Sepat siam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
Wie146 (bicara | kontrib)
revisi nama, tambah info
Baris 1:
{{Taxobox
| name = Sepat RawaSiam
| image = Tricho pecto 060702 2555 jtgno ed resize.jpg
| image_width = 250px
| image_caption = Ikan sepat rawasiam, ''Trichogaster pectoralis''</br>dari [[Jatigono, Kunir, Lumajang|Jatigono]], [[Kunir, Lumajang|Kunir]], [[Lumajang]]
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
Baris 15:
}}
 
'''Sepat rawasiam''' (''Trichogaster pectoralis'') adalah sejenis [[ikan]] [[air tawar]]. anggota Di[[familia|suku]] [[Jawa Baratgurami]] dan seputaran ([[JakartaOsphronemidae]]). ikan ini disebut ''sepat siam'', sedangkan diDi [[Jawa Timur]] ia juga dikenal dengan nama ''sliper''. Dalam [[bahasa Inggris]] disebut ''Siamese gourami'' (Siam adalah nama lama [[Thailand]]) atau ''snake-skin gouramy'', merujuk pada pola warna belang-belang di sisi tubuhnya. Nama ilmiahnya adalah ''Trichogaster pectoralis'' (Regan, 1910).
 
== Anatomi ==
Ikan rawa yang bertubuh sedang, panjang total mencapai 25 [[sentimeter|cm]]; namun umumnya kurang dari 20 cm<ref>[http://fish.mongabay.com/species/Trichogaster_pectoralis.html Butler, Rhett Ayers, Tropical Freshwater Aquarium Fish (TFAF), 1995 and Mongabay.com Website, 2002]</ref>. Lebar pipih, dengan mulut agak meruncing.
 
Sirip-sirip punggung (''dorsal''), ekor, sirip dada dan sirip dubur berwarna gelap. Sepasang jari-jari terdepan pada sirip perut berubah menjadi alat peraba yang menyerupai [[cambuk]] atau pecut, yang memanjang hingga ke ekornya, dilengkapi oleh sepasang duri dan 2-3 jumbai pendek<ref>Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1916. [http://www.archive.org/details/fishesofindoaust04weberich ''The Fishes of The Indo-Australian Archipelago''] '''IV''':365. E.J. Brill. Leiden. (sebagai ''Trichopodus'')</ref>. Rumus sirip punggungnya: VII (jari-jari keras atau duri) dan 10–11 (jari-jari lunak); dan sirip [[anus|anal]] IX-XI, 36–38<ref name=kottelat228>Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. ''Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi''. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI KMNKLH Jakarta. hal 228.</ref>.
[[Berkas:Tricho pecto 060702 2557 jtgno ed resize.jpg|thumb|left]]
Warna ikan yang liar biasanya kehitaman sampai agak kehijauan pada hampir seluruh tubuhnya. Terkadang sisi tubuh nampak agak terang berbelang-belang miring. Sejalur bintik besar kehitaman, yang hanya terlihat pada individu berwarna terang, terdapat di sisi tubuh mulai dari belakang mata hingga ke pangkal ekor.
 
Warna ikanIkan yang liar biasanya berwarna perak kusam kehitaman sampai agak kehijauan pada hampir seluruh tubuhnya. Terkadang sisi tubuh bagian belakang nampak agak terang berbelang-belang miring. Sejalur bintik besar kehitaman, yang hanya terlihat pada individu berwarna terang, terdapat di sisi tubuh mulai dari belakang mata hingga ke pangkal ekor.<ref name=FishBase/>
Sirip-sirip punggung (''dorsal''), ekor, sirip dada dan sirip anal berwarna gelap. Sepasang duri terdepan pada sirip perut berubah menjadi alat peraba yang menyerupai [[cambuk]] atau pecut, memanjang hingga ke ekornya.
 
== Kebiasaan dan Penyebaran ==
[[Berkas:Tricho pecto 060702 2557 jtgno ed resize.jpg|thumb|left]]
Seperti umumnya [[sepat]], ikan ini menyukai [[rawa|rawa-rawa]], [[danau]], [[sungai]] dan [[parit|parit-parit]] yang berair tenang; terutama yang banyak ditumbuhi [[tumbuhan]] air<ref name=FishBase/>. Juga kerap terbawa oleh [[banjir]] dan masuk ke [[kolam]]|kolam-kolam]] serta saluran-saluran air hingga ke [[sawah|sawah-sawah]].
 
Sebagian besar makanan sepat rawasiam adalah tumbuh-tumbuhan air<ref name=FishBase/> dan [[lumut]]. Namun ikan ini juga mau memangsa hewan-hewan kecil di air, termasuk ikan-ikan kecil yang dapat termuat di mulutnya. Ikan ini sering ditemui di tempat-tempat yang kelindungan oleh [[vegetasi]] atau sampah-sampah yang menyangkut di tepi air.
 
