Roma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 174:
[[Berkas:Roma-tempiettobramante01R.jpg|jmpl|kiri|''Tempietto'' ([[San Pietro in Montorio]]) — contoh yang sangat bagus dari arsitektur [[Renaisans Italia]].]]
 
Pada tahun 1418, [[Konsili Konstanz]] mengakhiri [[Skisma Barat]], dan memilih seorang paus dari Roma, [[Paus Martinus V]].<ref name=be22/> Hal ini menyebabkan perdamaian internal selama seabad di Roma, yang menandai permulaan [[Abad Renaisans]].<ref name=be22/> Para paus yang memerintah sampai paruh pertama abad ke-16, dari [[Paus Nikolas V]], pendiri [[Perpustakaan Vatikan]], sampai [[Paus Pius II]], seorang humanis dan berpendidikan tinggi, dari [[Paus Siktus IV|Paus SikstusSistus IV]], seorang paus pejuang, sampai [[Paus Aleksander VI]], seorang amoral dan [[nepotisme|nepotis]], dari [[Paus Yulius II]], seorang prajurit dan pembina seni, sampai [[Paus Leo X]], yang namanya digunakan untuk menyebut periode ini ("abad Leo X"), semuanya mencurahkan seluruh energi mereka untuk kemegahan dan keindahan Kota Abadi, kekuatan status mereka, serta patronase kesenian.<ref name=be22/>
 
Selama tahun-tahun ini, pusat [[Renaisans Italia]] dipindahkan dari Florence ([[Firenze]]) ke Roma. Karya-karya megah, seperti [[Basilika Santo Petrus]] yang baru, [[Kapel Sistina]], dan ''[[Ponte Sisto]]'' (jembatan pertama yang dibangun di [[Sungai Tiber]] setelah abad kuno, kendati dibangun di atas konstruksi Romawi), tercipta pada periode ini. Untuk mewujudkannya, para paus melibatkan para seniman terbaik pada masa tersebut, termasuk [[Michelangelo]], [[Pietro Perugino|Perugino]], [[Raphael]], [[Domenico Ghirlandaio|Ghirlandaio]], [[Luca Signorelli]], [[Sandro Botticelli|Botticelli]], dan [[Cosimo Rosselli]].
Baris 195:
Perekonomiannya maju, dengan kehadiran beberapa bankir dari [[Toscana]], termasuk [[Agostino Chigi]], yang adalah teman Rafael dan pelindung kesenian. Sebelum wafatnya di usia muda, Rafael juga mendorong pelestarian reruntuhan kuno untuk yang pertama kalinya. Pergulatan antara Prancis dan Spanyol di Eropa menyebabkan penjarahan pertama kota ini dalam waktu kurang dari lima ratus tahun setelah [[Penjarahan Roma (1084)|penjarahan sebelumnya]]. Pada tahun 1527, Kaisar [[Landsknecht]] [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Karl V]] [[Jatuhnya Roma (1527)|menjarah kota ini]], secara tiba-tiba mengakhiri masa keemasan Renaisans di Roma.<ref name=be22/>
 
Diawali dengan [[Konsili Trente]] pada tahun 1545, Gereja memulai [[Kontra Reformasi]] sebagai suatu tanggapan atas Reformasi Protestan, suatu keraguan dalam skala besar terhadap otoritas Gereja mengenai hal-hal rohani dan urusan pemerintahan. Kehilangan kepercayaan tersebut kemudian menyebabkan pergeseran penting kekuasaan sekuler dari Gereja.<ref name=be22/> Di bawah kepemimpinan para paus dari [[Paus Pius IV]] sampai [[Paus Siktus V|Paus SikstusSistus V]], Roma menjadi pusat Katolisisme reformasi dan dibangun monumen-monumen baru untuk merayakan pemulihan kebesaran kepausan.<ref name=be23>Bertarelli (1925), p.23</ref> Para paus dan kardinal dari abad ke-17 dan awal abad ke-18 melanjutkan gerakan itu dengan mendirikan bangunan-bangunan [[Barok]] untuk memperkaya lanskap kota.<ref name=be23/>
 
Periode tersebut merupakan masa nepotis lainnya: keluarga-keluarga bangsawan baru ([[Barberini]], [[keluarga Pamphili|Pamphili]], [[keluarga Chigi|Chigi]], [[keluarga Rospigliosi|Rospigliosi]], [[keluarga Altieri|Altieri]], [[Erba-Odescalchi|Odescalchi]]) mendapat perlindungan dari pausnya masing-masing, yang mendirikan bangunan-bangunan Barok besar bagi keluarga mereka.<ref name=be23/> Selama [[Abad Pencerahan]], ide-ide baru juga sampai ke Kota Abadi, tempat kepausan mendukung berbagai studi arkeologi dan peningkatan kesejahteraan rakyat.<ref name=be22/> Namun, tidak semua aspek berjalan dengan baik bagi Gereja selama Kontra Reformasi. Terdapat beberapa kemunduran dalam berbagai upaya untuk menahan kebijakan-kebijakan anti-Gereja dari kekuatan Eropa pada pada waktu itu, kemunduran yang paling menonjol mungkin pada tahun 1773 ketika [[Paus Klemens XIV]] dipaksa oleh kekuatan sekuler untuk menekan ordo [[Yesuit]].<ref name=be22/>
Baris 227:
Roma juga terbagi ke dalam beragam jenis unit non-administratif yang berbeda. Pusat bersejarahnya dibagi menjadi 22 ''[[Rioni Roma|rioni]]'', semuanya terletak di dalam [[Tembok Aurelianus]] kecuali [[Prati]] dan [[Borgo (rione Roma)|Borgo]].
 
Pembagian tersebut berasal dari [[14 wilayah Roma Augustan|Regiones Roma kuno]], yang berevolusi pada Abad Pertengahan menjadi [[14 wilayah Roma Abad Pertengahan|rioni abad pertengahan]].<ref>{{cite web|url=http://www.romeartlover.it/Rioni.html |title=The "Rioni" of Rome |publisher=Romeartlover.it |accessdate=3 February 2010}}</ref> Pada [[Abad Renaisans]], di bawah kepemimpinan [[Paus Siktus V|Paus SikstusSistus V]], jumlahnya kembali menjadi 14, dan batas-batasnya kemudian ditetapkan di bawah kepemimpinan [[Paus Benediktus XIV]] pada tahun 1743.
 
Suatu pembagian baru kota ini di bawah kepemimpinan [[Napoleon]] hanya berumur sesaat saja, dan tidak ada perubahan signifikan dalam organisasi kota ini hingga tahun 1870, ketika Roma menjadi ibu kota ketiga Italia. Kebutuhan akan ibu kota baru menimbulkan terjadi ledakan urbanisasi dan jumlah penduduk di dalam maupun di luar [[tembok Aurelianus]]. Pada tahun 1874, rione yang ke-15, [[Esquilino (rione Roma)|Esquilino]], dibentuk pada zona baru urbanisasi di [[Monti (rione Roma)|Monti]]. Pada awal abad ke-20, dibentuk rioni lainnya (yang terakhir adalah Prati – satu-satunya yang terletak di luar Tembok [[Paus Urbanus VIII]] – pada tahun 1921). Setelah itu, digunakan nama "quartiere" untuk pembagian adminstratif baru kota ini. Saat ini, semua rioni merupakan bagian dari Municipio pertama, yang karenanya bertepatan sepenuhnya dengan ''kota bersejarah'' (''Centro Storico'').