Teh hitam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Ichanur30 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{rapikan}}
{{Infobox drink/wd}}'''Teh hitam''' merupakan produk olahan daun [[teh]] yang berasal dari spesies tanaman ''[[Camellia sinensis]],'' yakni tanaman yang sama dengan yang digunakan sebagai bahan [[teh hijau]]. Pengolahan teh hitam hampir sama dengan teh hijau. Pada teh hitam, daun teh dibiarkan menjadi berwarna [[Cokelat (warna)|cokelat]] melalui proses [[oksidasi|oksidasi.]]Teh hitam dibiarkan lebih lama mengalami proses oksidasi daripada teh hijau, [[oolong]], dan [[teh putih|putih]]. meskipunMeskipun keempat ragam teh ini sama-sama terbuat dari daun ''[[Camellia sinensis]].,'' Hasilhasil waktu oksidasi pada teh hitam membutuhkan waktu yang lebih lama. Hal ini membuat teh hitam ini umumnya memiliki rasa yang lebih pekat dan lebih banyak mengandung [[kafeina]] dibandingkan dengan teh yang tidak teroksidasi.
 
Dalam [[bahasa Tionghoa]] dan bahasa-bahasa lain yang secara [[budaya Tionghoa|kultural]] dipengaruhi oleh [[Tionghoa]], teh hitam dikenal sebagai [[teh merah]] ([[wiktionary:紅|紅]][[wiktionary:茶|茶]], [[bahasa Mandarin]] ''hóngchá''; [[bahasa Jepang]] ''kōcha''; [[bahasa Korea]] ''hongcha'') yang mendeskripsikan warna teh secara lebih akurat. Tetapi nama teh hitam bisa pula merujuk ke warna daun yang teroksidasi. Teh hitam dalam bahasa Tionghoa adalah klasifikasi yang umum digunakan untuk [[teh pascafermentasi]], seperti [[teh Pu-erh|teh pu-erh]]. Namun, di dunia barat teh merah biasanya merujuk ke ''[[tisane]] [[rooibos]]'' dari [[Afrika Selatan]].