Ikan sepat rawasiam menyimpan telur-telurnya dalam sebuah sarang [[busa]] yang dijagai oleh si jantan. Setelah menetas, anak-anak sepat diasuh oleh bapaknya itu hingga dapat mencari makanan sendiri.
 
SepatSebagaimana rawakerabat diketahuidekatnya dapatyakni bernafas[[tambakan]], langsung[[gurami]], dari[[betok]] udaradan [[cupang]], selainsepat menggunakansiam tergolong ke dalam anak bangsa [[Anabantoidei]]. Kelompok ini dicirikan oleh adanya organ [[labirin]] (''labyrinth'') di ruang [[insang]]nya, yang amat insangnyaberguna untuk menyerapmembantu menghirup [[oksigen]] langsung dari air[[udara]]. Adanya labirin ini memungkinkan ikan-ikan tersebut hidup di tempat-tempat yang miskin oksigen seperti rawa-rawa, sawah dan lain-lain.<ref>Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. ''Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi''. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI KMNKLH Jakarta. hal 218.</ref> Akan tetapi, tak seperti ikan-ikan yang mempunyai kemampuan serupa (lihat misalnya [[ikan gabus]], [[betok]], atau [[lele]]), ikan sepat tak mampu bertahan lama di luar air. Ikan ini justru dikenal sebagai ikan yang amat mudah mabuk dan lekas mati jika ditangkap.
 
Penyebaran asli ikan ini adalah daridi wilayah [[Asia Tenggara]], terutama daridi lembah [[Sungai Mekong]] di [[Laos]], [[Thailand]], [[Kamboja]] dan [[Vietnam]]; juga dari lembah [[Sungai Chao Phraya]]<ref name=FishBase>{{FishBase species|genus=Trichogaster|species=pectoralis|year=2007|month=May}}</ref>. DiIkan ini [[introduksi|diintroduksi]] ke [[Filipina]], [[Malaysia]], [[Indonesia]], ikan[[Singapura]], [[Papua Nugini]], [[Sri Lanka]], dan [[Kaledonia Baru]].<ref>{{citeweb|url=http://filaman.ifm-geomar.de/Introductions/IntroductionsList.cfm?ID=499&GenusName=Trichogaster&SpeciesName=pectoralis&fc=429&StockCode=515|title=Introductions of ''Trichogaster pectoralis''|date=2006-12-01|last=Agbayani|first=Eli|accessdate=2007-05-19}}</ref>. Sepat siam dimasukkan ke Indonesia pada tahun 1934, untuk dikembangkan pembudidayaannya di kolam-kolam dan sawah<ref name=kottelat228/>. Tahun 1937, sepat ini merupakandimasukkan hewanke [[introduksiDanau Tempe]] (??)di yang[[Sulawesi]] dan sedemikian berhasil, sehingga dua tahun kemudian ikan ini mendominasi 70% hasil ikan Danau Tempe<ref>Whitten, A.J., M. Mustafa, dan G.S. Henderson. 1987. ''Ekologi Sulawesi''. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta. Hal 351-353</ref>. Saat ini sepat siam telah meliar dan berbiak di berbagai tempat di alam bebas, termasuk di [[Jawa]].
 
== Nilai ekonomi ==
IkanSepat sepatsiam memilikimerupakan nilaiikan ekonomikonsumsi yang tinggipenting, terutama sebagai sumber [[protein]] di daerah [[desa|pedesaan]]. Selain dijual dalam keadaan segar di [[pasar]], ikansepat sepatsiam kerap diawetkan dalam bentuk [[ikan asin]], [[bekasam]] dan lain-lain,diperdagangkan sehinggaantar dapatpulau dikirimkan ke tempat-tempatdi lainIndonesia.
 
Tidak seperti jenis sepat yang lain, sepat siam kurang populer sebagai ikan [[akuarium]]. Namun terdapat beberapa varian yang berwarna cerah (putih, kuning atau merah) yang diperdagangkan sebagai ikan hias. Di Thailand, sepat siam merupakan salah satu dari lima ikan air tawar terpenting yang dibudidayakan untuk konsumsi maupun untuk akuarium<ref>{{cite web|url=http://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=countrysector&xml=naso_thailand.xml|title=National Aquaculture Sector Overview - Thailand|publisher=Food and Agriculture Organization of the United Nations}}</ref>.
Beberapa daerah yang banyak menghasilkan ikan sepat olahan di antaranya adalah [[Jambi]], terutama dari [[Kumpeh, Muaro Jambi|Kumpeh]] dan [[Kumpeh Ulu, Muaro Jambi|Kumpeh Ulu]]; [[Sumatera Selatan]], dan [[Kalimantan Selatan]].
<!--
==In the aquarium==
''Trichogaster pectoralis'' are a hardy species recommended for a beginner in the [[fishkeeping]] hobby because, despite growing to a relatively large size, they are peaceful fish that can be kept in a [[community tank]].<ref name=Axelrod>{{cite book|title=Exotic Tropical Fishes|last=Axelrod|first=Herbert R.|authorlink=Herbert R. Axelrod|coauthors=Emmens, C.; Burgess, W.;Pronek, N.|publisher=T.F.H. Publications|year=1996|isbn=0-87666-543-1}}</ref> They can be mixed with [[barb (fish)|barb]]s, [[danio]]s, [[tetra]]s, ''[[Corydoras]]'', [[Pterophyllum|angelfish]], [[loach]]es, [[Loricariidae|Loricariids]] and other [[gourami]].
 
