Tenaga fluida: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, removed stub tag |
|||
Baris 11:
'''Pompa Dinamis (non-pemindahan positif)'''
Pompa jenis ini umumnya digunakan untuk tekanan rendah, aplikasi aliran volume tinggi. Karena mereka tidak mampu menahan tekanan tinggi, hanya ada sedikit penggunaannya di bidang tenaga fluida. Tekanan maksimumnya dibatasi hingga 250-300 psi. Jenis pompa ini terutama digunakan untuk mengangkut fluida dari satu lokasi ke lokasi lain. Pompa baling-baling aliran [[sentrifugal]] dan aksial merupakan dua jenis pompa dinamis yang paling umum.<ref name="ReferenceA">Esposito, Anthony, ''Fluid Power With Applications'',{{ISBN|0-13-513690-3}}</ref>
'''Pompa Pemindahan Positif'''
Baris 19:
* Ukurannya relatif kecil dan kompak.
* Efisiensi volumetrik yang tinggi.
* Perubahan kecil dalam efisiensi di seluruh rancangan rentang tekanan.<ref
== Karakteristik ==
Sistem tenaga fluida dapat menghasilkan [[daya]] yang tinggi dan daya yang tinggi dalam volume kecil, dibandingkan dengan sistem yang digerakkan oleh listrik. Daya yang disalurkan dapat dengan mudah dipantau dalam suatu sistem dengan menggunakan alat pengukur dan meteran. Dibandingkan dengan sistem yang memberikan daya melalui listrik atau bahan bakar, sistem tenaga fluida diketahui memiliki umur yang lebih panjang jika dirawat dengan baik. Fluida kerja yang melewati motor fluida secara inheren menyediakan pendinginan motor, yang harus diatur secara terpisah untuk motor listrik. Motor fluida biasanya tidak menghasilkan percikan api, yang merupakan sumber penyalaan atau ledakan di [[Peralatan listrik di daerah berbahaya|daerah berbahaya]] yang mengandung gas atau uap yang mudah terbakar.
Sistem tenaga fluida rentan terhadap kehilangan tekanan dan aliran dalam pipa serta komponen pengendalinya. Sistem tenaga fluida dilengkapi dengan filter dan peralatan lainnya untuk menjaga kebersihan [[fluida kerja]]. Setiap kotoran yang ada dalam sistem dapat menyebabkan keausan segel dan kebocoran, atau dapat menghalangi katup pengendali sehingga menyebabkan operasi berjalan tidak menentu. [[Fluida hidraulik]] itu sendiri sensitif terhadap suhu dan tekanan serta agak bersifat kompresif. Hal ini dapat menyebabkan sistem tidak berjalan dengan baik. Jika sistem tidak berjalan dengan benar, maka kavitasi (pembentukan uap) dan [[aerasi]] dapat terjadi.
Baris 32:
[[Kategori:Teknik mesin]]
[[Kategori:Tenaga fluida]]
|