Perbudakan sukarela: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20220509)) #IABot (v2.0.8.7) (GreenC bot |
k →Asal usul: clean up |
||
Baris 2:
== Asal usul ==
Sebagian orang percaya bahwa di zaman kuno, perbudakan sukarela adalah cara yang umum bagi orang-orang miskin untuk memberikan [[Ekonomi subsistensi|nafkah]] bagi diri mereka sendiri atau keluarga mereka dan ketentuan ini dibuat dalam [[Hukum|undang-undang]].<ref>{{Citation|title=Serfdom and slavery: studies in legal bondage|page=21|last=M. L. Bush|year=1996}}</ref> Misalnya, [[Undang-undang Hammurabi|kode Hammurabi]] menyatakan bahwa "selain dapat meminjam untuk keamanan pribadi, seseorang dapat menjual dirinya sendiri atau anggota keluarganya sebagai budak".<ref>{{Citation|title=Buying freedom|last=Anthony Appiah, Martin Bunzl|pages=95–97|date=2007-07-02|isbn=978-0-691-13010-1|url=https://books.google.com/books?id=Sxb4G8A7eJ8C&pg=PA96}}</ref> Namun, menurut terjemahan yang berbeda, "Jika ada orang yang gagal memenuhi tuntutan utang, dan menjual dirinya, istrinya, putranya, dan putrinya untuk mendapatkan uang atau menyerahkan mereka untuk kerja paksa: mereka harus bekerja selama tiga tahun di ladang rumah orang yang membelinya, atau pemiliknya, dan pada tahun keempat mereka akan dibebaskan."<ref name="Yale Law School">{{Cite web|title=The Code of Hammurabi. Translated by L. W. King|url=http://avalon.law.yale.edu/ancient/hamframe.asp|website=The Avalon Project: Documents in Law, History, and Diplomacy|publisher=Yale Law School|access-date=12 March 2018}}</ref> Ini dapat diartikan bahwa alih-alih orang-orang secara sukarela menjual diri mereka sebagai budak dengan imbalan pinjaman, perbudakan hanyalah hukuman standar untuk kegagalan dalam membayar hutang.<ref>{{Cite web|last=Moore|first=Dylan|title=Top 10 Ancient Laws Way Ahead Of Their Time|url=http://www.toptenz.net/top-10-ancient-laws-way-ahead-of-their-time.php|website=TopTenz}}</ref> Bagian lain dari [[Undang-undang Hammurabi|Kitab Hammurabi]] menunjukkan utang dan perbudakan sebagai bagian dari sistem peradilan pidana saat itu, seperti, "Jika ada orang yang terlalu malas untuk menjaga bendungannya dalam kondisi yang layak, dan tidak menyimpannya; jika bendungan itu jebol dan semua ladang digenangi air, maka orang yang bendungannya jebol akan dijual untuk uang, dan uang itu akan menggantikan jagung yang telah dirusaknya.”<ref
Menurut beberapa sumber, di zaman kuno, salah satu cara paling langsung untuk menjadi warga negara Romawi atau Yunani adalah melalui kontrak penjualan diri sendiri. Undang-undang yang melingkupi [[Manumisi|pembebasan]] Romawi dan Yunani memungkinkan para budak yang dulunya seperti itu untuk kemudian menjadi warga negara atau hampir menjadi warga negara.<ref>''The International Standard Bible Encyclopedia''. Geoffrey W. Bromiley. Wm. B. Eerdmans Publishing, 1995. {{ISBN|0-8028-3784-0}}. p.543.</ref> Namun, menurut Walter Scheidel, meskipun ada kemungkinan bahwa beberapa penjualan-diri yang pertama mungkin telah terjadi di Roma kuno, bobot kuantitatif dari peristiwa-peristiwa semacam itu akan menjadi minimal.<ref>{{Cite web|last=Scheidel|first=Walter|title=The Roman slave supply|url=https://www.princeton.edu/~pswpc/pdfs/scheidel/050704.pdf|publisher=Stanford University|access-date=12 March 2018}}</ref> Di Yunani kuno, suatu bentuk perbudakan sukarela dikaitkan dengan [[perjantanan]]. Di sini, perbudakan dipandang sebagai komponen hubungan timbal balik antar dalam suatu hubungan romantis yang menganggap penghambaan sukarela sebagai sah, terutama dalam upaya untuk memuaskan pasangannya dalam mengejar kebajikan.<ref>{{Cite book|last=Schachter|first=Marc D.|date=2016-12-05|title=Voluntary Servitude and the Erotics of Friendship: From Classical Antiquity to Early Modern France|publisher=Routledge|isbn=9781351874182|language=en}}</ref> Penghambaan sukarela dalam hal ini merupakan bagian integral dalam praktik pendidikan.
|