A snakeskin gourami is a bottom and middle tank level dweller. It requires a 24-inch (61 cm) length aquarium. A 10 or 20 gallon (38 to 76 liter) tank is sufficient for a fish of 4 inches (10 cm) length. A larger specimen should be kept in a 32-inch (81 cm) or 30 gallon (114 liter) tank. The recommended [[pH]] is 5.8 to 8.5 with a [[water hardness]] of 2 to 30 [[dH]] and a temperature of 72 to 86°F (22-30°C). A snakeskin gourami can grow up to 8 inches (20 cm) in captivity and its spawns are also unusually large.
Di tingkat dunia, sepat rawa juga diperdagangkan sebagai ikan [[akuarium]]. Terdapat beberapa [[ras]] yang berwarna cerah (putih, kuning atau merah) yang populer sebagai ikan hias.
 
Snakeskin gouramies, being [[omnivore]]s, eat live food such as ''[[Tubifex]]'' worms, [[insect]]s, [[insect]] [[larvae]] and [[crustacean]]s. They also consume [[fish food|flake]]s, [[fish food|pellets]], chopped [[spinach]] and [[lettuce]]. They are not picky and will accept any food offered.<ref name=Axelrod/>
 
Breeding snakeskin gourami is not difficult. They will breed when they reach 5 inches (12.5 cm) length. It is the most prolific among all the gourami species. There can be as many as 5,000 fry from a single spawning period. The males are relatively nonaggressive, even at spawning times, which is unlike other labyrinth fishes.<ref name=Axelrod/> The parents will also not eat the fry.<ref name=Axelrod/> Fry can be raised by feeding progressively larger [[fish food|flake food]]s, in accordance with the size of the fry; occasionally feeding of live foods such as newly hatched [[brine shrimp]] is a welcome change in their diet.<ref name=Axelrod/> During breeding, like some of other [[Anabantoidei|labyrinth]] species, snakeskin gouramies are observed to vocalize sounds described as croaking, growling or cracking tones, to demonstrate territorial behavior.
-->
 
== Jenis yang serupa ==
*Ikan [[sepat rawa]].
*Ikan [[gurami]] yang muda.
 
== Rujukan ==
{{reflist|2}}
*{{en}} [http://www.fishbase.org/Summary/SpeciesSummary.php?id=499 ''Trichogaster pectoralis'' pada FishBase], diakses 07/09/2006.
 
==Pranala luar dan bacaan lanjut==
*{{cite web|url=http://www.oceansatlas.org/unatlas_gifs/offsiteframe.jsp?url=http%3A%2F%2Fwww.fao.org%2Ffigis%2Fservlet%2FFiRefServlet%3Fds%3Dspecies%26fid%3D3321&ctn=figis3441&kot=web-sites|title=Species Fact Sheet|publisher=Food and Agriculture Organization of the United Nations}}
*{{citation|url=http://wwwlib.umi.com/dissertations/preview/7221979|title=An Ethological Study of the Snakeskin Gourami, ''Trichogaster pectoralis'', with Comments on Phylogenetic Relationships Among Species of ''Trichogaster'' (Pisces, Belontiidae)|first=Henry Welborn|last=Robison|year=1971}}
*{{cite web|url=http://www.pesticideinfo.org/List_AquireAll.jsp?Species=2243&Effect=|title=Snake-skinned gourami (''Trichogaster pectoralis'') Chemical Toxicity|first=S.|last=Kegley|coauthors=Hill, B.; Orme, S.|publisher=PAN Pesticide Database, Pesticide Action Network, North America (San Francisco, CA. 2007), http:www.pesticideinfo.org}}
*{{cite journal|url=http://journals.cambridge.org/download.php?file=%2FAGS%2FAGS138_01%2FS0021859601001642a.pdf&code=ff7133e71d2f5703d990e75cf703ee45|title=Effect of fish on the yield and yield components of rice in integrated concurrent rice–fish systems|journal=Journal of Agricultural Science|year=2002|volume=138|pages=63–71|first=N.|last=Vromant|coauthors=Duong, L. T.; Ollevier, F.|format=[[PDF]]}}
 
 
[[Kategori:IkanSepat]]
[[Kategori:Ikan hias]]
[[Kategori:Fauna Thailand]]
[[Kategori:Fauna Asia Tenggara]]
 
[[de:Schaufelfadenfisch]]