Sampah makanan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
k clean up |
||
Baris 40:
== Dampak terhadap lingkungan ==
Bukti empiris terhadap jejak kaki lingkungan (''environmental footprint'') secara global untuk kelompok komoditas utama menunjukkan jika bertujuan untuk mengurangi penggunaan lahan, maka fokus utama yang harus diperhatikan adalah produksi daging dan [[
== Penanganan ==
Baris 55:
=== Kompos ===
Pengomposan adalah proses perubahan secara biokimia dari berbagai komponen limbah organik menjadi suatu zat humus stabil yang dapat digunakan untuk pengganti tanah atau sebagai pupuk organik.<ref>{{Cite journal|last=Torkashvand|first=A. Mohammadi|date=2010|title=Improvement of compost quality by addition of some amendments|url=https://www.researchgate.net/publication/228797097_Improvement_of_compost_quality_by_addition_of_some_amendments|journal=Australian Journal of Crop Science|volume=4|issue=4|pages=252}}</ref> Perubahan kimia dan proses metabolik kompleks dari berbagai mikroorganisme seperti [[bakteri]], [[jamur]], dan cacing akan menghasilkan variasi hasil material pengomposan.<ref>{{Cite journal|last=Kadir|first=Aeslina Abdul|last2=Azhari|first2=Nur Wahidah|last3=Jamaludin|first3=Siti Noratifah|date=2016|title=An Overview of Organic Waste in Composting|url=https://www.matec-conferences.org/articles/matecconf/abs/2016/10/matecconf_iconcees2016_05025/matecconf_iconcees2016_05025.html|journal=MATEC Web of Conferences|language=en|volume=47|pages=05025|doi=10.1051/matecconf/20164705025|issn=2261-236X}}</ref><ref name="Kadir 012057">{{Cite journal|last=Kadir|first=A A|last2=Ismail|first2=S N M|last3=Jamaludin|first3=S N|date=2016-07|title=Food Waste Composting Study from Makanan Ringan Mas|url=https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1757-899X/136/1/012057|journal=IOP Conference Series: Materials Science and Engineering|volume=136|pages=012057|doi=10.1088/1757-899X/136/1/012057|issn=1757-8981}}</ref> Pengomposan biasanya digunakan untuk pertanian organik dimana limbah organik akan diuraikan selama berbulan-bulan dengan bantuan [[mikroorganisme]].<ref
Pengomposan dapat digunakan untuk metode alternatif dalam pembuangan limbah, mengalihkan pembuangan limbah dari TPA, mengurangi kontaminasi air tanah, mengurangi polusi udara, dan emisi [[gas rumah kaca]], dan menghasilkan produk yang bermanfaat untuk kesuburan tanah.<ref
=== Daur ulang ===
Baris 65:
=== Ekoenzim ===
''Garbage enzyme'' atau ''ecoenzyme'' atau dalam bahasa Indonesia disebut [[ekoenzim]] merupakan hasil dari proses fermentasi limbah organik dengan bantuan mikroorganisme selektif seperti jamur dan bakteri.<ref>{{Cite journal|last=Neupane|first=Karuna|last2=Khadka|first2=Rama|date=2019-12-07|title=Production of Garbage Enzyme from Different Fruit and Vegetable Wastes and Evaluation of its Enzymatic and Antimicrobial Efficacy|url=http://dx.doi.org/10.3126/tujm.v6i0.26594|journal=Tribhuvan University Journal of Microbiology|volume=6|pages=113–118|doi=10.3126/tujm.v6i0.26594|issn=2382-5499}}</ref> Hasil fermentasi dari ekoenzim memiliki ciri khas yaitu berwarna coklat gelap dan memiliki aroma yang asam/segar yang kuat. Ekoenzim dibuat dengan cara memfermentasikan limbah organik dengan gula merah dan air.<ref>{{Cite journal|last=Rifki|first=Maulana|last2=Mia|first2=Siti Khumaeroh|date=2021|title=Pelatihan Pembuatan Ekoenzim di tengah Masa Pandemi Covid-19|url=https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/564|journal=Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung|volume=I|issue=XXXVI}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Nazim|first=Fazna|date=2013-12-30|title=Treatment of Synthetic Greywater Using 5% and 10% Garbage Enzyme Solution|url=https://www.researchgate.net/publication/272988327_Treatment_of_Synthetic_Greywater_Using_5_and_10_Garbage_Enzyme_Solution|journal=Bonfring International Journal of Industrial Engineering and Management Science|volume=3|issue=4|pages=111–117|doi=10.9756/BIJIEMS.4733}}</ref>
