com/opini/30/07/2019/global-warming-kekeringan-dan-nagara-krtagama/|title=Global Warming, Kekeringan, dan Nagara Krtagama|last=JawaPos.com|date=2019-07-30|work=[[Jawa Pos|JawaPos.com]]|language=id|access-date=2019-12-11|editor-first=Dhimas|editor-last=Ginanjar}}</ref> Tidak hanya di [[Indonesia]], [[Pemanasan global]] sudah terjadi dimana-mana termasuk [[Chili]].<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/foto-news/d-4020935/suhu-semakin-panas-bumi-terancam-kekeringan|title=Suhu Semakin Panas, Bumi Terancam Kekeringan?|last=Reuters|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=en|access-date=2019-12-11|date=2018-05-15}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://beritagar.id/artikel/sains-tekno/seperempat-bagian-bumi-terancam-kekeringan|title=Seperempat bagian bumi terancam kekeringan|last=Edwin|first=Yoseph|date=2018-01-05|website=Beritagar.id|language=id|access-date=2019-12-11}}</ref> Kekeringan akan menyebabkan kebakaran hutan, dan yang paling banyak terjadi saat ini penyakit daerah tropis seperti demam berdarah (akibat dari migrasi nyamuk [[aedes aegypti]]).<ref>{{Cite web|url=https://hariansib.com/Opini/Pencemaran-Udara-Terkait-Langsung-Pemanasan-Global--Perubahan-Iklim-dan-Penyakit|title=Pencemaran Udara Terkait Langsung Pemanasan Global, Perubahan Iklim dan Penyakit|website=HarianSIB.com - Sinar Indonesia Baru|access-date=2019-12-12}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
==== Penunuran Kualitas Air ====
Dikarennakan kekeringan ini penyedian air layak minum pun menurun.<ref>{{Cite web|url=http://www.unair.ac.id/global-warming-ancam-ketersediaan-berita_1314.html|title=Global Warming Ancam Ketersediaan Air Layak Minum|website=www.unair.ac.id|access-date=2019-12-11|archive-date=2019-12-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20191211102503/http://www.unair.ac.id/global-warming-ancam-ketersediaan-berita_1314.html|dead-url=yes}}</ref> Departemen Ekologi Hewan, Evolusi dan Keanekaragaman Hayati Ruhr-Universität Bochum menemukan bahwa [[Pemanasan global]] juga berdampak pada air tawar yang mengakibatkan peningkatan kadar asam dalam air tawar akibat pemanasan global.<ref>{{Cite web|url=https://gontornews.com/2018/01/16/pemanasan-global-pengaruhi-kualitas-air-tawar/|title=Pemanasan Global Pengaruhi Kualitas Air Tawar|date=2018-01-16|website=Gontornews|language=id-ID|access-date=2019-12-11}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Perubahan iklim juga mempengaruhi jumlah [[Nitrogen]] dalam air.<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/perubahan-suhu-dan-curah-hujan-berdampak-pada-kualitas-air-dm59|title=Perubahan Suhu dan Curah Hujan Berdampak pada Kualitas Air|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2019-12-11}}</ref> [[Pemanasan global]] menaikkan suhu planet dan mengurangi jumlah salju yang merupakan sumber air bersih yang penting di belahan Bumi utara. Dikarenakan hal ini, jumlah ketersedian air bersih pun terancam.<ref>{{Cite web|url=https://www.voaindonesia.com/a/pemanasan-global-ancam-pasokan-air/1543840.html|title=Pemanasan Global Ancam Pasokan Air|website=VOA Indonesia|language=id|access-date=2019-12-11}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://properti.kompas.com/read/2009/11/18/06075898/menilik.dilema.air.bersih|title=Menilik Dilema Air Bersih|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-12-11|editor-last=jimbon|date=2009-11-17}}</ref> Di [[Indonesia]], [[Aksi Cepat Tanggap]] telah menyalurkan bantuan jutaan liter air bersih di berbagai daerah dan membangun sumur wakaf di seluruh [[Indonesia]].<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190820181644-25-423150/hadapi-bencana-kekeringan-act-salurkan-bantuan-air-bersih|title=Hadapi Bencana Kekeringan, ACT Salurkan Bantuan Air Bersih|last=Act|work=[[CNN Indonesia]]|language=en|access-date=2019-12-11|date=2019-08-20}}</ref> Peningkatan gas [[Metana]] pun ditemukan danau, waduk dan bendungan.<ref>{{Cite web|url=https://hijauku.com/2012/08/09/kekeringan-di-danau-perparah-pemanasan-global/|title=Kekeringan di Danau Perparah Pemanasan Global|last=arief1975|website=Hijauku.com - Situs Hijau Indonesia|language=en-US|access-date=2019-12-11}}</ref>
==== Penurunan Kualitas Pangan ====
|