Paus Yohanes Paulus II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 35:
Pada [[13 Mei]] [[1981]], Yohanes Paulus II hanpir tewas ketika ditembak oleh [[Mehmet Ali Agca|Mehmet Ali Ağca]], seorang ekstremis [[Turki]], kala masuk [[Lapangan Santo Petrus]] untuk bertemu umat. Ağca akhirnya dihukum penjara [[hukuman seumur hidup|seumur hidup]].
 
[[Gambar:Pope-shot-26.jpg|thumb|250px|right|Paus ditembak ketika mengendarai sebuah mobil terbuka.]]
Apa kenapa, bagaimana dan atas perintah siapa percobaan pembunuhan ini dilakukan, masih tetap berupa misteri sampai akhir Maret 2005. Dikatakan dokumen-dokumen penting dari negara-negara mantan anggota [[Uni Soviet]] menunjukkan bahwa [[KGB]] bertanggung jawab [http://www.dw-world.de/dw/article/0,1564,1538173,00.html]. Motif pembunuhan masih diperdebatkan. Salah satu kemungkinan ialah bahwa rezim [[komunis]] Uni Soviet takut akan pengaruh Paus Polandia ini akan stabilitas negara-negara satelit Soviet di [[Eropa Timur]], terutama di Polandia sendiri.
 
Spekulasi lain menuduh orang-orang dalam [[Vatikan]] yang memberi perintah, terutama [[faksi]] kaum ''Freemason'' (bahasa Indonesia ?) yang menentak Karol Wojtyła dan kelompok [[Opus Dei]], yang salah satu pemimpinnya adalah kardinal Casaroli. Ali Ağca sendiri masih diam dalam mengungkapkan kebenaran percobaan pembunuhannya, meski ia sering memberikan tip bahwa ia mendapatkan pertolongan dari orang dalam Vatikan.
 
Dan akhirnya ada yang mengatakan bahwa Ağca, seorang penembak ulung, sebenarnya bisa membunuh sang Paus, jika mau dan misinya hanyalah menakut-nakutinya. Namun segala kemungkinan hanya merupakan spekulasi saja karena belum ada bukti-bukti definitif yang muncul.
Baris 43 ⟶ 44:
Dua hari setelah [[Natal]], pada [[27 Desember]] [[1983]], Paus menjenguk pembunuhnya di [[penjara]]. Keduanya bercakap-cakap dan berbincang-bincang beberapa lama. Setelah pertemuan ini, Paus kemudian berkata: "Apa yang kita bicarakan harus merupakan rahasia antara dia dan saya. Ketika berbicara dengannya saya anggap ia adalah seorang saudara yang sudah saya ampuni dan saya percayai sepenuhnya."
 
Naik takhtanya Yohanes Paulus II sebagai Paus sudah diramal beberapa [[dasawarsa]] sebelumnya oleh [[Padre Pio]]. Biarawan yang sama ini, juga meramal bahwa pemerintahan KarolWojtyKarol Wojtyła hanya berlangsung singkat dan berakhir dengan darah, sebuah ramalan yang hampir saja terbukti jika pembunuhannya berhasil. Percobaan pembunuhan ini juga diramalkan pada rahasia ketiga [[Tiga Rahasia Fatima]], sebuah analisis dari Vatikan [http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_20000626_message-fatima_en.html mengungkapkannya].
 
Sebuah percobaan pembunuhan lainnya terjadi pada [[12 Mei]] [[1982]], di [[Fatima, Portugal]] ketika seorang pria berusaha menikam Paus dengan sebilah [[bayonet]], tetapi dicegah oleh para penjaga. Si pembunuh, adalah seorang pastor ultrakonservatif, berhaluan keras, yang berwarganegara [[Spanyol]] dan bernama [[Juan María Fernández y Krohn]]. Dilaporkan ia menentang reformasi [[Konsili Vatikan II]] dan memanggil Paus seorang "agen dari Moskwa." Ia kemudian divonis hukuman penjara enam tahun dan lalu diekstradisi dari Portugal.
Baris 51 ⟶ 52:
Seorang [[bom bunuh diri]] yang menyamar sebagai seorang pastor direncanakan mendekati parade Paus dan meledakkan diri. Namun sebelum tanggal [[15 Januari]] [[1995]] hari para pria ini akan melaksanakan rencana teror mereka, sebuah kebakaran dalam sebuah apartemen membawa para penyidik yang dipimpin oleh [[Aida Fariscal]] ke komputer laptop Yousef yang berisikan rencana-rencana teror mereka.
 
Lalu Yousef dicekal di [[Pakistan]] kurang lebih sebulan kemudian, tetapi Khalid Sheik Mohammed baru dicekal pada [[2003]].
 
== Pemakaman ==