Manfaat ekoenzim dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu untuk agrikultur (pupuk organik cair, pestisida sayur), kesehatan (disinfektan, cairan pembersih), dan kebutuhan rumah tangga (pengganti sabun mandi, pembersih lantai, dan obat kumur).<ref name=":2">{{Cite journal|last=Hasanah|first=Yaya|date=2021-01-09|title=Eco enzyme and its benefits for organic rice production and disinfectant|url=https://talenta.usu.ac.id/jst/article/view/4519|journal=Journal of Saintech Transfer|volume=3|issue=2|pages=119–128|doi=10.32734/jst.v3i2.4519|issn=2621-4830}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite journal|last=Gu|first=Sitong|last2=Xu|first2=Dongying|last3=Zhou|first3=Fuhui|last4=Chen|first4=Chen|last5=Liu|first5=Chenghui|last6=Tian|first6=Mixia|last7=Jiang|first7=Aili|date=2021-11|title=The Garbage Enzyme with Chinese Hoenylocust Fruits Showed Better Properties and Application than When Using the Garbage Enzyme Alone|url=https://www.mdpi.com/2304-8158/10/11/2656|journal=Foods|language=en|volume=10|issue=11|pages=2656|doi=10.3390/foods10112656|pmc=PMC8622515|pmid=34828937}}</ref>
Ekoenzim dipercaya dapat membunuh virus yang ada di udara. Kelebihan dari ekoenzim adalah ramah lingkungan karena tidak berbahaya untuk tubuh, merujuk pada peringatan dari WHO di mana disinfektan kimia yang disemprotkan ke permukaan tubuh tidak dapat membunuh virus yang telah memasuki tubuh. Penggunaan disinfektan kimia yang tidak tepat dapat berbahaya karena kandungan klorin dan hidrogen peroksida dapat berbahaya jika terjadi kontak dengan tubuh sehingga cairan ekoenzim dapat menjadi alternatif untuk disinfektan kimia tersebut. Salah satu kandungan dalam ekoenzim adalah asam asam asetat yang dapat membunuh mikroba, virus, dan bakteri. Ekoenzim juga mengandung enzim protease, lipase, dan amilase yang dapat membunuh patogen.<ref name=":2" /><ref>{{Cite journal|last=Neupane|first=Karuna|last2=Khadka|first2=Rama|date=2019-12-07|title=Production of Garbage Enzyme from Different Fruit and Vegetable Wastes and Evaluation of its Enzymatic and Antimicrobial Efficacy|url=https://www.nepjol.info/index.php/tujm/article/view/26594|journal=Tribhuvan University Journal of Microbiology|language=en|volume=6|pages=113–118|doi=10.3126/tujm.v6i0.26594|issn=2382-5499}}</ref>
Selain itu, ekoenzim juga dapat berfungsi sebagai pupuk organik cair.<ref>{{Cite journal|last=Tong|first=Yujie|last2=Liu|first2=Bingguang|date=2020-06|title=Test research of different material made garbage enzyme's effect to soil total nitrogen and organic matter|url=https://doi.org/10.1088/1755-1315/510/4/042015|journal=IOP Conference Series: Earth and Environmental Science|language=en|volume=510|issue=4|pages=042015|doi=10.1088/1755-1315/510/4/042015|issn=1755-1315}}</ref> Campuran ekoenzim dengan air dapat digunakan untuk mengairi tanaman agar diperoleh hasil tanaman yang lebih baik dan dapat membantu mengusir hama. Sementara, limbah organik hasil fermentasi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik.<ref name=":2" />
|