Bahasa Kampar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cahyogunadi (bicara | kontrib) tidak ada korelasinya |
Cahyogunadi (bicara | kontrib) tidak bersumber |
||
Baris 1:
'''Bahasa Minang Kampar''' adalah sebuah dialek yang dituturkan oleh penduduk di terutama bagian barat [[Kabupaten Kampar]], [[Riau]].<ref name=":02">Said, C., (1986), ''Struktur bahasa Minangkabau di Kabupaten Kampar'', Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman: 2</ref><ref name=":0">Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud RI. ''Bahasa di Provinsi Riau''. Pada: Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. 2017 [http://118.98.223.79/petabahasa/infobahasa2.php?idb=20&idp=Riau] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180812115450/http://118.98.223.79/petabahasa/infobahasa2.php?idb=20&idp=Riau|date=2018-08-12}}</ref>
== Karya sastra ==
Karya sastra tradisional berbahasa Minang Kampar memiliki persamaan bentuk dengan karya sastra tradisional rumpun bahasa Melayu lainnya, khususnya dengan [[Sastra Minangkabau|sastra tradisional Minangkabau]], yaitu berbentuk prosa, cerita rakyat, dan hikayat. Penyampaiannya biasa dilakukan dalam bentuk cerita (''[[kaba]]'') atau dinyanyikan (''dendang''). Adapula karya sastra yang digunakan untuk prosesi [[Adat Minangkabau|adat Minang Kampar]], seperti pepatah-petitih dan persembahan (''basiacuong'' atau ''basisombau''). Pepatah-petitih dan persembahan banyak menggunakan kata-kata kiasan. Agar tidak kehilangan makna, karya sastra jenis ini tidak bisa diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Oleh karenanya sangat sedikit sekali orang yang menguasai karya sastra ini, yang hanya terbatas pada ninik mamak dan pemuka adat.<ref>Edwar Jamaris, Pengantar Sastra Rakyat Minangkabau, Yayasan Obor Indonesia, 2001</ref>
|