Gua Jatijajar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SBudiMasdar (bicara | kontrib)
Menambah foto goa jatijajar ayah kebumen
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
Baris 13:
# Sungai Kantil
 
Untuk Sungai Puser Bumi dan Jombor konon airnya mempunyai khasiat dapat digunakan untuk segala macam tujuan menurut kepercayaan masing-masing. Sedangkan Sungai Mawar konon airnya jika untuk mandi atau mencuci muka dan mempunyai khasiat bisa awet muda. Adapun Sendang kantil jika airnya untuk cuci muka atau mandi, maka niat/cita-citanya akan mudah tercapai.<ref>[{{Cite web |url=http://wisataterindah.com/gua-jatijajar-kebumen-tempat-wisata-penuh-legenda-yang-menakjubkan.html |title=Gua Jatijajar Kebumen, Tempat Wisata Penuh Legenda Yang Menakjubkan] |access-date=2014-07-26 |archive-date=2014-07-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140728213048/http://wisataterindah.com/gua-jatijajar-kebumen-tempat-wisata-penuh-legenda-yang-menakjubkan.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Pada saat ini yang telah dibangun baru Sendang Mawar dan Sendang Kantil, Sedangkan Sendang Jombor dan Sendang Puser Bumi masih alami dan masih belum ada penerangan serta licin.
Baris 32:
Diorama yang di pasang dan dalam Gua Jatijajar ada 8 (delapan) deorama, yang patung-patungnya ada 32 buah. Keseluruhannya mengisahkan cerita Legenda dari "[[Raden Kamandaka]] - [[Lutung Kasarung]]". Adapun kaitannya dengan Gua Jatijajar ialah, dahulu kala Gua Jatijajar pernah digunakan untuk bertapa oleh Raden Kamandaka Putera Mahkota dari [[Kerajaan Pajajaran]], yang bernama aslinya Banyak Cokro atau Banyak Cakra.
 
Perlu diketahui bahwa zaman dahulu sebagian dari wilayah Kabupaten Kebumen adalah termasuk wilayah kekuasaan Pajajaran, yang pusat pemerintahannya di Bogor (Batutulis) Jawa Barat.<ref>[{{Cite web |url=http://teamtouring.net/goa-jatijajar.html |title=Goa Jatijajar] |access-date=2010-06-30 |archive-date=2010-11-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101102234735/http://teamtouring.net/goa-jatijajar.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Adapun batasnya yaitu Kali Lukulo dari Kabupaten Kebumen sebelah Timur Kali Lukulo masuk ke wilayah Kerajaan Mojopahit, sedangkan sebelah barat Kali Lukulo masuk wilayah Kerajaan Pajajaran. Sedangkan cerita itu terjadinya di kabupaten Pasir Luhur, yaitu daerah Baturaden atau Purwokerto pada abad ke-14. Namun keseluruhan dioramanya dipasang di dalam Gua Jatijajar.<ref>[http://sip-alamnusantara.blogspot.com/2013/07/goa-jatijajar-kebumen-lutung-kasarung.html Alam Nusantara, diakses 13 Feb 2015]</ref>