Retorika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anne C (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Anne C (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 19:
==== Retorika Sofis ====
[[Berkas:Georgias.jpg|jmpl|198x198px|Georgias]]
Retorika pada abad ke-5 SM ketika kaum sofis melakukan perjalanan sebagai ahli seni yang berkeliling memberikan pelajaran retorika. Objek sentral dari perhatian mereka mengenai ''etos'' dan ''pathos'', mereka mengesampingkan ''logos'' karena bagi mereka fungsi bahasa adalah untuk membujuk dan bukan untuk menjelaskan. Kemudian retorika dikembangkan oleh seorang ahli ilmu retorika sekaligus guru pertama retorika yang juga merupakan orang sofis bernama Georgias (485–380 SM), Georgias menjadikan retorika sebagai salah satu ilmu pengetahuan.<ref>{{cite journal|last=Wiendijarti|first=Ida|date=2014|title=Kajian Retorika Untuk Pengembangan Pengetahuan dan Ketrampilan Berpidato|url=https://media.neliti.com/media/publications/101940-ID-kajian-retorika-untuk-pengembangan-penge.pdf|journal=Jurnal Ilmu Komunikasi|language=id|volume=12|issue=1|pages=72|doi=10.31315/jik.v12i1.359|issn=|id=}}</ref> Ia memandang bahwa retorika sebagai alat membujuk yang efektif. Georgias mendapatkan banyak uang penghasilan dalam permainan kata retorikanya.<ref>{{cite book|last=Nggili|first=Ricky Arnold|date=2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/Public_Speaking_for_Transformational_Lea/s-2RDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Gorgias+retorika&pg=PA43&printsec=frontcover|title=Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia|place=[[Jakarta Barat]]|publisher=Bhuana Ilmu Populer|isbn=|pages=43|language=id|url-status=live|coauthors=}}</ref> Retorika Georgias menekankan retorika pada teknik bicara spontan dan dimensi puitis didalam pengajarannya. Negeri itu sedang tumbuh sebagai Negara yang kaya.<ref name="Jalaluddin Rakhmat">Jalaluddin Rakhmat. "Retorika Modern: Pendektan Praktis" cet. 15 Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2011.></ref> Kelas [[pedagang]] cosmopolitan selain memiliki waktu luang lebih banyak, juga terbuka pada gagasan-gagasan baru.<ref name="Jalaluddin Rakhmat" /> Di Dewan Perwakilan Rakyat, di pengadilan, orang memerlukan kemampuan berpikir yang jernih dan logis, serta berbicara yang jelas dan persuasif.<ref name="Jalaluddin Rakhmat" /> Gorgias memenuhi kebutuhan “pasar” ini dengan mendirikan sekolah retorika. Gorgias menekankan dimensi bahasa yang puitis dan teknik berbicara impromptu.<ref name="Jalaluddin Rakhmat" /> Ia meminta bayaran yang mahal, sekitar 10 Drachma ( $ 10.000) untuk seorang murid saja.<ref name="Jalaluddin Rakhmat" /> Bersama Protagoras dan kawan-kawan, Gorgias berpindah dari satu kota ke [[kota]] yang lain.<ref name="Jalaluddin Rakhmat" /> Mereka adalah "dosen-dosen terbang".<ref name="Jalaluddin Rakhmat" />
[[Berkas:Filsuf protagoras.jpg|jmpl|159x159px|Protagoras]]
Ahli retorika dan seorang sofis lainnya bernama Protagoras berasal dari [[Abdera]] (490 SM-420 SM).<ref>{{Cite web|title=Protagoras Greek philosopher|url=https://www.britannica.com/biography/Protagoras-Greek-philosopher|website=britannica.com|publisher=Encyclopaedia Britannica|language=en|access-date=2021-12-27}}</ref> Di Yunani sekitar abad ke-5 sebelum masehi, Ia mengatakan bahwa setiap "kebenaran" didasarkan pada kebergantungan pada penggunaan retorika dan keterampilan berdebat.{{Sfn|Buckingham|2011|p=42}} Protagoras adalah yang paling berpengaruh dari sekelompok guru hukum dan retorika keliling yang dikenal sebagai kaum Sofis (dari bahasa Yunani: ''Sophia'', yang berarti "kebijaksanaan"). Selama masa hidupnya, Protagoras memengaruhi pemikiran banyak pemuda lewat pemikirannya tentang retorika dan pengetahuan. Socrates dan Plato mengatakan kaum Sofis hanya sebagai ahli retorika, tetapi dengan Protagoras, ada langkah signifikan dalam etika menuju pandangan bahwa tidak ada yang absolut dan semua penilaian, termasuk penilaian moral, bersifat subjektif.{{Sfn|Buckingham|2011|p=43}}